8. Kedai Kopi

75 7 0
                                    

Jangan lupa vote!🧡

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

tama
dean nanti jm 7 ya, ketemu disana aja

deanne
oke kabari aja ya, karna deket rumahku jdi aku nunggu kmu sampe deketan sini

tama
oke siap buk

Belum ku ceritakan ya? Tama sejak kita kenal, sering sekali panggil aku dengan sebutan "buk". Entah kenapa padahal aku tidak terlihat seperti ibuk-ibuk. Menurutku. Kalau ku tanya kenapa suka panggil itu pasti jawab nya "ya karna aku suka aja, beda dari yang lain". Yasudah kalau sudah begitu aku tidak jawab lagi.

Malam ini aku akan menemuinya. Istilah orang-orang saat bertemu itu adalah karena rindu. Iya, kita sekarang saling merindu. Ironis bukan?
Karena jika dikelas kita tidak bisa ngobrol terlalu banyak. Pasti hanya sekedar saling curi pandang. Sempat mengobrol pun paling urusan kas tim, atau bahas kapan mau ambil uang kas buat booking lapangan. Masalah sekitar futsal.

Maka dari itu, muncullah pertemuan untuk melepas rindu ini. Dicetuskan oleh saudara Tamandra Yudhistira Pambudi, yang katanya sudah tidak tahan menahan rindu. Bilang nya seperti ini ;

"Sudah tidak ada daya buk, harus di cas. Kayaknya harus pinjam deh sama kamu. Mau ngga nanti ketemu aku biar dayaku penuh lagi?"

Dikira hp butuh di cas? Ada-ada saja kelakuan si manis ku ini. Tapi aku baca nya sambil tersenyum sih. Bisa aja buat aku tersenyum. Aku sambil membayangkan raut muka nya yang agak manja karna daya nya sudah hampir habis. Haduh pasti imut sekali. Dia itu tampang bad boy tapi aslinya soft boy. Gemas!

Kusanggupi saja kemauan dia. Akhirnya kita akan bertemu di sebuah tempat dekat rumah ku, (katanya dia tidak mau aku kejauhan). Jujur saja sih, belum tau kita akan saling mengisi daya dimana. Yang penting menurutku tempatnya nyaman.

Sudah hampir jam 7, aku berangkat saja. Aku tidak mau dia menunggu lama. Karena aku saja tidak suka menunggu. Ditemani Whitenn ku yang setia ini aku menuju tempat itu. Ternyata dia datang bersamaan denganku. Syukurlah tidak ada momen tunggu menunggu disini. Kita langsung mencari tempat yang menurut kita cocok untuk bersantai.

Berakhirlah di kedai kopi pilihan Tama. Kita belum pernah kesini sebelumnya. Sendiri maupun berdua. Jadi tempat ini benar-benar tempat yang pertama kalinya.

"Hai Brownny, sudah lama ya tidak bertemu denganmu. Kamu ganteng sekali, pasti baru saja dimandikan ya?" ucap ku ke Brownny.

"Iya baru ku cuci tadi. Karena biar gans aja ketemu Whitenn hehe. Duluan sana cari tempat duduk yang menurutmu nyaman buat baca"

"Ngga mau barengan aja? Takut ih orangnya agak banyak"

"Udah ih duluan aja, aku kan harus ritual dulu. Sebentar aja kok. Ngga papa, anggep aja hantu"

Dengan sedikit kesal akhirnya aku mencari tempat duduk. Yang enak untuk membaca dan untuk saling mengisi daya. Hehe. Aku jadi teringat terus.

Aku memilih tempat yang agak terang, di bagian pojok kedai. Mencari tempat yang agak hangat karena cuaca diluar sedang tidak baik.
Aku setia sekali menuggunya melakukan ritual. Soalnya ritual itulah salah satu dari sekian banyak alasan aku menyukainya.

Kapten Futsal🍂 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang