#50

2.9K 333 28
                                    

"hah.. hah..hah.. BIRU!!" 


Citra, joanna dan rheandra berlari masuk ke ruangan anin karena mendengar anin berteriak.
Sudah hampir 2 minggu ini anin dirawat dirumah sakit kondisinya menghawatirkan mengenaskan.

"Nin.. tenang nin hey"  rhea menahan kedua lengan anin,

"Lepas !! Lepasin gue hiks gue mau cari dia rhe hiks"  anin semakin berontak, joanna menggenggam kedua kaki anin, sedangkan citra memanggil dokter.




Dokter keluar dari ruangan anin menghampiri ketiga gadis tadi, dia menghela nafas dan melepas kacamatanya.

"Kondisinya semakin menghawatirkan, dia begitu terpukul dengan kejadian itu, saya khawatir itu berpengaruh buruk terhadap kesehatan jantung nya".  Ketiga gadis itu saling pandang dengan wajah sendu.

"Tetap semangati dia, jangan biarkan dia memikirkan hal buruk"


"Baik dok, terimakasih"  dokter berlalu pergi. Rhea, joanna dan citra kembali masuk keruangan anin, menatap sendu wajah cantik yang kini terlihat berantakan.

"Kenapa ini semua harus terjadi ? Kita gagal rhe, rencana kita gagal"  citra menutup wajahnya dengan kedua tangan, rhea memeluknya.

"Lo harus yakin titan masih hidup cit"


Flashback On.

Gadis jangkung itu berlari menembus hujan yang begitu lebat, dia membawa kakinya melangkah lebar tak tentu arah, sesekali menoleh kebelakang.
Seorang pria mengejarnya, titan tau siapa pria itu dan apa yang akan dia lakukan pada titan.

Dia berhenti sejenak menatap jalanan di sekitarnya kemudian tersenyum lebar, dia berhasil menempuh jarak yang jauh dan sampai di komplek perumahan rheandra. Titan melanjutkan larinya karena pria itupun masih saja mengejarnya.

Tok.. tok..

"Rhea.. "

Tok..tok..

"RHEANDRA !!"

Tak ada jawaban, lampu rumahnya pun padam, titan berbalik arah dan berlari keluar komplek.
Pijakannya melemah, nafasnya terengah tatapannya fokus kearah sang pria yang semakin mendekat sampai dia tak menyadari sebuah mobil melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan yang lumayan tinggi.


Tiditttttttt....


"AAAAAAAAA"

BRAKKK!!


Tubuh gadis itu terpental kebelakang lalu menimpa aspal dan tak sadarkan diri.
Pria yang mengejarnya tadi tersenyum lebar, dia mendekati titan dan berjongkok di hadapannya, tangannya menyentuh nadi di leher titan.


"Nyawa lo ada 9 hah ??"  Dia terkekeh, lalu menggotong tubuh titan masuk kedalam mobil yang tadi menabrak titan.

"Mati ??"  Tanya seseorang dibalik kemudi, pria itu menggeleng.

"Kucing jalanan, susah mati"

"Yaudah kita bawa aja dan bikin dia mati perlahan"  kedua manusia kejam yang belum diketahui identitasnya itu menyeringai lalu meninggalkan tempat kejadian, membawa tubuh tak berdaya sang gadis kesebuah tempat yang tak dikenal.






Anin mengerjapkan mata dan terbangun saat cahaya matahari menembus sela-sela jendela.
Gadis itu terduduk, menatap bingung kesekitarnya mencari sosok yang ia tunggu semalaman.

[Revisi] Beautiful Pain (GxG)  (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang