"Astaga..!!"
Anin menubruk tubuh titan yang baru saja keluar dari kamar mandi, dia mendekap erat tubuh titan seakan takut kehilangan, titan membalas pelukannya.
"Kenapa bangun?? Aku berisik ??" Anin menggeleng
"Jangan tinggalin aku bi" lirih anin, titan menautkan kedua alisnya bingung
"Mimpi buruk??" Anin mengangguk lemah, titan tersenyum
"Aku disini gak akan ninggalin kamu, itu cuma mimpi sayang, gak usah kamu pikirin ya"
"Tapi itu kerasa nyata banget bi"
Titan membawa tubuh anin duduk di pinggir kasur dan melepas pelukannya.
"Mau cerita ??"
"A-aku liat kamu diiket di sebuah ruangan, kamu disiksa bi sekujur tubuh kamu penuh darah bahkan.." anin menjeda kalimatnya dan mengusap pipi kiri titan,
"Wajah cantik kamu ini rusak" kembali dia memeluk titan dan terisak di dada titan.
"Ini udah ketiga kalinya aku mimpi kayak gitu bi hiks aku takut bi hiks hiks"
"Kamu gak berdoa dulu ya sebelum tidur hem?? Aku baik-baik aja sayang, aku juga disamping kamu terus kan"
Anin mengangguk, usapan lembut titan di kepalanya cukup membuatnya tenang dan berhenti menangis, dia menghirup dalam aroma tubuh titan yang bercampur dengan aroma sabun.
Telunjuknya menyingkap sedikit kimono titan membuat anin bisa melihat payudara kecil titan tanpa titan sadari, dia menyeringai lalu memajukan wajahnya masuk kedalam kimono titan.
Titan terperanjat namun membiarkan aksi gadisnya yang tak dipungkiri ia pun menginginkannya. Lidah anin bermain pada puting kecil titan.
"Ahhhhhhh..shhhh..."
Anin semakin bergairah, dia mendorong keras tubuh titan dan menindihnya, titan tersenyum.
Dengan sekali tarikan tali kimono itu terlepas menampakkan tubuh titan yang semakin atletis, bibir anin mulai menjelajahi wajah lalu ke leher titan."Emhhhh sayaangggg"
Gadis jangkung itu semakin dibuat gelisah saat tangan anin mengusap pahanya, juga ciumannya yang semakin turun.
Titan menarik wajah anin keatas dan menatap matanya, "open your clothes!"
Anin segera melepas semua pakaiannya tak meninggalkan sehelai benangpun, titan memutar badan anin memposisikan selangkangan anin diatas wajahnya, anin mengerti dan tersenyum lebar. Pasalnya gaya ini yang sangat ingin dia coba selama 2 tahun terakhir namun titan tak pernah mengabulkannya, 69 gaya yang mereka pakai malam ini.
Lidah titan mulai bermain di vagina anin membuat anin menggigit bibir bawahnya, diapun tak ingin kalah, anin membuka vagina titan dengan 2 jarinya lalu mulai memainkan lidahnya.
"Ahhhhhhhhh..."
"Nghhhhhh bi.."
Desah keduanya berbarengan, titan mulai menghisap klitoris anin dan memasukkan lidahnya ke lubang anin,
"Akhhh bi... Nghhh moree.."
2 jari titan menusuk lubang anin dengan lidah yang masih sibuk memutar klitoris anin, anin pun sama memasukan 2 jarinya dan menghisap kuat klitoris titan.
"Akhhh anin shhhh"
"Bi ahhhhh faster ahhhh"
"A.. akuhh hahh bi ahhh dikit lagihhhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Beautiful Pain (GxG) (COMPLETED)
Romance"Hidup adalah sebuah perjalanan mencari Kebahagiaan sekaligus kehilangan kebahagiaan yang lain" Tentang Takdir yang Menyakitkan tapi terasa begitu Indah !