before

49 1 0
                                    

Sebelumnya

Eddy membawa anak-anak menuju apartemen Harley yang lama dengan Noah. Eddy baru diberitahu oleh Ray bahwa Harley berada di apartemen dengan selamat.

"Kakek apa benar mama sudah bebas?" Tanya Axel dibelakang mobil. Eddy mengangguk sambil menggendong Agnes.

"Benar Axel. Mamamu sudah bebas" jawab Eddy tersenyum senang.
"Asikkk... Aku merindukan mama kakek. Aku tidak sabar untuk memeluk dirinya. Aku sangat merindukan mama" ujar Alexa girang. Sedangkan Ivan hanya tersenyum apa yang didengarnya tadi sebelumnya bahwa Harley sudah melarikan diri dari Aaron. Baru setengah perjalanan menuju apartemen Harley, ada yang mobil yang mengikuti mereka dari belakang. Ivan menolehkan kepalanya ke belakang.

"Apa itu pengawal tuan Quinn?" Tanya Ivan pada Eddy. Eddy menoleh ke belakang melihat apa yang dimaksud oleh Ivan.

"Itu bukan pengawalku" jawab Eddy keheranan. Noah yang menyetir mobil segera mengemudi dengan kecepatan tinggi.

"Tuan itu Constantine" lapor Noah disamping Eddy.
"Bawa mobil ini secepat mungkin. Anak-anak pakai sabuk pengaman kalian" suruh Eddy pada anak-anak. Mereka memasang sabuk pengaman mereka sekencang-kencangnya. Beberapa mobil hitam mengikuti mereka dengan kecepatan penuh. Tiba-tiba dari depan sebuah truk besar lewat didepan mobil Eddy.

"Berlindung" teriak Noah menginjak rem kaki.

'brakk'
Mobil depan hancur terkena badan truk besar itu. Eddy membekap Agnes dengan eratnya sedangkan dirinya terbentur dashboard mobil dengan kepala yang berdarah karena terkena kaca depan. Noah tak sadarkan diri dalam keadaan kepala yang terkena kaca disamping Eddy.

"Noah bangun" Eddy mengguncang badan Noah yang tidak sadarkan diri karena setir mobil mengeluarkan bantal pelindung dan Eddy menolehkan kepalanya ke belakang melihat keadaan anak-anak.

"Kids" Eddy melihat anak-anak yang selamat walau terkena beling jendela.
"Kami tak apa" ucap Ivan melindungi Axel dan Alexa. Eddy menghembuskan nafas nya.

"Syukurlah" Eddy melihat keadaan Agnes di bekapnya dan untunglah selamat. Eddy mengambil handphone Noah disakunya dan tiba-tiba pintu mobil terbuka dan menangkap Eddy dan yang lainnya.

"Lepaskan aku" geram Eddy melihat orang berpakaian hitam mengambil Agnes dan ketiga anak itu.

"Kakek.." teriak Alexa dibawa oleh orang berpakaian itu dan dimasukan kedalam truk yang ditabrak Noah.

"Lepaskan kami" berontak Axel tapi dia terlempar kedalam truk. Eddy juga di masukkan ke dalam truk dengan kasarnya.

"Kalian tidak apa-apa?" Tanya Eddy memeluk Axel dan Alexa.
"Tidak apa-apa kek. Apa mereka Constantine?" Tanya Alexa pada Eddy. Ivan memeluk Agnes dibekapannya.

"Kakek rasa benar-benar Constantine" geram Eddy dengan tangan mengepal. Truk itu berhenti dan beberapa orang berpakaian hitam itu menarik mereka keluar.  Mereka dibawa ke mansion Aaron dan mereka diturunkan ke gudang bawah tanah.

"Selamat datang di mansion kecilku ayah mertua" terdengar suara pria memasuki gudang bawah tanah itu.
"Keluar kau Constantine. Aku tahu kau yang melakukan ini" teriak Eddy yang ditahan oleh anak buah itu. Ternyata yang masuk itu adalah Aaron sambil tersenyum seringai. 

"Wahh akhirnya aku bertemu juga dengan ayah mertua" Aaron membungkuk kan badannya memberi hormat pada Eddy.
"Cihh aku tidak sudi memiliki menantu gila seperti mu" geram Eddy meludah disampingnya. Aaron tertawa dan menghampiri Eddy lalu memukul wajah nya.

'bugh'
"Kakekk..." Teriak mereka saat Aaron memukul Eddy sampai mulutnya keluar darah.
"Lepaskan kakek kami orang jahat" teriak Axel geram melihat perbuatan Aaron yang semena-mena pada Eddy. Aaron tersenyum miring dan melirik ketiga anak itu.

"Kalian tahu kalau kakek tersayang kalian adalah pembunuh ayahku? Tangannya telah kotor oleh darah anak-anak manis! Apa kalian tahu bahwa nenek kalian telah dinodai oleh orang busuk ini? Haa...ha..ha.." Axel dan Alexa hanya diam mendengarkan.

"Kami sudah tahu itu dan kami tak peduli " jawab Alexa tak peduli apa yang dibilang oleh Aaron.
"Tapi kami mencintai Kakek kami yang bertanggung jawab atas perbuatannya dengan merawat mama kami sepenuh cinta" jawab Axel mengandeng tangan Alexa.

"Sudah kami bilang  bahwa kami sudah tahu masa lalu keluarga kami" ucap Ivan tidak takut sambil mengendong Agnes.

"Kami adalah keluarga. Tidak peduli ada masa lalu yang buruk pada orangtua kami tapi kami menerimanya sepenuh hati. Tidak peduli jika mama kami lahir tanpa ayah kandungnya tetapi dia memiliki ayah sambung yang menerima dirinya menjadi anak kandungnya" ucap Alexa mengandeng tangan Axel dengan eratnya.

"Kami memaafkan perbuatan kakek dimasa lalu nya dan kami tetap menyayangi nya sebagai kakek kami" sambung Axel pada Aaron yang terdiam dengan ucapan anak kembar Harley. Aaron menepuk tangannya kagum melihat keberanian anak-anak Harley.

"Waw.. bravo... Kalian memiliki keberanian yang sangat mirip dengan mama kalian berdua. Kalian tidak takut dan tidak terpengaruh oleh mulut jahatku ini" puji Aaron tertawa. Aaron merampas Agnes dari Ivan.

"Lepaskan dia" teriak Ivan tapi dia ditahan oleh anak buah Aaron. Aaron menghampiri Eddy yang tak berdaya itu.

"Kau tahu cucu mu ini Eddy, dia sangat mirip dengan Harley. Aku ingin mengambilnya" ucap Aaron tertawa. Eddy menaikkan kepalanya.

"Lepaskan cucu ku pria gila" geram Eddy tapi tangannya dirantai dan ditarik keatas.

"Kakekk" teriak anak-anak melihat Eddy ditarik ke atas. Tiba-tiba handphone di saku Eddy berbunyi dan Aaron menyuruh anak buahnya untuk menurunkan Eddy dan mengambil handphone Noah yang diambil Eddy sebelum nya.

"Hmm sepertinya ini Harley ku" Aaron melihat ketiga anak itu dan memanggil anak buahnya menghampiri nya.

"Borgol anak-anak itu " suruh Aaron dan dibalas dengan anggukan kepala anak buah Aaron dengan hormat. Mereka memborgol tangan kaki anak-anak itu.

"Hei sayang"

Like Harley Quinn 2 ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang