11. Klinik

62 7 0
                                    

Jangan lupa vote!🧡

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Weekend sudah berakhir, saatnya menjalankan aktifitas rutin. Aku menjalani hari seperti biasanya. Begitu juga kapten ku dan teman-teman futsal ku.

Padahal aku tidak termasuk anggota futsal, tapi jika menyebut mereka pasti teman-teman futsal. Tidak apa-apa kata Meghan, karena aku termasuk anggota juga. Bendahara. Posisi paling dibutuhkan. Iya saja.

Rasanya hari ini ada sedikit berbeda dengan suasana kelasku. Lebih tepatnya suasana teman-teman sepermainanku saja.

Saat ini sedang tidak ada guru, kita selalu menghabiskan waktu bersama. Tempat duduk kita saling depan belakang dan bersebelahan. Imajinasi masing-masing bagaimana bentuknya. Jadi lebih mudah untuk kita lngsung mengumpul jadi satu.

"Kalian kenapa sih kok agak aneh ya, ada yang beda" aku memulai percakapan.

Semua terdiam. Tidak ada yang menjawabku. Aku hanya saling beradu tatap dengan Meghan.

"Yakin ngga ada yang mau cerita?" tanyaku lagi.

"Engga ada apa-apa Dean, lagi pengen diem aja" - Ganda

"Ah bohong. Ada apa sih mas?" tanyaku ke Radit dan dia hanya menggelengkan kepala saja.

"Ayok mabar aja wee" - Tara

"Mantap nih bosqu pake q" - Haris

"Skip bro" itu suara Tama. Agak sedikit beda suaranya. Aku jadi penasaran dia kenapa. Tumben suaranya berbeda dan tidak ikut mabar.

dean
tama kenapa? kok beda?

tama
ngga kenapa-kenapa buk, lagi gak semangat aja

dean
iya ngga semangat kenapa ih

tama
ngga enak badan hehe

Langsung saja ku tatap dia yang sedang duduk diseberang ku. Menyandar tembok kelas. Dia balik menatapku dengan tatapan sendu.

dean
kenapa? kamu sakit?

tama
ngga kok buk aku sehat-sehat aja hehe

dean
jangan bohong

Tidak ada balasan dari Tama karena kita bertukar pesan diam-diam agar tidak tau teman-teman yang lain. Aku terus menatapnya, dia menghindar tatapanku. Selalu begitu jika dia sedang berbohong. Lihat, tebakanku benar jika dia berbohong.

"Kelas sebelah ngajak tanding nih nanti sore pulang sekolah, di sekolah aja katanya. Gimana?" - Diga, yang baru datang dari kantin membawa berita dari kelas sebelah.

"Orang siapa yang ngajak?" - Tama

"Kapten kelas sebelah. Siapa sih itu namanya Riz, gak terlalu inget" - Diga

"Oh si Reno itu kali bukan?" - Ariz

"Ya mungkin itu. Gimana nih Tam, ikutan ngga?" - Diga

"Aku ikut aja lah. Udah lama juga ngga maen sama kelas sebelah" - Tara, masih sambil main game.

"Aku sih yes" - Haris, diangguki Alam, Ariz, Deri dan yang lain.

"Yaudah sanggupin aja ajakan Reno. Nanti suruh dia ambil bola nya sama siapin lapangan" - Tama.

....

....

....

"Lapangan bagian apa yang harus disiapin emangnya Tama?" tanyaku kepada nya. Tama sepertinya memang sakit.

Kapten Futsal🍂 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang