warn! bahasa baku, lebih banyak narasi dibanding dialog dan 🔞
…
Sepulangnya dari festival yang di adakan kampusnya, Mark segera membersihkan diri. Chandra yang melihat kekasihnya terburu-buru memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar mendengus kesal. Ia juga ingin mandi ngomong-ngomong.
Jadi tanpa banyak berpikir Chandra memasuki kamar mandi yang ada di dekat dapur apartement Mark. Setelah selesai dengan kegiatan mandinya, Chandra dibuat panik saat menyadari dia tidak membawa baju gantinya.
Melihat ke sudut kanan kamar mandi dimana bajunya telah basah karena kecerobohannya sendiri membuat Chandra menggigiti jarinya, kebiasannya saat bingung.
Chandra melihat kemeja hitam Mark yang tergantung di bekalang pintu. Sedikit menimbang baik buruknya jika ia menggunakan kemeja Mark untuk keluar dari kamar mandi karena demi Tuhan, Chandra baru saja sadar dalamannya juga telah basah bersama baju yang tadi di pakainya.
"Ihh gapapa kok, iyaa pasti gapapa! Mas Al kan janji gak ngapa-ngapain aku sebelum nikah! Iyaa gapapa, lagian iman Mas Al lagi tebel! Kemarin aja gak kegoda kok pasti sekarang juga enggak!!"
.
.
.
"Eunghhh hghhh ahhh Masshhh~"
Chandra menjambak rambut Mark pelan saat dirasa sang dominan menghisap putingnya terlalu kuat.
Chandra merutuki keyakinannya tadi saat ia di kamar mandi. Bagaimana tidak? Begitu ia keluar dari kamar mandi dengan modal kemeja Mark dan handuk yang melingkar di pingganya, Mark yang baru saja memasuki dapur langsung melihatnya dan tanpa basa-basi langsung menggendongnya menuju kamar.
Dan disinilah Chandra sekarang. Terlentang pasrah dibawah kungkungan Mark dengan tangan yang tak henti bergerak mencari pegangan untuk ia jadikan pelampiasan rasa nikmat yang ia dapat.
Chandra memejamkan matanya erat dengan bibir terbuka dan mendesahkan nama Mark saat sang dominan menggesekkan penis mereka berdua yang tak terhalang apapun.
Mark menarik wajahnya dari dada Chandra lalu naik hingga wajahnya sejajar dengan sang kekasih. Mereka saling bertatapan dengan kabut nafsu di mata mereka masing-masing.
Lidah Chandra terulur menjilati bibir sang dominan yang segera di sambut dengan hisapan kuat disana. Chandra meremat pundak Mark kuat saat hisapan kuat yang ia dapat di lidahnya dan gesekkan nikmat yang ia rasakan pada penisnya.
"Fuck!"
Mark mengumpat saat ia merasakan Chandra yang turut menggerakan pinggulnya untuk menggesekkan penis mereka berdua. Chandra mendesah nikmat dengan mata tertutup saat merasakan Mark kembali menjilati dan menghisap putingnya.
"Eunghh ohhh hngahhh!!"
Chandra menjambak rambut Mark saat orgasmenya datang dan tak lama ia merasakan hembusan nafas Mark di telinganya.
"Janjimu sayang, Mas masih nunggu."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doo Bee Doo [MarkHyuck]
Short Story[Sequel of Hey. Bae. Like it.] Kelingking kita berjanji, jari manis jadi saksi. Bahagia. Hingga sang bumi, enggan berputar lagi. Mark x Haechan BxB Lokal!AU