Yang bahasa inggrinya kacau, pasti bisa translate judulnya :)
~~~~~~~~~~~"... adek gue perasaan ilang terus, yah," gumam Momo sambil natap dinding kamar (Name) yang ancur akibat serangan Dabi dan Shigaraki. "Haah... asik sih, ada bahan ship, tapi kan kesian juga (Name)-nya. Bolak-balik diculik mulu."
Tamaki yang dari tadi tidur di bawah kasur pun mengintipi keluar. "... a-apa yang mesti kita lakukan sekarang, Yaoyorozu-kun...?"
"Aku akan coba menghubungi Hero terdekat," ucap Yaoyorozu sambil ngeluarin telponnya. "Tapi karena ini gabisa jadi Endeavor atau All Might x reader, jadi yang bakal aku hubungin adalah Hawks!"
"Shipper Hawks(Name) ini mah..." gumam Tamaki sambil merayap masuk kembali ke bawah kasur (Name). "... Mirio... harus kuhubungi juga, kah...? Hiks... uuuh... aku mau pulaang...!"
"A-Amajiki-senpai, tolong tenangkan dirimu!" ucap Momo bingung bagaimana menanggapi kakak kelasnya yang udah kek laba-laba lagi kayang dan nangis kejer sambil ngumpet di bawah kasur. "Ini cuman kasus penculikan, bukan akhir dari dunia. Kita pasti masih bisa menemukan (Name)...!"
"Tidak..." gumam Tamaki sambil kembali merayap masuk di bawah kasur dan coba menghindari cahaya matahari yang udah muncul kembali. "... kalau sampai aku gak bisa bertemu (Name) lagi... sama saja mereka mengakhiri duniaku...'
Momo yang kupingnya setajam SILETH di Ind*siar itu pun membeku dengan perkataan Tamaki. Gadis itu kemudian berbalik dan menatap senpai-nya sambil mengacungkan jempol dengan darah mengalir dari mata—hidungnya, "Amajiki-senpai, sepiknya mantap! Ayo sekarang kita fokus untuk mencari (Name) dan jangan teralihkan!"
"Yang teralihkan itu kamu, Yaoyorozu-san... tapi aku serius mau pulaang... aku memang gak berguna dan gak bisa membantu (Name), maafkan aku... maaf... aku memang tidak berguna... hiks..."
"Kekanya aku mesti beli kantor psikolog terdekat buat Amjiki-senpai dulu deh, ya udahlah, tunda aja nyelamatin (Name)-nya. Toh aku juga sebenarnya nge-ship Dabi(Name)...!"
Astajim, kaka lucknut 😊.
***
"... ini dua ngapain sih, di sini?" gumam Dabi sambil melototi (Name) dan Shigaraki yang lagi tidur di atas kasur yang sama tapi posisinya sungguh abstrak. (Name)-nya kayang di atas Shigaraki, sementara tangan dan kaki Shigaraki pindah posisi dan kepalanya nekuk ke depan—dahlah, kalian bayangin aja sendiri :') "Oi, bangun, woy! Saur lima belas jam lagi!"
(Name) yang akhirnya bangun pun langsung jatuh dari posisi absurdnya dan langsung saja niban Shigaraki dan dudukin perut lelaki itu. "... Dabi... ah, ini sudah pagi?" gumam sang lelaki sambil menatap jendela. "... tunggu, ini kenapa ada Shigaraki di sini?"
"UNGGHASSSHHAAH!!" Shigaraki yang kejepit langsung ngamuk dan akhirnya membuat kasur yang ia dan (Name) tiduri itu berubah jadi membusuk. Shigaraki kicep, begitu juga (Name) dan Dabi...
"Dahlah, gue ambil kamarnya Dabi aja," gumam (Name) sambil bangkit dan berjalan keluar kamar. "Gak kamar mandi, sekarang kamar tidur gua juga jadi ancur akibat Shigaraki. Dahlah! Bubar, bubar!"
Lelaki yang kesabarannya habis itu pun langsung berjalan pergi dan bersiap untuk menaklukan dan merebut kamarnya Dabi. Setelah Kurogiri menculik pawang kuda balap dan (Name) ditenangkan, akhirnya kamar Dabi kembali merdeka dan (Name) ditawarkan tukeran kamar ama Kurogiri aja.
"... oi, (Name)," panggil Dabi sambil dengan santainya menghampiri (Name) yang lagi santuy juga nahan pintu wc umum dimana Shigaraki berada dengan batu bata plus semen. "Heh, nanti Shigaraki gabisa keluar dan pintu wc umum-nya diubah jadi busuk jan salahin gue, yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Fujo/Fudanshi
RomanceYaoyorozu (Name) adalah adik dari Yaoyorozu Momo yang sering sekali dijadikan bahan untuk berfujo ria oleh siswi-siswi di Yuuei. Awalnya hanya di kelas 1-A, tapi perlahan semuanya mulai mengenal (Name) Masalahnya, karena kekuatan dan juga sikapnya i...