Bab 10 - UKS

3.5K 304 75
                                    

"... Yaoyorozu-san, kau gak apa!?" seru Iida saat mendadak saat sosok (Name) jatuh ke depan begitu saja saat berjalan di lorong. Saat itu mereka lagi ngobrol bersama mengenai ujian lagi. "... apa ada sesuatu!?"

"... tidak, aku... cuman capek," gumam (Name) sambil mencoba berdiri lagi, tapi dia kembali jatuh ke depan dan langsung ditahan oleh Iida. "Maaf, ada hal yang terjadi dua malam yang lalu dan sekarang aku merasa gak akan bisa berjalan lurus lagi..."

"Tunggu, lebih baik kau langsung ke UKS, kalau begitu!" ucap Iida. "Jangan sampe nanti déjà vu kek di bab satu waktu itu!"

"Gausah diingetin-_-" gumam (Name), sang lelaki lalu mendesah pelan. "... haah, tapi kau ada benarnya. Nampaknya aku betulan mesti ke UKS.. dasar Todoroki sialan."

"Huh? Kau bilang sesuatu?"

"Tidak, tolong segara bawa aku ke UKS saja, iida-san..." gumam (Name) lagi. Iida pun akhirnya memapah lelaki itu menuju ke UKS akibat kaki (Name) tidak berfungsi normal akibat dari Todoroki.

Di kejauhan sana lelaki berambut merah putih langsung bengek karena merasa diomongin sama sesosok makhluk.

***

"... lho, Yaoyorozu?" ucap sebuah suara saat aku dan Iida sudah di depan ruang UKS. "Kebetulan sekali bertemu di sini, yah."

Aku menoleh ke asal suara dan melihat bahwa Shinso tengah berjalan menuju ke UKS dari sisi yang berlawanan dengan kami. "Shinso..." ucapku pelan, kami memang latihan bareng dengan Aizawa, walau begitu sangat jarang kami bicara. "... ah, yah, kebetulan sekali."

"Hmm? Apa kau sakit atau semacamnya? Kenapa mesti dipapah begitu?" tanya Shinso kepo.

"Tidak... aku cuman agak lelah saja," gumamku pelan, dalam hati masih mengutuki si setengah-setengah itu pakai santet. "Kau sendiri kenapa kemari?"

Shinso diam selama beberapa saat, kemudian hanya mendengus pelan dan kembali fokus menatap pintu UKS yang tertutup. "Tidak penting kok, alasanku kemari itu. Sudahlah, lupakan saja."

Aku menatap Shinso heran, tapi rasa heranku bertambah lagi karena tepat sebelum Shinso mengetuk pintu UKS, pintu itu sudah terbuka lebar dan Recovery Girl melangkah keluar sambil misuh-misuh gak jelas dengan kesal.

"Pokoknya kalau ada apa-apa, kabari aku!" ucap Recovery Girl mengingatkan pada sosok orang yang ada di dalam ruangan UKS. "Jaga UKS selama aku pergi dan jangan melakukan macam-macam!"

"Siap, Recovery-sensei!" ucap seseorang dari dalam UKS, setelah Recovery Girl sudah cukup jauh, barulah pemilik suara itu keluar dari UKS sambil tertawa pelan. "Dasar... dia selalu saja khawatiran begitu..."

Sosok gadis yang tingginya nyaris sama denganku itu pun menoleh padaku dan tersenyum lebar. Kemudian dia langsung saja merebutku dari Iida dan mengangkatku lalu berjalan masuk ke dalam UKS.

"Kenapa kalian malah bengong di luar, sih?" ucap sang gadis sambil tertawa lagi, dia kemudian berhenti di salah satu kasur dan membaringkanku dengan pelan sambil tetap memasang senyumnya itu. "Kalian sakit kan, makanya kemari? Jangan menghabis-habiskan tenagamu dengan berdiri, terutama kau! Bagian mana yang sakit?"

Aku hanya terdiam saja dan merasa kupingku mo pecah dengan suara volume maksimal dan ceria sang gadis. "Tidak, aku akan baik saja..." gumamku pelan sambil memutar posisiku supaya aku memunggunginya. "Aku cuman butuh istirahat saja karena lelah. Urus saja yang lain."

"Yah! Kalau kau bilang begitu!" gadis itu tertawa pelan dan menoleh pada Shinso. "Halo! Apa yang kau butuhkan sampai datang ke UKS!?"

"Maafkan ketidaksopananku, tapi aku mau tanya!" ucap Iida sambil mengangkat satu tangan. "Aku belum pernah melihatmu di sini sebelumnya! Maaf! Tapi kau siapa!?"

Dear Fujo/FudanshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang