'dor...dor...dor...'
Seorang pria menembak papan target yang diberi foto seorang wanita. Dia tersenyum seringai dan melemparkan senjatanya sembarang arah menuju tempat duduknya. Dia mengambil segelas wine sambil memegang sebuah foto."Aku merindukan mu my Quinn" bisik pria itu yang berada di kegelapan malam.
'kring...kring....kring...'
Seorang wanita mematikan jam alarmnya disamping kasurnya. Dia membuka matanya pelan. Saat mau bangun ada tangan yang berada dipinggang nya yang tanpa busana. Wanita itu menghembuskan nafas pelan."Heyy bangun" suruh wanita itu membangunkan suaminya yang masih tertidur. Pria itu membuka matanya dan tersenyum pada wanitanya.
"Good morning Harley" ucap pria itu yang ternyata adalah Liam. Harley tersenyum kecil dan melepaskan tangan Liam yang berada dipinggangnya.
"Good morning my husband" balas Harley mencium singkat Liam. Saat dia bangkit dari kasurnya Liam lalu menarik tangan Harley dan memeluknya.
"Kau semakin cantik saja" puji Liam menghirup leher Harley yang putih. Harley memutarkan bola matanya dan melepaskan diri dari Liam.
"Jangan buat aku tidak berjalan lagi karena permainan mu" ancam Harley mengambil bathrobe nya dan berlari menuju kamar anak-anaknya . Liam terkekeh melihat tingkah Harley yang seperti anak kecil. Dia lalu pergi kekamar mandi untuk siap-siap bekerja.
Harley membuka pintu kamar anak-anaknya dan Ivan. Dia membangun kan ke empat anak-anak nya.
"Bangun sayang-sayangku. Ini sudah pagi" keempat anak-anak itu mengusap wajah dan mata mereka."Oh aunty good morning" sapa Ivan yang sudah berusia 8 tahun segera merapikan selimutnya. Anak laki-laki dan perempuan yang tidur dengan kasur tingkat segera turun dari kasurnya.
"Good morning mama" sapa Axel dan Alexa memeluk Harley dengan erat. Dan di kasur rendah seorang balita bermata biru berusia 2 tahun berjalan menghampiri Harley.
"Mamaa" panggil balita yang bernama Agnes meminta Harley menggendongnya.
"Sekarang kalian mandi dan bersiap kesekolah yaa" suruh Harley dan dibalas dengan anggukan mereka yang membawa handuk. Harley segera memandikan Agnes dengan dirinya dikamar mandi. Selesai mandi Harley bergegas membuat sarapan untuk seluruh anggota keluarga nya. Dia memanggang beberapa roti, memasak telur dan bacon untuk sarapan. Tepat dia menyelesaikan tugas nya, Liam dan anak-anaknya segera menuju ruang makan dan menikmati sarapan pagi mereka.
"Kopi mu sangat nikmat mama" puji Liam menyeruput kopinya. Harley merapikan rambut Alexa dan mengepang nya dengan rapi.
"Ma, hari ini aku ada latihan memanah disekolah ku. Sebentar lagi ada perlombaan jadi aku ikut turut serta" ucap Axel mengunyah rotinya. Harley tersenyum dan mengusap rambut caramel Axel.
"Baiklah nak. Jadilah Hawkeye yang suka membidik musuhnya dengan panahnya" ucap Harley mencium pipi putra nya."Mama, aku juga ada pelajaran tambahan tentang ilmu pengetahuan sains. Karena aku dipilih mengikuti lomba sains nanti" ucap Alexa meminum susunya. Harley mengecup ujung kepala putri nya.
"Aku mendukungmu my daughter. Kelak kau dewasa menjadi dokter yang hebat. Tidak seperti papamu yang mesum ini" ucap Harley melirik jahil Liam. Liam menghampiri Harley dan menggelitik pinggangnya."Awas kau Harley" Liam menggelitik Harley sampai tertawa. Ivan membenarkan kacamatanya dan memasukan buku-bukunya.
