Apa itu remake? Saya cuman tau buat ulang :d
~~~~~~~"Tuh kan, siapa suruh nastar gue diembat-_-" gumam (Name) sinis setelah mengurung 3K, Kaminari, Kirishima, dan Kira di dalam kandang kucing. "Njir, jadi ganas... ini mau diapain pula? Tch, tak telpon Hawks ajalah..."
(Name) mengambil telponnya dan memasukan nomor Hawks. Sang burung pun menjawab dengan ngebut bahkan sebelum (Name) menekan tombol 'call', "Ya! Dengan Hawks di sini, ada apa, Zero...!?"
"Gue belum neken tombol call, woy-_-" gumam (Name) sinis. "Haah, jadi begini. Tiga orang makhluk gasengaja makan nastar buatan elu, nih! Tanggungjawab, sini!"
"Mana bisa begitu? Gabisa-gabisa!" ucap Hawks. "Itu kan, nastar khusu buatmu! Cara untuk mengembalikan dia jadi normal adalah dengan memuaskannya, tapi kau cuman boleh disentuh olehku! Aku gak akan membiarkan orang lain disentuh atau menyentuhmu, (Name)...!"
"Ngerepotin aja, lu!" ucap lelaki berambut hitam itu kesel. "Jadi sekarang aku mesti memuaskan haus mereka?!"
"Iya, sih... tapi jangan, (Name)...! Klo mau tunggu aku kesana, biar sekalian berlima!"
"NDASMU!" (Name) langsung saja mematikan telponnya karena kesel, padahal Hawks cuman guyon sambil ngakak gajelas. Tapi dalem hati kecewa juga sih, ditolak ma (Name) :(. "Hah... merepotkan sekali. Jadi aku mesti membantu kalian sekarang, huh...?"
Dengan hati-hati kayak pawang buaya mau ngasih makan macan albino, (Name) pun mendekat ke arah kandang kucing dan perlahan melepaskan tiga makhluk itu. "(Name)..." panggil Kaminari mendadak setelah kandangnya dibuka, lelaki berambut kuning itu pun mendesah sambil memasang muka kesakitan. "Maafkan aku... hah... tapi aku gak bisa menahannya! Aku juga gatau kenapa...! Hahh... aah..."
Mendadak Kira menerjang dari belakang dan melingkarkan lengannya di sekitar leher (Name) dari belakang. "Aku juga..." ucap Kira di telinga sang lelaki. "Aku hanya ingin melakukannya denganmu, (Name)~ makanya ayo kita lakukan sekarang. Sudah lama sekali aku menantikan ini!"
***
"A-Aaah!" seru Kaminari ketika mendadak (Name) memasukan dua jarinya ke dalam lubangnya, lelaki itu kemudian mengeluarkan desahan pelan sekali lagi sebelum mngatupkan mulutnya rapat-rapat untuk menahan desahannya. "Hahh... ahh... ini—ahh!"
Kaminari mencengkram bantal yang ada di bawah kepalanya dengan erat, walau (Name) baru memasukan dua jarinya yang sudah diberikan pelumas terlebih dahulu, tetap saja rasanya...
"Ahh!" desah Kaminari lagi saat (Name) memasukan jarinya lebih dalam lagi, perlahan lelaki berambut hitam itu pun melebarkan kedua jarinya, membuat desahan yang Kaminari keluarkan jadi lebih keras lagi. "Aahh! (Name), jangan...! Ahh... i-ini, aku...! Ahh! Hahh... nggh! Ahh!"
Kaminari kemudian merapatkan kedua kakinya, tapi (Name) menggunakan tangannya yang satu untuk menahan paha Kaminari supaya tetap terbuka lebar. "Jangan menutupnya begitu saja, dong," gumam (Name) sambil menyeringai tipis, lelaki itu kemudian menarik jarinya dari lubang Kaminari dan melebarkan kedua kaki lelaki itu, kemudian mencondongkan badannya ke bawah dan menjilat bagian lubang Kaminari yang terbuka lebar akibat kedua kakinya yang terbuka.
"Ahh..." desahan pelan lolos dari mulut Kaminari. "Hnggh! (Name), (Name), tunggu! Ja—aah...! Hahh... aah, ahh...! Ah!!"
Lidah (Name) menyentuh langit-langit lubang Kaminari dan perlahan masuk lebih dalam lagi. Sang lelaki melebarkan kedua kaki Kaminari lebih lebar dan memasukan lidahnya makin dalam.
Sensasi bash dan hangat dari lidah (Name) membuat Kaminari terus mendesah keras. "Ahh... hentikan! Kan bisa aja... k-kotor..." gumam Kaminari, walau begit (Name) mengabaikannya dan malah memasukan lidahnya lebih dalam dan makin mendekatkan wajahnya dengan selangkangan Kaminari. "Ahh! Hahh... (Na-Name)... ahh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Fujo/Fudanshi
Любовные романыYaoyorozu (Name) adalah adik dari Yaoyorozu Momo yang sering sekali dijadikan bahan untuk berfujo ria oleh siswi-siswi di Yuuei. Awalnya hanya di kelas 1-A, tapi perlahan semuanya mulai mengenal (Name) Masalahnya, karena kekuatan dan juga sikapnya i...