03.10
Harley mengerjap matanya pelan. Dia memegang kening nya sendiri.
' siapa yang memelukku dari belakang?' Harley menoleh kepalanya kebelakang dan betapa terkejutnya dia melihat Aaron tertidur bertelanjang dada disampingnya. Harley menutup mulutnya dengan tangan nya dan melepaskan tangan Aaron di pinggangnya. Harley turun dari kasurnya sangat pelan agar tidak berbunyi suara langkah kakinya dan dia pergi menuju pintu kamar.
'sial! Terkunci' umpat Harley menghembuskan nafasnya kasar. Akhirnya dia berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan sebal. Saat dia memasuki kamar mandi, betapa terkejutnya dia melihat isi kamar mandi itu dengan peralatan mandi favorit nya dan sebuket bunga mawar merah.
"Aku benci penguntit" umpatnya sambil membuka baju dan dia menyalakan shower. Dia membersihkan dirinya dengan busa sabun beraroma mawar. Saat dia membilas badan dan rambutnya, ada sebuah tangan yang memeluk pinggangnya.
"Kenapa kau mandi tidak mengajakku" ternyata itu adalah Aaron yang memeluknya. Harley tersentak kaget.
"Kau! Lepaskan aku. Biarkan aku mandi sendiri" bentak Harley. Tapi Aaron menarik tengkuknya dan mencium bibir Harley lembut dibawah guyuran air hangat shower.
"Aku mencintaimu Harley" desah Aaron memeluk Harley dan menciumi nya bertubi-tubi. Harley melepaskan pelukannya dan menjauhi Aaron.
"Kau membuatku takut Aaron" ucap Harley kesal mengambil bathrobe yang tersedia di dalam kamar mandi.
"Jangan pernah kau menyentuh ku" ancam Harley mengering kan rambutnya dengan handuk. Aaron tersenyum dan mengambil bathrobe nya."Aku tahu. Tapi ingat lah perjanjian itu Harley" ucap Aaron tersenyum seringai. Harley memutarkan bola matanya kesal.
"Lebih baik carilah wanita yang mencintaimu Aaron,jangan aku. Karena aku memiliki suami sah" ujar Harley keluar dari kamar mandi dan di susul oleh Aaron."Aku tidak mau. Aku hanya dirimu walau kau punya suami" Aaron memeluk Harley dari belakang tapi ditepis olehnya.
"Aku akan tidur di sofa saja" Harley mengambil bantal dan selimut lalu dia berbaring diatas sofa panjang itu. Aaron menggelengkan kepalanya."Biar aku saja yang pergi dari kamar ini" ucap Aaron mencium kening Harley dan menguncinya dari luar. Harley mengelap keningnya yang dicium oleh Aaron.
"Ewwhh" Harley mengambil kembali selimut dan bantalnya dan melihat sekeliling kamarnya yang penuh dengan foto dirinya.
"Dia benar-benar gila" Harley benar-benar geram melihat tingkah Aaron yang benar-benar terobsesi padanya. Harley diam diatas kasurnya dan memikirkan sesuatu sampai tertidur.
10.00 pagi
Sinar matahari memasuki jendela kamar Harley yang luas. Harley segera bangun dan mengusap kedua matanya dengan tangan nya. Tiba-tiba pintu terbuka dan terdapat Aaron membawa sepiring roti croissant dan susu coklat hangat.
"Selamat pagi sayang. Cepatlah kau makan hari ini. Kita akan berbelanja kesukaan mu" ucap Aaron tersenyum disampingnya. Harley memutarkan matanya dan melahap roti croissant itu sampai habis.
"Kau akan berbelanja?" Tanya Harley meneguk susu coklatnya. Aaron menggelengkan kepalanya.
"Bukan aku. Tapi kau Harley. Aku akan membelanjakan apapun yang kau inginkan" jawab Aaron mengelus rambut Harley yang masih berantakan."Ayo kita segera pergi. Tidak usah mandi atau apapun, kau tetap cantik" puji Aaron memakai Harley pakaian yang dipakai Harley kemarin. Harley terpaksa mengikuti permintaan Aaron dan menerima permintaan orang ini.
"Kita mau kemana?" Tanya Harley didalam mobil pribadi Aaron dan ditemani oleh beberapa bodyguard nya.
