Like Harley Quinn 2 ( End)

coercion

Di rumah sakit

Liam sedang sibuk dengan pekerjaannya sebagai dokter psikiater dirumah sakit tempat dulu dia bekerja. Dia melirik foto keluarga kecilnya itu di ujung meja dan mengambilnya.

"Harley, kau dimana sekarang? Anak-anak mengkhawatirkan dirimu" keluh Liam melihat wajah Harley yang tersenyum di foto itu. Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan masuklah Ray dengan membawa laptop.

"Ray? Kenapa kau datang kesini? Kenapa tidak menghubungi ku?" Tanya Liam melihat Ray yang sedikit berantakan. Dia lalu duduk di kursi pasien.

"Dude, aku memiliki firasat buruk pada nona" ucap Ray membuka laptopnya. Liam menaikkan alisnya bingung.
"Apa maksudmu?" Tanya Liam tak mengerti. Ray sibuk mengetik sesuatu di laptopnya.

"Sudah 2 hari aku memantau nona dan aku tidak tidur selama 2 hari ini. Aku menangkap suara dari anting pelacak nona dan dia seperti melakukan penolakan. Entah itu apa tapi aku butuh bantuanmu sebagai dokter psikiater" ucap Ray menyuruh Liam memakai headphone nya. Liam lalu memakainya dan mendengar suara Harley.

"Kau sekarang ada di hadapanku sayang. Sudah saatnya aku menginginkan nya walau kau menolak" 

"Lep..." 

"Ahh...."

"Jan...gan... Ahh..."

"Kau menyukainya?"

"Su...dahhh.... Ku mohon..." 

'brett'

"Aku mohon Aaron. Jan..."

"Kau membuatku candu dengan dirimu sayang. Menikah lah denganku sayang. Kita akan menjadi keluarga yang bahagia"

" Tidak Aaron. Aku tidak mau" .

'plakk'
"Kau sudah bercerai Harley. Aku tahu kau sudah bercerai"

"Siapa yang mengatakan nya?"

"Anak buahku yang mengawasi kalian diluar mansion Eddy Quinn. Aku tahu kalau ayahmu belum mati"

"Maafkan aku telah menamparmu"

"Jangan Aaron. Aku mohon"

"Maafkan aku"

"Aaa..."

"Aahh... Kau membuat mimpiku menjadi kenyataan Harley"
"Ahh... Harley. Kau membuatku senang"

'bugh'
"Arghh apa yang kau lakukan?"

"Kau berani menyentuhku pria gila. Aku tidak mengizinkan mu untuk menyentuhku"

"Kau sudah milikku sekarang Harley. Kau harus tahu itu"

"Aku bukan milik siapa-siapa pria gila. Aku tidak mau bercinta dengan orang segila dirimu"

"Puaskah dirimu?"

"Maafkan aku"

"Aku akan pergi" 

"Hiks.... Aku kotor..."

Liam menutup mulutnya dengan tangannya. Dia mendengar Harley berontak melepaskan diri tapi dicegah oleh Aaron. Dia mendengar teriakan Harley yang menolak Aaron untuk berhubungan dengan nya tapi dengan paksa Aaron memperkosanya.

"Harley..." Desis Liam mendengar semua rekaman suara itu. Ray menundukkan kepalanya.

"Ini benar-benar buruk dude. Dia benar-benar diperkosa oleh temannya sendiri" ucap Ray menutup laptopnya. Liam meremas kepalanya sendiri.