"(Name), tunggu!" panggil Todoroki sambil menahan lengan lelaki yang udah mau nyosor keluar dari asrama itu. "Kumohon! Jangan tinggalin aing di sini!"
"Gabisa, oi! Udah jam 12 ini!" seru (Name) sambil coba menarik tangannya dari Todoroki.
"Ailah, perasaan judulnya ketusuk mawar, kok malah berasa Todorella part dua-_-?"
"Seriusan, elah! Ntar jam satu gue ada janji sama Onee-sama! Area janjiannya harus gue sikat, sembur disinfektan, gue beli biar gada yang deket-deket, dan pokoknya harus higienis dan bagus buat Onee-sama!"
"Pantesan waktu ke mall dan Midoriya diserang Villain, Yaoyorozu-san mukanya dengkul—dongkol banget dan toko yang dia datengin sama Jiro-san kosong banget, kata Kaminari. Kerjaan kamu toh, ternyata-_-"
"Yaitulah! Sekarang aku mau ke theater yang Onee-sama bilang aja! Bay!"
"... theater?" ulang Todoroki, lelaki itu kemudian mikir sejenak. "Oke, kuy bareng. Kencannya lanjutin di mobil aja."
"Siapa yang mau kencan ama dispenser sama lu, tong-_-? Yasori gua gasuka yang setengah-setengah gitu."
"Hm, iya, sukanya yang utuh dari atas ke bawah gakaya Bakugou yang manly-manly sikapnya tsundere gitu."
"GUE DENGER LO, NJIR!!" Bakugou langsung saja meledakan kulkas tempat dimana Mineta ngadem dan membuat Mineta menjadi anggur bakar. Halal kok, karena itu dibakar bukan digoreng. Mamah tau sendiri, deh.
"Wah, itu dia muncul. Udah lama galiat dia, hai, Bakugo, gue mo jalan sama (Name), lu lanjut aja ngejomblo di sini. Bay!" Todoroki yang OOC itu pun langsung saja menyeret (Name) dan lari ke mobil terdekat sementara Bakugou mengejar mereka.
***
"Pada suatu pagi yang cerah dan gak ada awan juga matahari biat hemat properti, hiduplah sesosok manusia yang gendernya anak cowok bernama (Name)," ucap Jiro selaku narator. "(Name) adalah anak dari dua orang, yaitu perempuan dan lelaki yang merupakan ibu dan bapaknya."
"Lu klo ngebacot gue taro kali ciliwung, nih-_-" ucapku sinis.
"Ya, ya! Jadi karena ayah dan ibu (Name) itu merupakan raja dan ratu dari sebuah kerajaan nun jauh di sana dan (Name) merupakan anak kedua, akhirnya bapak ibu itu pun memutuskan merawat putri pertama mereka yang cantique jelita dan membuang anak kedua mereka padahal dia itu cogan BL-able... hm, hm, rugi mereka."
"Abcot-_-" Dabi selaku tamu khusus yang main peran jadi mimi peri berucap sinis dari pojokan.
"Akhirnya... mereka pun menghanyutkan bayi mereka itu di sebuah kali legendari bernama kali ciliwung... dan di sana, sang anak pun diadopsi sama tiga peri cakep banget yang kebetulan lagi cuci baju bersama dan ketika ngeliat anak itu akhirnya anak itu diadopsi aja, deh." Jiro baca teks dicepetin biar cepet adegan bl-bl an. "Kemudian, sesosok makhluk yang iri pada mereka yang bernama Jamal Shimura atau bisa dipanggil Shigaraki pun datang... lalu mengutuk (Name) supaya tuh anak hobi ngorok. Dan cerita pun... dimulai...!"
***
"Saur, saur, sauur!!" seru Natsuo sambil gedor-gedor pintu kamarnya (Name) pake kaki. "Woy, bangun!! UDAH SUBUH OI, BANGUN!!"
"MASIH SUBUH, ELAH! BIARIN GUE TIDUR LAGI!!" balasku dari dalam kamar karena masih ngantuk.
"Masyaallah! Gini deh, jadinya klo gapernah dibiasain sholat subuh! Kafir emang lu, kek Dabi!" Natsuo yang sucinya udah bisa membuat Endeavor kebakar saat berada di dekatnya itu terus ceramah sampe mulutnya berbusa juga. "Ayo keluar! Bangun sholat subuh atau gue—"
"Berisik!" ucapku kesel sambil membanting pintu terbuka, kemudian aku pun menarik dan mendorong Natsuo ke samping hingga punggungnya menabrak pintu kamarku yang terbuka. Aku menempatkan tanganku di sisi kanan dan kiri tubuhnya, kemudian menekuk tanganku sedikit dan mempersempit jarak wajah kami sambil menyeringai. "Kau ini suci dan pandai bicara sekali yah, Natsuo!? Heh, kau mau aku nodai kesucianmu itu...?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Fujo/Fudanshi
RomanceYaoyorozu (Name) adalah adik dari Yaoyorozu Momo yang sering sekali dijadikan bahan untuk berfujo ria oleh siswi-siswi di Yuuei. Awalnya hanya di kelas 1-A, tapi perlahan semuanya mulai mengenal (Name) Masalahnya, karena kekuatan dan juga sikapnya i...