"Ron?" Harley tertegun mendengar cerita masa lalu dirinya dan Aaron. Aaron mencium tangan kanan Harley yang dipergelangan tangannya ada tanda salib.
"Kau ingat padaku?" Tanya Aaron mengelus tangan Harley tapi Harley menariknya dengan cepat dan menggelengkan kepalanya.
"Kau bukan temanku" ucap Harley dingin dan beranjak dari kursinya.
"Kenapa kau bilang begitu? Lihat aku memakai jam tangan yang kau berikan padaku dan aku terus memakainya" Aaron menunjukkan jam tangan yang dia pakai."Kau monster" teriak Harley menjauh dari Aaron. Aaron menghampiri Harley yang hampir lari dan menangkap nya.
"Kau tahu aku melakukan ini untukmu! Aku mengubah penampilan ku dan aku berusaha menjadi lebih kuat seperti mu. Kau tidak tahu kalau aku adalah seorang mafia seperti mu Harley" bentak Aaron didepan Harley yang terkejut mendengarnya jika orang yang didepan nya adalah seorang mafia."M..mafia?" Aaron memeluk Harley dengan erat dibadan kekarnya.
"Aku adalah anak dari Albert Constantine. Kau mungkin pernah mendengarnya bukan? Kau pernah membunuhnya saat kau berusia 16 tahun" Ucap Aaron ditelinga Harley. Harley melepaskan pelukannya dengan kasar dan terkekeh mendengar nama Albert Constantine."Hah! Sepertinya itu perbuatan ku 14 tahun lalu" Harley melipatkan kedua tangannya didepan dadanya.
"Aku baru tahu kau adalah anak orang sial itu" balas Harley melepaskan high heels yang dia kenakan dan melemparkannya asal. Aaron tersenyum menghampiri Harley tapi Harley menjauh mundur." Aku bersyukur kau membunuhnya" ucap Aaron tersenyum menghampiri nya. Harley tersenyum seringai.
" Sama-sama" Harley berlari sambil mengangkat rok dress nya dan merobek depannya. Aaron mengejarnya dengan cepat."Yang benar saja" umpat Harley menengok kebelakang dan melihat Aaron mengejarnya. Harley melompat dari balkon mansion dan loncat menuju area kolam renang. Aaron menyusulnya dan berusaha menangkap Harley yang berlari. Harley melihat kemampuan Aaron yang setara dengannya dalam parkour tadi. Harley berhenti di balkon yang dekat dengan tebing pantai.
"Aku harus loncat" Harley menaiki balkon batu itu dan berusaha loncat. Saat dia loncat, tiba-tiba sebuah tangan menangkap tangan kirinya.
"Jangan kau berusaha lari dariku Harley" ternyata itu Aaron yang berhasil menangkapnya."Lepaskan aku" teriak Harley berontak tapi Aaron menarik tangannya dan menangkap badan Harley.
"Kau tak bisa lari dariku Harley" ucap Aaron mengangkat badan Harley dan membawanya kedalam mansionnya."Lepaskan aku" Harley berontak di badan Aaron yang mengendong nya tapi tidak digubris oleh nya. Aaron memasuki ruangan yang sangat gelap dan menyalakan lampu. Ruangan itu penuh dengan foto Harley dan ada lukisan yang sangat mirip dengan Harley dengan rambut panjang berwarna merah dan biru. Aaron meletakkan Harley diatas kasur besar dan mengikat kedua tangan Harley di ujung kasur.
"Mau kau apakan diriku hah? Lebih baik kau bunuh saja aku daripada tinggal bersamamu" geram Harley berusaha melepaskan ikatan ditangan nya. Aaron melepaskan kemejanya dan menunjukkan badannya yang kekar. Di dada kanannya ada tato yang bernama Harley Quinn.
"Lihat semua ini Harley. Lihat!! Ini semua aku lakukan demi dirimu. Aku berusaha menjadi lebih kuat seperti mu dengan berlatih bela diri dan mengikuti sekolah militer. Aku mengikuti jejak ayahku juga dan memimpin mengantikan nya" Harley membuang wajahnya saat Aaron berada diatasnya.
"Lepaskan aku Ron..." Pinta Harley memelas. Aaron merobek pakaian Harley dan menampakkan dada Harley yang tanpa mengenakan bra.
"Kau membuatku tergila-gila padamu" Aaron mencium bibir Harley dan menarik pakaian Harley dari bawah. Harley menggelengkan kepalanya ke kiri dan kanan.
"Ak...u ti...dhak...." Aaron mencium leher Harley dengan buasnya. Harley memejamkan matanya dan menitikkan air matanya. Sungguh dia merasa kesal pada dirinya sendiri bertemu dengan orang-orang seperti ini. Tangan Aaron meraba dada Harley yang membesar karena sudah menyusui Agnes.
"Hikss...hikss..." Isak Harley sampai Aaron melihat dirinya menangis.
"Kau kenapa sayang?" Tanya Aaron menghapus air mata Harley dengan tangannya."Lepaskan aku Aaron. Aku trauma.." Isak Harley menangis membuang wajahnya agar dia tidak melihat Aaron. Aaron menyudahi perbuatan dan turun dari atas badan Harley.
"Maafkan aku darling" sesal Aaron menyelimuti badan Harley dengan selimut.
"Kau jahat Aaron" umpat Harley tidak mau melihat wajah Aaron. Aaron menghembuskan nafasnya pelan dan melepaskan ikatan tangan Harley."Sungguh aku menyesalinya Harley" Aaron memakai pakaiannya kembali dan meninggalkan Harley diruangan itu. Tidak lupa mengunci nya dari luar. Harley meraih selimutnya sampai ke lehernya. Dia diam seribu bahasa sambil menatap dinding didepannya.
Di mansion Eddy Quinn
Ray dan Liam berada dikamar lama Harley. Mereka membongkar rak buku lama Harley sambil mencari buku tahunan sekolah Harley.
"Dapat" pekik Ray membawa buku tahunan sekolah menengah Harley. Mereka membuka isi buku tersebut.
"Lihat. Ini Harley" Liam menunjukkan wajah Harley yang berada di buku itu.
"Imut sekali" puji Liam melihat wajah polos Harley dengan rambut berkuncir 2."Kau benar,dia imut sekali" balas Ray melihat wajah Harley yang tanpa polesan make up di foto itu.
"Kau tahu Liam, dia masuk sekolah menengah nya pada usia yang sangat muda. Sekitar 10 tahun" ucap Ray pada Liam."Wow, jangan bilang Harley itu sangat pintar sampai dia loncat kelas" Liam tertegun dengan ucapan Ray barusan.
"Ayo kita fokus melihat wajah-wajah mencurigakan ini" sambung Ray melihat buku tahun itu. Dia melihat nama yang sangat tidak asing baginya.
"Constantine? Bukannya itu nama klan yang berasal dari Perancis itu yang dibunuh oleh tuan besar ya?" Ucap Ray melihat nama dan foto seorang pria gemuk dengan kacamata nya. Liam melihat foto itu.
"Lebih baik kita tanyakan pada Eddy saat ini" ujar Liam dan dibalas dengan anggukan kepala Ray.
![](https://img.wattpad.com/cover/229238482-288-k105317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Harley Quinn 2 ( End)
Action7 tahun meninggalkan dunia merah, tiba-tiba seseorang dari hidupnya yang lalu menculiknya dari keluarga kecilnya dan ayahnya. Harley berusaha melepaskan diri dari seseorang itu tapi selalu tidak berhasil dan selalu ditangkap dan dibawa ke tempat y...