Sebaik saja selesai final check up bakal pengantin baharu itu balik ke rumah masing-masing .
" Ren .."
Puan Kang menapak mendekati Haerin yang sedang duduk di meja makan.
Bahu anak perempuannya itu disentuh ,
" kenapa tak tidur lagi ? Ren bakal pengantin , It'll not be good for you .." Soal Puan Kang dengan nada risau .Haerin mendongak memandang Puan Kang , senyuman kecil diberikan buat wanita itu .
" Ren tak mengantuk .. Mummy tidur lah dulu , don't worry about me .."ujar Haerin .Puan kang tersenyum lembut , dia segera menarik kerusi lalu duduk disebelah anak perempuannya itu .
" how's the dress ?"" fine .. Everything just fine .."
" but you look worried .."
" Mummy .. Ren buat benda betul ke mum ?" Haerin menyoal , dia memandang Puan Kang dengan pandangan yang hampir menangis .
Regret ?
" Ren sayang Jimin ?"
Haerin mengangguk .
" of course .. But I'm not sure now .. What if i failed to be a good wife to him ? What if ... Benda yang pernah jadi pada Mum & dad jadi pada kami berdua ?"Puan Kang menggelengkan kepalanya . Dia segera menggengam tangan Haerin .
" things that happened to me and your dad won't happen to you Ren , you and Jimin have different story , unlike mum and dad .."Haerin ingin bercakap lagi namun dia menghentikan niat itu .
Tinggal seminggu saja lagi .
Just a week ..
" tak apa lah mummy , Ren faham . I'll go to sleep now ." ujar Haerin sebelum menapak masuk ke dalam biliknya .
Puan kang hanya diam .
Haerin menapak masuk ke dalam biliknya . Dia mencapai telefon pintar miliknya lalu dia baring di katil .
To : Hawt Daddy 🙈😻
still there ?Sent .
Haerin meletakkan telefon itu di dadanya lalu merenung siling .
Beep !
Haerin mengangkat telefon pintar miliknya lalu melihat arah skrin.
From : Hawt Daddy 🙈😻
Yes . And kenapa still tak tido ?Haerin segera mengubah posisi tubuhnya kepada meniarap .
Me : not sleepy yet . You ?
Hawt daddy 🙈😻 : checking out few files for works . Are you worried ?
Me : kinda :(
YOU ARE READING
𝗔 𝗗𝗼𝗰𝘁𝗼𝗿'𝘀 𝗪𝗶𝗳𝗲 || 지민 ✔
Fanfiction" Then tell me shuben , if this ain't love , then what is it ?" Jimin mengalihkan pandangannya . Bibir jejaka itu terkunci , diam seribu bahasa. Haerin menapak mendekati suaminya , kemudian dia menyentuh wajah yang bertakhta dihati nya , lembut . Na...