Owl 2

2.7K 122 11
                                    

"A-Aiza—sensei!?" seruku pada lelaki yang baru saja menyeret dan melemparkanku ke atas kasurnya. "Sakit, goblok! Apa yang kau lakukan!?"

"Waktu itu aku sudah memberitahumu untuk tidak mendatangi kamarku atau Kirishima ketika malam hari," gumam Aizawa, lelaki itu kemudian menghampiriku di atas kasurnya dan meletakan tangannya di sisi kanan dan kiriku seolah menjebakku. Ia lalu berbisik pelan di telingaku. "Tapi lupakan saja itu. Kau boleh masuk ke kamarku kapan saja... heh, asalkan kau siap untuk terjaga sepenuhnya malam itu. Dan malam ini juga nampaknya kita gak akan banyak dapat tidur, sih~"

Mendengar nada Aizawa yang OOC, aku jadi merinding sendiri. Apa yang merasuki Aizawa, sih? Walau begitu, tetap saja aku diam di tempat dan gak bergerak sama sekali ketika Aizawa dengan gampangnya melepaskan kostum Hero-ku yang emang desainnya sederhana banget.

"Dasar, padahal kau sudah tahu udaranya lagi dingin-dinginnya, tetap saja memakai pakaian yang kayak begini. Apa kau gak kedinginan?" ucap Aizawa mendadak jiwa keibuannya bangkit, tapi mendadak komentarku berhenti ketika lelaki itu ikut melepaskan pakaiannya sendiri dan menyebabkan Alpha-nya yang menusuk memasuki hidungku. "Heh, tapi tenang saja. Aku akan menghangatkanmu malam ini, (Name)."

Setelah melepaskan bajuku dan juga seluruh pakaiannya, Aizawa kembali menempatkan kedua tangannya di sisi kanan dan kiri tubuhku, kemudian mencondongkan badannya ke arahku hingga wajah kami hanya berjarak beberapa centi.

Perlahan lelaki itu pun meletakan jari jempolnya di bibir bagian bawahku dan menarik bibirku agak sedikit terbuka, "Selamat makan."

Bibir Aizawa langsung saja ditempelkan dengan bibirku, dengan dengan tidak tahu rem-nya lidah Aizawa langsung masuk ke bagian dalam mulutku. Dengan sengaja ia mendorongku keras-keras ke kasur, sementara lidahnya mengait dengan lidahku dan yang bisa kulakukan hanya diam saja.

"... ah..." desahku pelan saat Aizawa menarik diri sedikit untuk menarik nafas, mungkin karena baunya aku jadi gak melawan sama sekali dan malah membiarkan Aizawa melakukan sesukanya begitu. "Oi, Aizawa, tunggu!"

"Aku gak bisa menunggu lagi," gumam lelaki itu sambil mengangkat kedua kakiku dan menurunkan posisinya hingga kini wajahnya ada tepat di depan lubangku yang terbuka karena kedua kakiku dilebarkan. "... Alpha di dalam diriku sudah gak bisa menahannya. Dan itu semua salahmu, (Name)."

"Apa yang aku—ahh..." desahanku kembali terdengar saat Aizawa memasukan jari telunjuknya ke dalam lubangku dengan gampang, lelaki itu kemudian memasukan telunjuknya makin dalam dan menggesek-gesekannya dengan bagian dalamku. "Haahh... he-hei, Aizawa!"

"Kalau kau terus memanggil namaku begitu, aku jadi makin sulit mengendalikan diri," gumam Aizawa masih dengan nada dingin, ia lalu mengeluarkan jarinya dari lubangku dan menyisakan perasaan aneh di bagian dalamku. Tanpa memberiku istirahat, lelaki itu langsung menjilat bagian depan lubangku sebelum secara mendadak memasukan lidahnya ke lubang itu.

"A-Aaah!" seruku ketika lidahnya dengan gampang seolah mengeksplor bagian dalamku seperti yang ia lakukan dengan mulutku. Lidah Aizawa masuk makin dalam dan makin memenuhi lubangku dengan sensasi basah anehnya. "Hnggh... t-tunggu! Aahh... sebentar... A-Aizawa!"

Aku coba menutup kedua kakiku, tapi lelaki itu menahan pahaku dan membukanya lebar-lebar sambil meremasnya pelan. Aku lalu memegangi kepala lelaki itu dengan kedua tanganku dan coba menariknya, tapi ia justru makin membanmkan wajahnya di selangkanganku.

"Hahh! A-Aizawa, berhenti!" ucapku agak meninggikan suara, sekali lagi desahan lolos dari mulutku. "R-Rasanya... aneh...! Ini pertama kalinya aku melakukan ini dengan Alpha, tahu!"

"Jadi kau minta aku pelan-pelan?" tanya Aizawa akhirnya menarik lidahnya dari lubangku, membuatku mendesah karena sensasi basah yang masih bersisa di lubangku. "Heh! Maaf saja, aku gak akan pernah bersikap lembut padamu. Malahan... nampaknya sekarang kau butuh untuk didisplinkan, yah...?"

Dear Fujo/FudanshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang