"Hwan?!"
"Oh, noona..."
Nam So-hwan keluar dari lift bersama sang manajer. Raut wajahnya yang semula sumringah kini berubah menjadi tampak tak bersemangat.
Semua itu karena kehadiran Jung Jaehyun. Mata So-hwan melihat dengan jelas bagaimana Jung Jaehyun tersenyum dan menggandeng tangan Ha-young.
So-hwan cemburu? Ya, sangat."Hwan, kenapa datang kemari?" tanya Ha-young.
"A-aku...aku hanya kebetulan lewat dan ingin mampir untuk melihat noona." jawab So-hwan.
Bibir So-hwan mengulas senyum tipis yang terkesan dipaksakan.
"Kami mau makan malam. Kau mau ikut?" tanya Jaehyun.
Pria itu membuka suara sambil mengulas senyum manisnya dan menampilkan ekspresi yang seolah memberitahu So-hwan bahwa dia datang di saat yang tidak tepat.
So-hwan benci mengakuinya tapi, benar bahwa sekarang ia merasa begitu kecewa dan sakit hati. Lagi-lagi rasa sakit itu kembali merajam hatinya.
"Benarkah? Kalau begitu aku pulang saja." jawab So-hwan dengan nada ringan.
"Lho, kenapa?" tanya Ha-young.
"Aku tidak ingin mengganggu pasangan suami istri yang sedang ingin memperbaiki hubungan. Kalau begitu....aku pamit. Sampai jumpa, noona!"
Kaki So-hwan terayun dan meninggalkan Ha-young bersama Jaehyun. So-hwan memilih pergi melalui tangga darurat karena enggan menunggu lift dan berakibat harus terus melihat kemesraan Ha-young bersama Jaehyun.
"Hwan..."
Manajer Lee memanggil So-hwan dengan suara yang tak terlalu keras. Pria itu berniat menghentikan aktornya yang sedang berjalan menuruni anak tangga dengan kecepatan yang tidak bisa diremehkan.
"Hwan! Hati-hati! Kau bisa jatuh."
So-hwan tak menghiraukan teguran manajer Lee. Kakinya terus bergerak menuruni satu demi satu anak tangga. Tangannya mengepal kuat hingga memunculkan buku-buku jarinya. Telinganya juga terlihat memerah seperti sedang dilingkupi amarah.
Ya, walaupun kenyataannya memang begitu.
Nam So-hwan sedang marah dan terbakar api cemburu.Brug
"Hwan!!"
Yang ditakutkan manajer Lee akhirnya terjadi juga. Kaki So-hwan tersandung hingga akhirnya membuat So-hwan jatuh tersungkur.
"Hwan, kau tidak apa-apa?"
Pria itu tak menggubris pertanyaan manajernya. Justru ia malah duduk bersandar di dinding dengan tangan yang masih terkepal dan pandangan yang menggelap.
"Dulu Kim Jungwoo..."
Suaranya terdengar dalam dan sarat akan kemarahan.
"Apa?"
"Apa sekarang aku juga harus mengalah pada bajingan itu?!!"
Manajer Lee memundurkan langkahnya. Ia terkejut mendapati So-hwan dengan sikap dan perangai yang tidak seperti biasanya.
Tutur kata So-hwan begitu dingin dan mengintimidasi serta sanggup membuatnya merinding.
Bahkan sekarang ia merasa kalau aura kelam tengah melingkupi tempatnya berpijak.
Ada apa dengan Nam So-hwan? Apa yang terjadi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband
Fanfiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Cover by Pinterest: Ashadow Terlahir dari keluarga kaya bukanlah suatu keberuntungan, bukan juga suatu hal yang patut dibanggakan. Sebab pada akhirnya kenyataan itulah yang membawamu pada luka batin yang tak dapat dilup...