Langit biru yang cerah, deretan kursi dan meja berjejer rapih, bermacam bunga cantik tertata indah, suasana haru dan hikmat mengiringi kedua gadis cantik yang tengah mengucap janji sehidup semati diatas Altar suci dihadapan seorang wali penghubung mereka dengan Tuhan.
Lantunan instrumen biola dan piano dari lagu Beautiful in white terdengar begitu menyejukan, seorang gadis berbalut kemeja polos putih dengan jeans dan sepatu kets berwarna senada begitu menghayati gesekan Bow pada dawai yang ia gesekkan, dengan senyum manis mengiringi.
"Rheandra Anastasya dan Joanna Mahendra kalian tau gue bukan orang yang pandai merangkai kalimat, gue cuma mau bilang kalian pasangan sempurna dengan saling melengkapi, joanna dengan segala kedewasaan yang ia punya itu menutupi kebacotan dan kebocahan seorang rheandra.."
Rheandra mengacungkan kepalan tangan pada gadis itu, yang lain terkekeh.
"Dibalik itu semua gue bangga sama semua sifat baik dan tulus yang lo punya, lo bisa jadi musuh, sahabat, Kaka bahkan pacar bagi gue, tetaplah seperti itu. Joanna, Rheandra kebahagiaan mengiringi kalian."
Tepukan tangan para tamu undangan juga rheandra yang langsung memeluknya menambah kesan sakral juga haru yang semakin tercipta diantara mereka.
Gadis itu kini terduduk di sebuah kursi dengan segelas wine ditangan, menatap mereka para manusia yang ia cintai tengah berdansa riang diatas pasir putih, deburan ombak tak sedikitpun meredupkan musik yang terlantun.
Setetes air mata luruh dan jatuh tepat di tangannya, tanpa berniat menghapusnya. Gadis itu mempersilahkan air mata itu turun mewakili rasa syukur dan bahagianya. Mengisi kembali gelas yang kini kosong, sebuah tangan melingkar di lehernya kecupan hangat tersemat di leher jenjangnya. Dia tersenyum.
"Hey,, kenapa nangis hm ??"
"Aku bahagia sayang"
"Aku juga bahagia bi, kita semua disini bahagia"
"Aku yakin kalian gak sebahagia aku anin, rasa syukur ini telah sampai pada puncaknya, aku merasa jadi orang yang paling beruntung. Tentang kamu dan mereka, kalian lah keberuntungan ku" anin melepas pelukannya dan duduk disampingnya, menggenggam tangan gadisnya,
"Gak perlu kamu jelasin kita semua tau pasti tentang itu bi, kamu melengkapi kita, hadirnya kamu anugerah terindah bagi kita terlebih aku. Aku yang hanya gadis manja dan banyak mengeluh kini menjadi lebih baik karena kamu. Terimakasih untuk semua ketulusan yang kamu punya, berjuta syukur terucap pun tak mampu mewakili bahagiaku tentang kamu" anin mencium dalam kedua tangan titan. Kalimat yang terucap dari bibir sexy anin begitu membuatnya terbuai, lagi dia menitikkan air mata.
"I love you more princess" anin mengusap lembut air mata dipipi titan,
"I love you more too princess" titan mencium bibir anin, hanya menempel menyalurkan bahagianya.
"Woy elah ! Yang married gue kenapa kalian yang bernafsu buat honeymoon??" Teriak rheandra dari tepi pantai, Anin dan titan menoleh lalu tersenyum lebar.
"Udah sini jangan mojok mulu" ajak citra, anin malah menyandarkan kepala di dada titan dengan tangan kanan melingkar dipinggangnya.
"Ogah.. tar gue item eeewww" tolak anin dengan wajah menjijikan,
"Yehh si anjir ! Lo item juga cantik dan si tembok gak akan berpaling, udah cepet ah!" Namun anin semakin mengeratkan pelukannya, titan terkekeh.
Tanpa diduga riana mengendap kebelakang mereka dengan 2 gelas berisi wine menumpahkannya ke kepala anin dan titan,
"Anaaaaaaaaaaa!!" Jerit titan,
"RIANAAAAAAAA !!!" Riana tersentak dan langsung melarikan diri saat anin dengan wajah murkanya menatap riana. Anin dan titan mengejar riana tertawa mengejek menyusuri bibir pantai, saling mencipratkan air. Citra joanna dan rheandra pun ikut andil dalam perang itu, mereka menarik titan dan mendorongnya keras membuat titan oleng dan basah kuyup.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Beautiful Pain (GxG) (COMPLETED)
Romance"Hidup adalah sebuah perjalanan mencari Kebahagiaan sekaligus kehilangan kebahagiaan yang lain" Tentang Takdir yang Menyakitkan tapi terasa begitu Indah !