Hikd, maaf susah banget buat updet. INSPIRATION dari Ousama dan Gengen-sensei belum sampai ke otak. Publish-nya juga jadi random, padahal udh ada niatan mau ikut event :'> ~A
Mohon doa restunya semoga Mayang sembuh sebelum batas waktunya supaya beban ini makin ringan. Karena kata Parkie, Mayang masih sakit sampe sekarang akibat banyaknya dosa pada para reader. Mohon maafkeun :D ~Mi
~~~~~~~~~~~~~~~"(Name), kau... ganti kostum?" tanya Todoroki ketika kami sedang ganti baju untuk persiapan pelajaran kepahlawanan. "Baru, yah?"
"Ya, begitulah," ucapku sambil mengenakan bagian sepatu dari kostumku. Aku lalu mendengus kesal selagi mengenakan kaos kaki yang sampai mencapai lututku. "Jadi makin beda sama Onee-sama... udah kek kaos kaki bola aja."
"Tapi bagus lho, (Name)!" ucap Kirishima semangat. "Entah kenapa pakai itu kau makin keliatan manly, (Name)!"
"Aku aja gatau bedanya dimana..." gumam Kaminari sambil mengawasiku ganti baju, tak lama nyaris semua siswa di ruang ganti itu menatapku yang lagi ganti kostum.
"Woy! Ya gausah diliatin juga, dong!" ucapku protes. "Jadinya aneh kalau ganti baju gue diliatin gitu, ah! Sana fokus ganti baju sendiri-sendiri, cuk!"
"... selain ganti warna jadi item, kostumnya jadi makin terbuka di bagian dada supaya dia makin bisa menggunakan Quirk-nya dengan lancar..." gumam Mineta sambil membayangkan sesuatu sampe ngiler. "AAAAH!! ANDAIKAN DESAIN KOSTUM YAOMOMO SAMA DENGANMUU!! ITU PASTI AKAN SANGAT LUAR BIASA!! SERASA DI SURGAA—AKH!"
"Gak akan kubiarkan kau berpikiran macam-macam soal Onee-sama," ucapku sinis sambil menginjak kepala Mineta supaya tuh laki-laki kempes rambutnya dan jatuh ke tanah. Setelah itu aku pun menginjak-injak kepalanya. "Matimatimaimatimatimati...!!"
Todoroki dan Bakugou melihat dari jauh saja selagi aku menyiksa Mineta, dan tak lama mereka pun juga sudah ikutan denganku dan sama-sama menginjak-injak Mineta bertiga. "Woah, penyiksaan!" ucap Kaminari sambil menunjuk kami.
"... tapi warnanya hitam, dan yang lama merah..." ucap Tokoyami mendadak. "Kenapa diganti? Yang sebelumnya kan, lebih aman bagi jantung—maksudnya, masih bagus?"
"Yah... aku juga gak paham," gumamku sambil menunduk menatap kostum hitam yang benar-benar melekat dengan lekuk tubuhku. "Mendadak mereka bilang untuk ke kantor mereka dan menyerahkan kostum lamaku, kemudian mereka menanyakan aku mau pakai warna kuning tua atau kuning muda, yaudah aku jawab aja hitam."
"Kenapa harus kuning? Ada hubungannya dengan Hawks, kah-_-?" tanya Tokoyami yang bertanya-tanya apakah pembuat kostumnya shiper Hawks(Name).
"Kayaknya, sih. Tapi karena gamau, yaudah kupilih aja warna hitam biar bisa sama kayak Tomokage!"
"Namaku Tokoyami, oi-_-"
"Ya, ya, aku tahu kok, Yakotomi!"
"Au amat, lah..." gumam Tokoyami. "Tapi omong-omong, (Name)-san... cuacanya mulai jadi agak dingin, apa gak apa-apa kau pakai baju yang seperti itu?"
"Hm, aku juga sudah memikirkan soal itu," ucapku pelan sambil mengulurkan tanganku dan menciptakan sebuah jubah hitam dan memakainya. "Desain kostum Onee-sama juga begini, jadi setidaknya aku bisa memiripkannya dengan Onee-sama sedikit... tapi hawa dingin sama sekali gak menggangguku, kok. Aku justru malah lebih aman kalau situasi malam-malam itu dingin sampai 0 derajat celcius."
Sebagian besar cowok di ruang ganti pun mendadak menunduk, membuatku menatap mereka dengan heran karena gak paham apa yang salah dengan ucapanku. Untunglah Kira yang mulutnya gada obat mendadak nyerocos, "Btw, (Name)! Ukuranmu berapa?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Fujo/Fudanshi
RomanceYaoyorozu (Name) adalah adik dari Yaoyorozu Momo yang sering sekali dijadikan bahan untuk berfujo ria oleh siswi-siswi di Yuuei. Awalnya hanya di kelas 1-A, tapi perlahan semuanya mulai mengenal (Name) Masalahnya, karena kekuatan dan juga sikapnya i...