Aku membencimu!
-Velibra.-----------
Hari semakin petang, jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, Panji sudah pulang. Meninggalkan Velibra yang masih berdiam diri di taman.
"Loh Panji, kok pulang sendiri? Velibra mana?" Tanya Saras begitu melihat anaknya sudah pulang.
"Ketinggalan," balas Panji santai.
"Apa? Panji, ini udah malam, kamu tega banget ninggalin dia? Kalau sampe dia hilang gimana? Dia anak orang loh Nji," kata Saras kesal.
"Yaudah sih kalau ilang mah, bukan anak Bunda juga," kata Panji.
"Susul Vey, bawa dia pulang. Bunda nggak mau tahu, kalau Velibra belum pulang, kamu juga nggak usah pulang!" Balas Saras yang sudah menatap Panji garang.
"Loh Bun, Vey itu cuma tetangga kita. Panji anak Bunda, kenapa malah Bunda jadi pilih kasih gini?" Tanya Panji.
"Ya dia nantinya bakal jadi anak Bunda juga," balas Saras.
"Maksudnya?" Tanya Panji.
"Udah sana buruan cari! Atau mau Bunda aduin kamu sama Ayah!?" Baiklah, Saras sudah mulai mengancam.
"Iya-iya, Panji cari tuh si anak baperan," kata Panji.
"Nih, belanjaannya," ucapnya sembari memberikan belanjaan itu pada Saras.
"Apa ini maksudnya?" Tanya Saras.
"Ya bawa lah Bun, kan mau nyari si anak baperan itu," balas Panji.
"Bawa masuk dulu!" Perintah Saras.
"Ngaco kamu, masa Bunda suruh bawa ini semua," lanjutnya.
"Yaudah iya Bunda, Panji salah, dan emang serba salah," ucap Panji mulai membawa masuk barang-barang belanjaan.
Sedangkan dilain tempat, Velibra masih emosi karena ucapan Panji. Bisa-bisanya ia mengatakan hal itu, tanpa merasa bersalah.
"Gue nggak nyangka, dulu gue pernah suka sama jelmaan iblis kaya dia!" Geramnya.
Ia menyesal, menyesal karena sudah mau diajak Panji belanja bahan bulanan. Coba saja kalau tadi ia menolak, pasti sekarang ini ia sedang makan.
Bicara soal makanan, ia belum membeli makanan untuk Yeppo.
"Ini makanan buat Yeppo gimana? Mana belum beli, ini semua gara-gara si Panci," kata Velibra.
"Gue benci banget sama dia, benciiii!!" Teriaknya.
"Cowok bego, nggak bertanggungjawab, galak, keji, kejam, nggak punya hati, songong, sok jagoan," cibirnya.
"Apa lo bilang?" Suara ini, sangat tidak asing di telinga Velibra.
"Ngapain lo kesini!?" Ketus Velibra.
"Pulang," kata Panji sembari menarik tangan Velibra agar berdiri.
"Lepas!" Ucap Velibra sembari menepis cekalan Panji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine?? (Completed ✔)
Teen FictionSequel Bad Girl vs Cold Ketos! ========= Bagi Velibra, mendapatkan pacar itu adalah hal yang mudah. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Mempunyai pacar adalah hal yang mustahil baginya. Bagaimana tidak, sepupu-sepupunya menjaga ketat pergaulan Ve...