Aku menghampiri Tama yang sedang duduk di pinggir lapangan sambi mengatur nafas, dia baru saja bergantian dengan Diga. Memang saat ini mereka sedang bermain santai sepulang sekolah. Kegiatan tidak wajib tapi bagi mereka seperti kebiasaan yang sulit hilang.
"Udah main berapa lama? Aku sampai udah selesai mencari buku di perpus kalian masih main aja"
"Sekitar 1 jam mungkin, ngga yakin sih buk. Ini juga aku digantiin gara-gara mau minum aja sebenernya hahaha. Padahal mah gak ada aturan mainnya"
"Jangan dipaksain sih kalo emang udah capek, itu pesenku"
"Siappppp bundahara" jawab Tama sambil mengacak singkat rambutku. Semoga tidak ada yang melihat.
"Kamu langsung pulang Dean?"
"Iya ini mau pulang, tapi karena lihat kamu disini aku jadi nyamperin. Sekalian mau pamitan sama yang lain haha"
"Siapa yang mau kamu pamitin emang?" tanya Tama selidik. Ih dia ini negatif sekali pikirannya.
"Ya kamu lah terutama, sama tuh temen-temen kamu yang lagi main. Sekalian mau ngomong sama Tuah perkara tugas." jelasku panjang lebar yang ntah kenapa harus kujelaskan.
"Yaudah deh, sana pamitan trus pulang. Hati-hati ya, aku mau masuk ke lapangan lagi"
Setelah Tama pergi, aku mendekat ke arah lapangan untuk berpamitan dengan cara berteriak. Soalnya kalau tidak teriak, mereka tidak akan mendengar apa yang kukatakan.
"GAES AKU PULANG DULUAN YAAAAAAAA KALIAN JANGAN LAMA-LAMA MAINNYA, GAK BUTUH UANG KAS KAN?"
"IYAAAAAAA PULANGLAAHHH HATI-HATI YA BUNDAAAA. GAUSAH KELUARIN UANG KAS NTAR SI ALAM MALAH KEENAKAN" jawab Ganda. Kan sudah kubilang, harus teriak.
"ENAK AJA YA KOK BAWA-BAWA AKU SIH GAK TERIMA YA AKU, SINI GAK SINI GAK" - Alam
"HAHAHAHA SINI KEJAR KALO BISA HAHAHAHAHA" - Ganda, random sekali anak ini.
"TUAH NTAR MALEM YA NGERJAINNYA, SOALNYA BESOK KAN UDAH DIKUMPULIN. AWAS KALO LUPA"
"HAH TUGAS APAAN BUK?" panik Tuah sambil berlari mendekatiku. Sudah kuduga, pasti dia lupa soal tugas itu. Dosa apa aku punya teman seperti dia.
"Astaga itu tugas seni dari Bu Tri, beneran lupa?"
"OIYA YAAMPUN YANG ITU YA LUPAAAAAAA BANGET"
"HIH GAUSAH HEBOH GAUSAH TERIAK"
"KAMU JUGA TERIAK YA DEAN"
Ya percakapan kami jadi panjang karena saling teriak padahal posisi berhadapan.
🍂🍂🍂
Aku dan Tuah bersepakat untuk mengerjakan tugas di McD dekat rumah, karena sekaligus numpang wi-fi. Terlalu malas untuk keluar sendirian makanya aku minta ke Tuah untuk menjemputku. Dia adalah teman ketiga yang sudah tau alamat rumahku.
Rumahku letaknya terlalu masuk dari gerbang perumahan depan jadi Tuah agak memakan waktu lama. Kata dia saat sudah sampai "Kamu ini ngirim lokasi ngga pas tau ngga, aku jadi muterinperumahan".
Setelah drama sedikit didepan gerbang, kita langsung menuju tempat tujuan kita. Tidak jauhlah sekitar 10 menit dari rumah. Langsung pesan setelah sampai dan kita memilih untuk duduk bagian luar lantai 2.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
