bloody arrest

163 1 0
                                    

Di mansion Eddy Quinn

Eddy berada di mansionnya. Tiba-tiba ada suara tembakan dilantai bawah.

'dorr...dorr...'
Eddy segera mengambil senjata hk416 dan berlari menuju lantai 1. Dia melihat semua anak buahnya tewas bergelimang darah. Eddy segera menembakkan senjatanya kepada orang-orang yang berusaha menyerang nya.

'dorr...dorr...'
"Siapa yang menyuruh kalian semua kesini?" Geram Eddy kepada salah satu orang suruhan itu. Orang itu tersenyum seringai dan menembakkan senjatanya kearah dada Eddy.

'dorr...'
Eddy tersungkur dan menyentuh dadanya yang tertembak dan tak sadarkan diri.

"Tuan besar" Noah segera menolong Eddy tapi sialnya dia terkena tembakan tepat dibelakang dadanya oleh seseorang.

'dorr...' Noah tersungkur dan tidak sadarkan diri.

"Tuan, semua sudah sesuai rencana" lapor salah satu orang suruhan itu. Seorang pria yang berada di mansion nya tersenyum seringai sambil meminum winenya.

"Lanjutkan pekerjaan kalian" suruh pria itu mematikan handphonenya.

Dirumah Harley

Harley terkejut apa yang didengarnya.

"Penangkapan? Pembunuh?Aku? Apa kalian memiliki surat penangkapan dan mana buktinya jika aku membunuh?" Tanya Harley emosi. Liam menahan Harley yang ingin menghajar polisi-polisi itu.
Polisi itu menunjukkan sebuah surat penangkapan dan bukti-bukti tersebut.

"Ini surat penahanan nyonya dan bukti-bukti ini jika anda membunuh mereka dengan meninggalkan sehelai rambut nyonya" jelas polisi itu. Harley membeku melihat semua bukti itu yang mengarahkan kepadanya. Harley menghembuskan nafasnya kasar.

"Baiklah kalian boleh menangkap ku. Tapi beri aku waktu 5 menit menemui anak-anakku" ucap Harley pergi menuju kamar anak-anak. Dia melihat semua anaknya tertidur pulas dikasurnya. Harley mencium kening mereka satu persatu.

"Maafkan mama sayang" ucap Harley menghapus air matanya. Dia mengambil handphonenya dan menelfon Eddy.

'kenapa tidak diangkat oleh ayah ya?' pikirnya. Akhirnya dia menelfon Ray.

"Ray, aku butuh bantuan mu" ucap Harley ditelfon.
"Nona perlu apa?" Tanya Ray yang berada di rumahnya dengan Nichole. Ray dan Nichole sudah menikah 5 tahun yang lalu dan sekarang dia hidup bahagia bersama kedua anaknya.

"Bisakah kau pergi kemansion? Beritahu ayah aku ditangkap oleh polisi" jawab Harley melirik Liam yang menghampirinya.
"Baik nona, aku segera kesana" Ray segera memakai pakaiannya dan meninggalkan Nichole yang sedang tertidur dikasurnya. Liam memeluk badan Harley.

"Jangan khawatir sayang. Aku akan segera membebaskan mu" ucap Liam memeluk Harley. Harley menganggukkan kepalanya.

"Jaga anak-anak Liam. Aku mencintaimu" Liam mencium bibir Harley dan Harley dibawa oleh kedua polisi itu dengan tangan yang terborgol dan pergi dengan mobil polisi. Liam segera menelfon Joshua yang masih bekerja di kepolisian.

"Ayah, Harley tertangkap" ucap Liam mencubit tulang hidung nya. Joshua yang berada di kepolisian terkejut mendengarnya.
"Bagaimana bisa?" Tanya Joshua tak percaya apa yang dibilang Liam. Liam menaikkan alisnya kebingungan.

"Bukannya ayah tahu kalau ada penangkapan di tempat ayah bekerja?" Tanya Liam tak mengerti. Joshua keluar dari kantornya.
"Sumpah tidak ada penangkapan orang disini" jawab Joshua menanyakan pada rekannya.

"Apa ada penangkapan tersangka hari ini?" Tanya Joshua pada rekan-rekan nya.
"Tidak ada pak" jawab salah satu dari mereka. Liam membulatkan matanya dan segera berlari kekamarnya.

"Ayah, kemungkinan dia diculik ayah. Aku baru ingat dia bilang Harley merasa tidak nyaman"  Liam mematikan handphonenya dan mengambil telfon genggam Harley yang tertinggal dan segera menelepon Eddy tapi tidak diangkat nya.

"Sial. Dia dia diculik" umpat Liam.

Harley yang berada dimobil polisi terus membisu kebingungan.
'aneh, selama aku melakukan dulu aku tidak meninggalkan jejak. Tapi kenapa baru sekarang?' pikirnya. Tiba-tiba mobil yang dia naiki itu menuju mansion Eddy Quinn. Harley melirik kedua polisi itu.

"Kenapa kalian kesini?" Tanyanya tapi tidak digubris. Harley disuruh turun dari mobil polisi itu dan menyuruhnya memasuki mansionnya.
"Turunlah dan lihatlah" ucap salah satu polisi itu. Harley berlari memasuki mansionnya dan betapa terkejutnya dia melihat semua anak buahnya tewas. Dia melihat ayahnya tewas bersimbah darah.

"Ayahhh....." Teriak Harley berlari menuju Eddy. Dia berlutut dan memeluk Eddy yang bersimbah darah itu.
"Ayahh.... Jangan tinggalkan aku" tangis Harley kencang.
Tak lama kemudian beberapa orang yang memakai jas hitam memasuki mansionnya sekitar 50 orang. Harley melirik orang-orang itu.

"Siapa kalian?" Tanya Harley bersiap-siap dengan senjata yang dia temukan di kantung jas Eddy. Tiba-tiba dia ditembak dengan peluru bius dan Harley pingsan seketika.

"Tuan, kita sudah mendapatkan nya" lapor salah satu orang suruhan itu.

"Bawa dia kesini dan masukkan kedalam peti" suruh pria itu mengusap dagunya sendiri. Orang-orang ber jas hitam itu mengangkat badan Harley dan memasukan kedalam peti. Mereka membawa Harley kedalam mobil mereka dan meninggalkan mansion Eddy.

Sesampai dimasion Ray terkejut apa yang dilihatnya. Semua anak buah Eddy telah tewas. Dia menemukan Eddy yang bersimbah darah.

"Tuan besar" Ray segera memeriksa keadaan Eddy dan membuka kemeja Eddy. Ternyata Eddy memakai kemeja anti peluru dan darah itu adalah darah bohongan yang dia taruh didalam pakaiannya.

"Harley..." Serak Eddy pada Ray. Ray memeriksa keadaan ayahnya dan sama seperti Eddy.

"Apa yang terjadi tuan?" Tanya Ray membantu Eddy dan Noah duduk di tangga.
"Tidak tahu. Yang aku dengar Harley menangis dan dia diseret" jawab Eddy menstabilkan nafasnya karena berpura-pura tewas. Ray menelfon seseorang.

"Tolong bawakan beberapa ambulan kesini dan bawa dokter untuk memeriksa tuan besar" ucap Ray pada anak buah Eddy Quinn yang masih tersisa.

Harley yang masih didalam peti itu belum sadarkan diri. Dia dibawa menggunakan pesawat menuju tempat oleh beberapa orang yang memakai jas hitam itu.
Seorang pria tersenyum melihat foto yang dia dapatkan dari orang suruhan nya dan mencium foto itu.

"Aku menantikan mu my Quinn"

Like Harley Quinn 2 ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang