56: Go Home 2

19.7K 2.3K 8
                                    

"Hayoung, kau di dalam?"

"Jaehyun..."

Ha-young melepas kalung yang semula ia pakai lalu memasukannya ke dalam tas.

Tok Tok Tok

"Ha-young?"

Suara Jaehyun kembali terdengar membuat Ha-young semakin panik. Ha-young pun langsung merapikan kotak tersebut lalu mengembalikan ke tempatnya. Setelah itu ia meraih tisu dan menghapus air matanya.

"Tenangkan dirimu, Ha-young." gumam Ha-young.

Wanita itu menarik nafas pelan lalu membuka pintu kamarnya.

"Ha-young?"

"Jaehyun? Apa yang kau lakukan disini?"

"Tadi aku datang ke kantormu dan sekretarismu bilang kau disini"

Ha-young mengangguk samar lalu keluar dari kamar dan mengunci pintunya.
Ha-young tidak punya cukup keberanian untuk membiarkan Jaehyun melihat isi kamar tidurnya. Jadi, pilihan terbaik adalah menghindar.

"Apa yang kau lakukan disini?"

Akhirnya pertanyaan itu terlontar dari mulut Jaehyun. Pertanyaan yang menuntut Ha-young untuk berbohong.

"Ada barang yang tertinggal disini. Tadinya kupikir begitu tapi, ternyata aku salah."

"Tuan, apa Anda mau makan malam disini?"

Pak Han datang dari arah tangga dan menanyai Jaehyun. Kedatangan pria paruh baya itu tanpa sengaja telah menyelamatkan Ha-young dari interogasi yang dilakukan Jaehyun.

"Tidak usah, pak. Kami akan segera pulang."

Ha-young berucap sembari tersenyum tipis lalu berjalan mendahului Jaehyun dan pak Han.

"Nona, seharusnya Anda menginap disini."

"Lain waktu saja, pak."

Ha-young dan Jaehyun menunduk sekilas pada Han lalu masuk ke dalam mobil masing-masing.
Tak lama kemudian mobil mereka terlihat meninggalkan pekarangan rumah keluarga Song.

🍁🍁🍁

"Barang apa yang kau cari?"

Begitu masuk ke dalam rumah Ha-young langsung mendapat pertanyaan itu.
Ah, betapa sulitnya menjaga rahasia dan luka lama. Ingin sekali Ha-young bercerita dan mengatakan semuanya. Tapi, kenapa selalu ada kata tapi yang membuatnya enggan bercerita?

Ha-young duduk di sofa ruang santai lalu menengadahkan wajahnya untuk menatap langit-langit rumah. Sementara Jaehyun masih berdiri dan menunggu jawaban dari Ha-young. Mimik wajah pria itu tampak begitu penasaran sekaligus tidak sabaran.

"Ha-young?"

"Aku mencari file penelitian semasa kuliah tapi, ternyata sudah tidak ada. Kupikir masih tersimpan di dalam kamar ternyata memang sudah hilang."

Jaehyun duduk di hadapan Ha-young. Matanya meneliti ekspresi wajah Ha-young untuk memastikan apakah jawaban Ha-young memang benar atau hanya kebohongan.

"Aku serius, Jae."

"Lalu, kenapa kau selalu mengunci kamarmu? Ah, tidak. Kenapa kau tidak membiarjanku untuk masuk kesana?"

"Itu bukan lagi kamar tapi, gudang dan ruang pribadiku. Aku tidak menawarimu untuk masuk karena memang tidak ada yang pantas untuk dilihat."

Bad HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang