Seminggu berlalu, anin dan titan menjadi tahanan rumah, mereka tak sedikit pun keluar rumah, karena alasan kondisi titan yang belum pulih jadi anin memilih izin atau bolos kuliah untuk menjaga dan merawat titan.
Tangan titan memang masih dalam tahap penyembuhan namun kakinya kini telah berangsur membaik. Dia sudah bisa memakainya untuk sekedar berjalan santai selebihnya masih menyakitkan, tapi bukan titan namanya jika dia menyerah pada keadaan.
"Gue gak mau tau ya besok lo harus masuk kuliah!" Tegas titan
"Iya bi iya" jawab anin lemas
"Katanya calon dokter tapi gak disiplin"
"Heh seminggu ini kan gue udah jadi dokter sekaligus perawatan lo!" Ketus anin
"Dokter apaan?? Gue minta gantiin perban aja susahnya minta ampun"
"Di rumah sakit juga yang gantiin perban mah suster ya nona Biru Rakash Novaya!"
"Heh seenak pantat ya mbak ganti nama orang! Nyokap bokap gue udah bubur merah bubur ayam itu"
"Jadi lo gak mau menyandang status Nyonya Rakash Novaya ??" Omel anin
"Kita belum SAH ! dan nantinya lo itu pake nama gue NYONYA PRAMESTA !!" jawab titan tak kalah sengit
"Ogah gue mah! PRAMESTA kan artinya Sebelum Semesta, lo kira gue manusia zaman URDU ??!"
"Mahluk planet NAMEX elo mah !!"
"Anj-.."
Tok
Tok
Tok
Ketukan pintu menyudahi acara Debat Capres mereka, titan berinisiatif membukakan pintu.
"Hai sayang.."
"Mama? Papa? Pulang kok gak bilang? Kan biru bisa jemput" ujarnya seraya mencium tangan kedua orang dewasa itu
"Cih gegayaan mau jemput! Jalan aja masih ngerangkak" ejek anin yang baru datang di belakang titan, titan hanya menatapnya jengah
"Huss.. Anindita gak boleh gitu, kamu mau biru pundung terus ninggalin kamu ??" Bela alex, titan tersenyum sinis
"Mana berani dia ninggalin anin mah pah, dia kan Bucin Sejatinya anin" ucap anin sombong
"Mah, pah, boleh kita duduk dulu? Kaki biru mulai pegel hehe" ucap titan seraya cengengesan
"Loh iya lupa haha" ucap alex dan langsung menarik yasmine dan anin kearah meja makan sedangkan titan ? Melongo bego, titan menggeleng kepala lalu menutup pintu.
"Ya gusti.. si biru ketinggalan mah, pah" ucap anin dengan tepukan dijidat lalu berlari kearah titan yang tengah berjalan perlahan meraba tembok sebagai pegangan
"Ehehe biru sayang, maaf ya anin lupa" ucap anin dengan nada manja dan langsung memapah titan, titan hanya menatapnya datar lalu menggeleng kepala.
"Kamu duduk sana aja sama mama papa aku mau masak" ucap titan pada anin saat sampai di meja makan
"Gak usah bi, kita delivery aja, mama papa pasti setuju kok, ya kan mah pah ??" Alex dan yasmine mengangguk
"Iya sayang, mending kamu istirahat aja" timpal yasmine yang baru selesai membuat kopi untuk sang suami
Titan menggeleng, "mama papa udah kebanyakan makan makanan instan gak baik buat kesehatan, biru gak terima alasan apalagi penolakan ya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Beautiful Pain (GxG) (COMPLETED)
Romance"Hidup adalah sebuah perjalanan mencari Kebahagiaan sekaligus kehilangan kebahagiaan yang lain" Tentang Takdir yang Menyakitkan tapi terasa begitu Indah !