Kringgggg...
Suara nyaring yang memekakkan telinga sekaligus mencerahkan mata-mata sayu para siswa siswi yang mendengarnya. Ah, akhirnya bel pulang berkumandang.
Seorang gadis berpostur tubuh tinggi dengan rambut hitam sebahu terlihat tengah sibuk merapikan buku-bukunya kedalam ransel. Perhatiannya teralih pada suara yang jelas memanggil namanya, ia menoleh.
"Tan, nongki yuk.." Ajak seorang gadis bermata bulat dengan rambut yang di curly bagian bawahnya.
"Sorry Cit, gue ada kerja nih. Next time deh ya.."
"Yaaah.. Tan, lo mah sibuk mulu ah kapan pikniknya atuh?" Gadis lainnya menambahkan dengan nada sendu, si gadis jangkung terkekeh geli melihat ekspresi wajah temannya yang menjijikan baginya.
"Alay lo, Git! Komuk lo kek orang bener!!" Timpal gadis lainnya.
"Hahahaha.." Seketika tawa gadis-gadis itu meledak, sedangkan gadis tadi semakin menekuk wajahnya.
Menit berikutnya mereka membubarkan diri, berpisah di area parkiran, si gadis jangkung pergi bersama motor sport merah kesayangannya menuju tempatnya bekerja sedangkan gadis lain tetap melanjutkan acara nongkrong cantik mereka.
Titan Pramesta Biru, seorang gadis tomboy berkulit putih, mata bulatnya ber-iris hitam, bibir tipis merah muda yang menggoda, Titan juga memiliki tinggi badan yang membuat lawan bicaranya harus sedikit mendongak kala berbicara dengannya. Gadis itu pun memiliki lesung pipi di kedua sisi wajahnya.
Titan memarkirkan motor sportnya di area parkir khusus karyawan sebuah factory outlet, bergegas masuk lewat pintu belakang. Berbagai sapaan dari karyawan lain yang berpapasan dengannya pun dibalas dengan ramah disertai senyuman, dahinya mengernyit saat melihat 2 orang gadis yang tak ia kenal sedang berbincang seru tepat di depan lokernya.
"Ekhemm.." kedua gadis itu menoleh kaget ke arah Titan.
"Sorry ganggu, tapi kalian tepat di depan loker gue, boleh geser dikit?"
"Eh, i-iya kak" Mereka bergeser memberi ruang bagi Titan membuka lokernya.
5 menit berlalu, Titan masih terlihat sibuk di depan lokernya dan selama itu pula kedua gadis tadi hanya diam tanpa suara di sebelahnya, membuat Titan bingung dan akhirnya memberanikan diri menegur seraya menutup pintu loker.
"Halo.. girls bumi memanggil!" Gadis itu melambaikan tangan didepan wajah mereka, membuat keduanya mengerjap dan tersenyum kaku.
"Kalian staff tetap baru atau anak magang??"
"Kita staff tetap kak, ohya kak, kenalin gue Wanda Maharani" Titan mengangguk dan melirik gadis satunya yang sedari tadi bungkam.
"Kalo lo?"
"Em.. a-aku Intan Gania kak"
"Btw.. gue Titan Pramesta Biru, kalian panggil Titan aja jangan pake Kak, gue rasa kalian lebih tua dari gue.." Keduanya mengangguk, sama sekali tak tersinggung dengan kata 'TUA' yang Titan lontarkan atau mungkin belum sadar? Entahlah! Haha..
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Beautiful Pain (GxG) (COMPLETED)
Romansa"Hidup adalah sebuah perjalanan mencari Kebahagiaan sekaligus kehilangan kebahagiaan yang lain" Tentang Takdir yang Menyakitkan tapi terasa begitu Indah !