"Aunty, aku juga ada latihan dengan paman Ray sepulang sekolah" Harley mengangguk dan merapikan kerah baju Ivan.
"Iya sayangku. Kau jadilah pemimpin Martinez yang lebih baik" ucapnya sambil mengecup kening Ivan. Harley memberitahu Ivan 2 tahun lalu kalau dia adalah calon pemimpin klan Martinez yang terakhir. Jadi Harley dan Ray mengajarinya menjadi pemimpin yang lebih baik dari ayah dan kakaknya dan setiap akhir bulan Harley mengajak Ivan berlatih dengannya di mansion Martinez yang lama dikota tempat dia tinggal saat ini. Seluruh harta Martinez semasa hidupnya dipegang oleh Ivan yang sebagai klan Martinez terakhir."Anak-anak ayo kita berangkat" ucap Liam mengambil tas kerjanya dan disusul oleh Ivan, Axel dan Alexa menuju mobilnya. Liam mencium bibir Harley didepan pintu rumah nya.
"Jaga baik-baik diri mu sayang" ucap Liam mengelus pipi Harley.
"Always" balas Harley sambil menggendong Agnes. Ketiga anak-anak itu melambaikan tangan mereka pada Harley."Da...da... Mama" Harley dan Agnes membalas lambaian tangan mereka yang sudah menjauh. Harley memasuki rumahnya dan segera membersihkan rumahnya. Selesai dia membersihkan rumahnya dia melihat isi perlengkapan kebersihan dan makanan.
"Aku harus belanja. Kebetulan semua sudah bersih" Harley mengambil Agnes dikamarnya dan mengganti pakaiannya dengan mantel dan topi. Harley mengganti pakaiannya dengan dress santai berwarna putih polos dengan cardingan merah dan tak lupa memakai flat shoes hitamnya yang dilengkapi dengan kaus putih panjang sampai selutut. Dia merias dirinya dengan lip stain merah mudah dan memakai parfum strawberry. Harley menggendong Agnes menuju mobil dan pergi ke supermarket terdekat. Sesampai di supermarket dia mengendong agnes dan menaruhnya di tempat trolly bayi. Dia segera mencari kebutuhan dapur dan perlengkapan kebersihan rumah dan badan. Selesai dia belanja, Harley memasukan semua barang-barang nya didalam bagasi mobilnya.
"Aku lelah. Ayo kita pergi sayang untuk menyejukkan diri" ucap Harley menaruh Agnes di tempat duduk bayi didalam mobilnya. Harley menyetir mobilnya menuju Starbucks dekat supermarket untuk bersantai.
"Choco Java chip dan red Velvet nya" pesan Harley menyerahkan uang $10 dolar pada pelayanan itu. Harley mengambil pesanannya dan membawanya dikursi dekat jendela. Dia mengambil susu botol yang berisi asi untuk Agnes dipangkuannya. Harley menikmati makanannya tanpa dia ketahui ada yang mengawasi nya dari jauh.
"Bos, dia sedang bersantai dengan anaknya" lapor seseorang yang sedang merokok didepan Starbucks. Seorang pria tersenyum seringai dan memainkan senjatanya disuatu tempat.
"Awasi dia" suruh pria itu menatap pantai dimansion nya. Pria itu mengangguk dan melaksanakan perintah tuannya. Harley menyudahi makannya dan menggendong Agnes menuju mobilnya. Dia segera pulang menuju rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Harley Quinn 2 ( End)
Action7 tahun meninggalkan dunia merah, tiba-tiba seseorang dari hidupnya yang lalu menculiknya dari keluarga kecilnya dan ayahnya. Harley berusaha melepaskan diri dari seseorang itu tapi selalu tidak berhasil dan selalu ditangkap dan dibawa ke tempat y...