Esok harinya
Beberapa perias wanita merias wajah Harley dengan sentuhan make-up untuk pernikahan nya. Dan beberapa wanita memakainya gaun pengantin dan wedding veil di kepala Harley.
"Sudah nyonya" ucap salah satu dari mereka. Harley membuka matanya pelan dan melihat dirinya telah mengenakan gaun pengantin dengan riasan wajah yang sangat tipis. Tidak lupa dengan lipstik merah kesukaannya terpoles sempurna di bibirnya.
"Kalian boleh pergi meninggalkan ruangan ini. Biarkan aku sendiri. Terimakasih" ujar Harley dan dibalas dengan anggukan mereka dan pergi meninggalkan Harley diruangannya. Harley menghembuskan nafasnya pelan dan dia berlutut diatas lantai. Dia mengepalkan tangannya menjadi satu dan memejamkan matanya.
"Tuhan, semoga ini berhasil. Tolong dukung aku saat ini saja pergi dari cengkraman orang ini. Aku berlindung padamu" doa Harley dan mengakhiri nya. Tak lama kemudian salah satu anak buah Aaron memasuki ruangan Harley.
"Nona, sudah saatnya anda keluar" ucap anak buah Aaron itu menghampiri Harley.
"Baiklah. Tapi sebelum itu tolong pakaikan aku high heel ku. Aku tidak bisa memakai nya karena gaun ini sangat berat" pinta Harley menunjukkan sepatu yang dia maksud."Baik nyonya" balas anak buah itu mengambil sepatu hak tinggi Harley dan memakaikan nya. Harley tersenyum seringai dan memukul tengkuk anak buah Aaron itu.
'dugh'
"Maaf ya" ucap Harley melihat anak buah itu pingsan seketika dibawah kakinya. Harley mengambil senjata di kantung jas itu dan menaruhnya didalam bucket bunga yang dia pegang."Aku harus keluar" Harley segera keluar dan berjalan menuju halaman mansion. Acara pernikahan dirinya dan Aaron diadakan di mansion Aaron karena ini permintaan Harley sendiri. Tak lama kemudian Harley berada di pintu menuju halaman mansion. Dia melihat beberapa tamu entah itu siapa. Dia berjalan pelan menuju altar dan menatap Aaron yang sedang menunggu nya di altar tersebut. Aaron tersenyum melihat Harley yang sangat cantik dengan gaun pengantinnya itu. Dia sendiri mengenakan jas merah maroon dan diselipkan bunga mawar putih disaku jas nya. Aaron mengulur kan tangan untuk Harley dan Harley mengambilnya.
"Kau sangat cantik sayang" puji Aaron menggenggam tangan Harley yang disematkan cincin Ruby itu.
"Kau juga" balas Harley tersenyum manis. Mereka berhadapan didepan pendeta."Aaron Constantine ucapkan janjimu" ucap pendeta itu pada Aaron.
"Aku Aaron meminang dirimu Harley Quinn. Akan menjaga dirimu, mencintaimu, mengorbankan diriku untuk dirimu. Dan aku akan menemanimu sampai maut memisahkan" ucap Aaron memegang tangan Harley. Harley tersentak mendengarnya janji Aaron didepan pendeta. Dia mengingat Liam seketika saat Liam membacakan sumpahnya pada dirinya 8 tahun lalu.
' Liam' lirihnya menahan air matanya. Harley melihat sekeliling nya dan dimana seluruh tamu melihat dirinya yang menikah dengan orang yang dia benci.
"Aaron Constantine apa kau bersedia menerima Harley Quinn menjadi istri mu?" Tanya pendeta itu pada Aaron.
"Sangat bersedia" jawab Aaron tersenyum menggenggam erat tangan kiri Harley. Pendeta melirik ke arah Harley yang sedari tadi hanya terdiam."Harley Charlotte Quinn apa kau bersedia menerima Aaron Constantine menjadi suamimu?" Tanya pendeta itu pada Harley. Harley melirik semua tamu undangan dan menelan ludah nya gugup.
"A...a...aku.." ucap Harley terbata-bata dimana Aaron menatap nya yang gugup. Harley membayangkan pernikahannya yang dulu bersama Liam dan anak-anaknya sekilas. Jantungnya berdebar-debar sangat keras. Dia memejamkan matanya sebentar dan membukanya.
