𝗔 𝗗𝗼𝗰𝘁𝗼𝗿'𝘀 𝗪𝗶𝗳𝗲 || 지민 ✔

- ⸙ sembilanbelas

Hoseok melihat jam di pergelangan tangannya ,
" Erm hyung kena pergi ni . Kalau ada apa-apa just bagitahu hyung okay ?" ujar Hoseok sambil berdiri .

Jimin yang tidak menyangka jejaka itu akan pergi turut berdiri ,
" alah tapi saya baru nak belanja hyung lunch .." ujar Jimin .

Hoseok tersenyum .
" tak perlu . Lagipun sekarang dah waktu untuk jemput Darrel di tadika kan ?"

Jimin segera melihat jam di pergelangan tangannya .
" saya hampir terlupa ! Jomlah . Kita jalan sekali hyung .."

Hoseok mengangguk .

Mereka berdua segera menapak pergi .

• • •

Haerin's

Pagi itu aku agak terkejut apabila menerima video call daripada Mummy . Bukan apa lah , tapi Mummy bukan jenis yang suka telefon aku tiap hari lepastu tanya khabar . Cukup sekadar hantar chat saja di line .

" Is my sweetheart healthy ?"

Mummy menyoal . Aku pamer senyuman lebar .

" Of course ! I've said this yesterday in the line , didn't I ?"

Mummy hanya tersenyum lembut arah aku .

Jujur aku cakap , lepas apa yang jadi 10 tahun lepas , aku banyak berubah .

Salah satunya ,

Aku sangat dingin bila berada dengan keluarga aku . Dan itu juga lah penyebab utama kenapa aku pilih untuk kerja di luar Venice . Takut nanti aku semakin kurang ajar dengan kedua orang tua aku .

" Mummy call you just to tell you something sweet heart ."

" what is it ?"

Soal aku sambil meletakkan telefon aku diatas meja makan , lalu aku menuju arah almari dan mencapai roti sandwic yang masih berada di dalam plastik .

Kemudian aku mula memasang Bread toaster lalu dua keping roti dimasukkan ke dalam toaster itu .

" You still remember Vernon ?"

Aku tersenyum lebar lalu segera menapak arah meja makan dan mencapai telefon aku untuk melihat muka Mummy .

" Vernon ?! Yeah why ?" aku menyoal dengan teruja . Mummy ketawa kecil .

" Nothing .. Its just yesterday , his parents pay a visits for me ."