"lo?? Ngapain ?" Tanya citra datar pada tamunya.
"Gue mau ketemu anin, ada??"
"Dia lagi sakit!" Tanpa basa-basi gadis itu masuk dan berlari kearah kamar tidur, teriakan citra pun tak didengar oleh nya, feeling-nya benar saat menaiki tangga dia langsung menemukan kamar anin.
Ceklekk!
Keempat gadis itu menatap heran kearah manusia yang datang tak dijemput itu.
"Sorry, dia nyelonong masuk" citra mengangkat kedua telapak tangannya keatas saat baru saja masuk, titan mengangguk paham dan memasang wajah datar.
"Janne? Ada apa ??" Tanya anin pada gadis tak diundang itu yang masih berdiri diambang pintu.
"Lo sakit? Sakit apa? Kita ke dokter??" Janne berjalan kearah ranjang dan mengambil tempat duduk joanna di sebelah kanan anin, membuat joanna mendengus kesal.
"Cuma demam aja janne" anin mengelus lengan janne memberi pengertian, titan mendelik tak suka.
Titan hendak beranjak tapi tangan anin menahannya, joanna, rheandra dan citra pun sengaja tetap berdiam ditempatnya.
"Janne, a-ada yang mau gue omongin serius" anin gugup, janne mengangkat sebelah alisnya
"Santai aja nin, gak usah gugup gitu, gue dengerin kok"
Anin menarik nafas dalam,
"s-sebenernya gue sama biru atau titan pa-pacaran"Janne tertegun sepersekian detik lalu tertawa renyah, "haha itu doang? Gue udah tau lagi haha"
Kelima gadis itu menatap gadis bule dengan tatapan bingung, janne menghentikan tawanya lalu menatap titan dan anin bergantian.
"Gue sering stalking sosmed lo yang gak di private nin, lo sering upload foto mesra sama titan" anin menghela nafas lega beda halnya dengan titan yang malah semakin menaruh pikiran buruk tentang gadis dihadapannya.
"Jadi lo gak marah atau jijik sama gue??"
"You are kidding? I lived in a free country all this time, a relationship like this was normal for me" anin tersenyum lalu menatap titan, titan membalas dengan senyuman tipis.
"Eh nin, lo inget si alexa? Temen kita dulu" tanya janne mengalihkan topik berhasil membuat anin fokus padanya.
"Iya inget, dia kenapa ?? Dan apa kabarnya ??"
"Dia married sama om-om dong haha dan sekarang tinggal di Denmark"
"Serius lo? Kok bisa ih sayang banget padahal dulu dia yang paling cantik diantara kita gue gak nyangka"
"Cewe matre ya gitu nin, gue aja jijik liat om-om nya kayak kungfu panda haha"
"Haha sialan lo, gak berubah ya suka hina orang" anin dan janne asik tertawa seakan lupa disana masih ada gadis-gadis lain yang menatap mereka dengan tatapan tak suka.
"Nin.." panggil titan, tapi anin tak memperdulikan dia masih asik tertawa dengan janne.
"Anin.."
"Hm" anin menjawab namun tak menoleh.
"Anindita.." panggil titan dengan suara agak keras dan menggenggam tangan anin, membuat anin kesal.
"APA?? LO GAK LIAT GUE LAGI NGOBROL!!" titan dan ketiga sahabatnya dibuat melotot oleh bentakan anin, bahkan titan lagi-lagi merasakan jantungnya seperti diperas.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Beautiful Pain (GxG) (COMPLETED)
Romance"Hidup adalah sebuah perjalanan mencari Kebahagiaan sekaligus kehilangan kebahagiaan yang lain" Tentang Takdir yang Menyakitkan tapi terasa begitu Indah !