"A..aku... Tidak" jawab Harley melepaskan genggaman tangan Aaron. Harley melangkah mundur dari Aaron.
"Aku tidak bersedia" ucap Harley dengan suara keras. Seluruh tamu undangan terkejut mendengarnya. Aaron mencengkram tangan Harley."Apa maksudmu hah? Menolak ku?" Tanya Aaron emosi melihat Harley. Harley menghembuskan nafasnya pelan.
"Sebenarnya aku tidak bercerai Aaron" ucap Harley menepis tangan Aaron. Dia berdiri didepan seluruh tamu undangan.
"Kalian tahu, pria ini telah menculik diriku dan dia telah memperkosa ku. Dan aku masih bersuami" ucap Harley lantang. Seluruh tamu berbisik mencibir Aaron."Harley Quinn! Aku sudah menyentuh mu. Berati kau sudah menjadi milikku" teriak Aaron menatap Harley. Harley tersenyum seringai dan melepaskan wedding veil nya dan menjatuhkannya diatas rumput.
"Psyco" umpat Harley membuang bucket bunga mawarnya dan mengambil senjatanya.
'dorr'
"Arghh" para tamu lari ketakutan keluar dari halaman mansion. Harley menembaknya tepat di perut Aaron. Beberapa anak buah Aaron menghampiri Harley untuk menangkap nya."Serang!!" Teriak Harley menembakan atas kepalanya. Tiba-tiba beberapa orang membawa senjata api dan menembak seluruh anak buah Aaron dengan brutal.
'dorr..dor...dorr...'
Ternyata itu adalah anak buah Harley yang menyerang anak buah Aaron. Harley segera melepaskan high heel nya dan melemparkannya asal dan mengangkat bawah gaunnya untuk berlari."Lari nona. Biar kami yang urus" ucap salah satu anak buah Harley yang ternyata adalah tukang rias yang merias diri nya tadi dan memberikan flat shoes nya pada Harley.
"Baiklah terimakasih" balas Harley berlari menuju pintu gerbang dan menembak beberapa anak buah Aaron sampai tewas.'dor...dorr...'
Harley menaiki mobil Aaron yang masih terparkir itu dan segera mengendarainya dengan kecepatan penuh keluar dari mansion. Harley melemparkan cincinnya di depan halaman mansion Aaron."Maaf" ucap Harley mengendarai mobil menjauh dari kediaman Aaron.
"Terimakasih Tuhan kau mengabulkan doaku" syukur Harley melihat rak mobil Aaron dan terdapat beberapa uang $120 dolar disana."Aku harus menggantinya" Harley membelokkan mobilnya menuju toko pakaian dipinggir jalan. Dia memasuki toko itu dan mengambil jaket hitam dan celana hitam. Tak lupa sepatu boot wanita dan memakainya di ruang ganti.
"Aku beli" ucap Harley menyerahkan uang itu.
"Ambil saja kembaliannya" sambung Harley keluar dari toko itu dan mengendarai mobilnya pergi menuju telfon umum. Dia memasuki telfon umum itu dan memasukan uang koin didalamnya."Jemput aku di apartemen lamaku sekarang juga" ucap Harley dan menutup telfon itu.
"Baiklah" jawab pria itu yang ternyata adalah Ray. Harley segera mengendarai mobilnya menuju apartemennya dulu saat dia masih kuliah. Ray segera menuju mobilnya dan mengendarainya untuk menyusul Harley."Anda berhasil nona" ucap Ray tersenyum saat Harley benar-benar bebas dari Aaron. Dia mengendarai mobilnya menuju apartemen Harley dulu.
Sementara itu
Aaron terkapar lemah diatas kasurnya. Dia terkena tembakan diperutnya oleh Harley. Dia meremas foto Harley ditangannya.
"Harley Quinn!! Aku akan mengejarmu dimanapun kau berada" geramnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Harley Quinn 2 ( End)
Acción7 tahun meninggalkan dunia merah, tiba-tiba seseorang dari hidupnya yang lalu menculiknya dari keluarga kecilnya dan ayahnya. Harley berusaha melepaskan diri dari seseorang itu tapi selalu tidak berhasil dan selalu ditangkap dan dibawa ke tempat y...