"Kita akan pergi ke pusat perbelanjaan dan aku akan membelikan mu pakaian serta kesukaanmu" jawab Aaron menggenggam tangan Harley senang. Harley tersenyum kecut dan kepalanya ditarik oleh Aaron dan diletakkan di bahu kekar Aaron. Sesampai di pusat perbelanjaan, Aaron turun dari mobilnya sambil menggandeng tangan Harley. Mereka memasuki tempat perbelanjaan yang berisi dengan merek-merek terkenal."Pilihkan gadis ini pakaian dan kosmetik terbaik kalian" suruh Aaron pada pegawai toko itu.
"Baik tuan" hormat pegawai wanita itu dan mengajak Harley memasuki ruang ganti untuk memilih pakaian. 10 menit kemudian Harley keluar dari ruang ganti dan dia memakai dress merah dengan rok yang melebar panjang."Cantik sekali dirimu sayang" puji Aaron mengelus rambut Harley yang sudah dirapikan oleh pegawai itu.
"Apa kau sudah memilih pakaian dan kosmetik sayang?" Tanya Aaron terpukau dengan kecantikan Harley."Sudah" jawab Harley menunjukkan barang yang dia pilih di meja kasir. Aaron mengangguk dan membayar dengan black card nya.
"Ayo kita belanja lagi agar kau bahagia" ucap Aaron menarik tangan Harley keluar dari toko itu dan menyuruh bodyguard nya membawa belanjaan Harley. Mereka mengunjungi satu persatu toko pakaian brand terkenal sampai belanjaan Harley menumpuk. Akhirnya mereka beristirahat di cafe terdekat untuk beristirahat. Harley menatap cincin permata biru yang dia kenakan di tangan kirinya. Aaron memandang Harley curiga."Bisakah kau membuang cincin itu Harley?" Geram Aaron pada Harley yang terus memandangi cincin pertunangan Harley.
"Aku merindukan orang-orang yang menyayangi ku" ucap Harley melipatkan buku-buku jarinya."Tapi kau merampasnya dariku disaat aku sudah hidup damai dengan keluargaku" sambung Harley menatap Aaron dingin. Aaron menaruh pisau dan garpunya diatas piring.
"Kau tahu sudah 17 tahun aku ingin melakukan ini Harley. Tapi kau melupakan nya" ucap Aaron mengepalkan tangan kanannya. Harley menghembuskan nafasnya pelan."Aku kehilangan sebagian ingatanku karena aku proses pemulihan ingatan" ucap Harley menyeruput jus jeruknya. Aaron merenggangkan tangannya dan mengambil tangan Harley.
"Aku tidak tahu. Maaf" ucap Aaron mencium tangan Harley.
"Tak apa" balas Harley datar."Besok aku diundang oleh sepupu jauhku untuk menghadiri ulang tahun pernikahannya" ucap Aaron meminum kopinya. Harley menaikkan alisnya penasaran.
"Oh ya. Siapa itu?" Tanya Harley memasukan kue macaron kedalam mulutnya."Dia adalah Belle Dimitri, dia sepupu jauhku yang sangat aku benci" ucap Aaron. Harley terkejut mendengar namanya. Ternyata Belle adalah sepupu jauh dari pria gila ini.
' Belle? Sepupu jauh orang ini? Fuck!' umpat Harley menelan macaron nya.
"Baiklah aku akan menemanimu" ucap Harley menyunggingkan senyumannya. Aaron mencium tangan Harley dan mengelus nya."Aku senang kalau kau tersenyum Harley" puji Aaron menyudahi makan mereka dan keluar dari cafe itu. Diperjalanan pulang Harley merasa lelah. Aaron menarik badan Harley dan membiarkan Harley di dadanya.
"Istirahatlah sayangku" ucap Aaron mencium ujung kepala Harley. Harley yang sedikit kelelahan itu hanya diam sambil mendengarkan detak jantung Aaron.
![](https://img.wattpad.com/cover/229238482-288-k105317.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Harley Quinn 2 ( End)
Action7 tahun meninggalkan dunia merah, tiba-tiba seseorang dari hidupnya yang lalu menculiknya dari keluarga kecilnya dan ayahnya. Harley berusaha melepaskan diri dari seseorang itu tapi selalu tidak berhasil dan selalu ditangkap dan dibawa ke tempat y...