Paris, Prancis

225 23 6
                                    

Aira sudah tidak peduli, disini dalangnya Alisha kenapa yang minta maaf teman temannya ? Dimana dia ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aira sudah tidak peduli, disini dalangnya Alisha kenapa yang minta maaf teman temannya ? Dimana dia ?

Kenapa semua temannya berpihak pada Alisha ? Bukankah yang tersakiti dirinya ? Kenapa seakan akan kenyataan berbalik ?

Kenapa semua temannya berpihak pada Alisha ? Bukankah yang tersakiti dirinya ? Kenapa seakan akan kenyataan berbalik ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harus banget semua orang mewakili Alisha ? "GUE GAK MAU SEKOLAH BESOK."

"Berani ngechat gue juga nih orang, gak tau malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berani ngechat gue juga nih orang, gak tau malu."

Aira mengambil sebuah pena dan buku berwarna marun. Penanya mulai menari diatas kertas, susunan kata mulai terukir hingga menjadi satu puisi.

Hidup ini penuh keraguan
Terlalu banyak pilihan
Sampai akhirnya tidak ada yang diputuskan
Semua begitu terasa sia sia

Bagai angin berlalu
Semua terasa cepat
Belum sempat tertangkap
Tapi sudah terikat
Berharap siap menerima
Namun segalanya menolak
Rasa janggal itu terus tumbuh
Tumbuh bagai tanaman unggul

Ketakutan, kecewa, sedih
Semua menjadi satu
Yang kemudian menciptakan karakter baru
Entah, buruk tidaknya
Biar waktu yang menjawab

Aira, gadis lugu dengan sejuta keraguan dalam pilihan hidupnya

Sekolah MiliterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang