WYBM || BAGIAN 8

4.8K 477 98
                                    

Bunda! Anakmu perlu diruqyah!
-Anonim.

-------------

Usai dari rumah Velibra tadi, pikiran Panji jadi mengarah kemana-mana. Kenapa tadi ia mencium keningnya? Mengapa tadi ia mumujinya? Mengapa tadi ia mengusap wajahnya?

"Arghh!! Lo kenapa sih Panji! Lo kan benci sama dia. Kenapa lo tadi malah nyium dia!?" Kesalnya mulai menjambak rambutnya sendiri frustasi.

"Bibir gue udah nggak suci," katanya sembari mengusap bibirnya sendiri.

Lebay.

Sepertinya Panji terlalu lelah, apalagi tadi ia juga habis belanja banyak, dan harus membawa barang belanjaan juga menggendong Velibra.

Panji butuh tidur.

Pemuda itu lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur, berharap dirinya segera terlelap ke alam mimpi.

Namun, sia-sia usahanya. Ia sudah berusaha untuk tidur, tapi pikirannya tertuju pada Velibra.

Panji berjalan menuju balkon, menatap kamar Velibra yang tepat berada di depannya.

Ia ingin kembali lagi kesana, memastikan bahwa gadis itu masih terlelap dalam tidurnya.

"Oh enggak Panji, lo nggak mungkin suka sama cewek manja," kata Panji bermonolog.

Dirinya dibuat frustasi, apakah hanya karena satu ciuman bisa membuat Panji gila?

"BUNDA!! BAWA PANJI KE PAK USTADZ!!" Pekik Panji sembari berjalan keluar dari kamar.

"Apa sih Panji, ini udah malem loh? Kenapa teriak-teriak?" Tanya Saras.

"Bunda, ini kayaknya Panji diguna-guna orang," balas Panji.

"Diguna-guna? Maksud kamu?" Tanya Saras bingung.

"Masa Panji habis pulang dari rumah si cewek manja itu, jadi kepikiran terus. Panji sampai nggak bisa tidur, Panji curiga sama dia. Pasti ini Panji diguna-guna," kata Panji mengadukan keluh kesahnya.

Saras terkekeh. "Kamu ini ngomong apa sih?" Tanyanya.

"Bun, Panji serius. Pokoknya Bunda harus ruqyah Panji," balas Panji.

Sosok lelaki bertubuh tinggi gagah, datang dengan wajah seriusnya.

"Kenapa sih Bun? Malem-malem bukannya tidur kok malah ribut disini," katanya.

"Ini lo Yah, anak kamu ada-ada aja. Masa katanya dia diguna-guna sama Velibra," balas Saras.

"Diguna-guna? Gimana ceritanya?" Tanya Leon --Ayah Panji-- terkekeh.

"Ayah sama Bunda harus percaya sama Panji, Panji nggak bisa tidur gara-gara Panji habis nyium kening Vey!!" Balas Panji dengan semangatnya, hingga tanpa ia sadar ia mengucapkan kalimat yang seharusnya itu menjadi rahasianya pribadi.

"Ma-maksud Panji bukan gitu," katanya begitu sadar.

Saras dan Leon tertawa dibuatnya. Anaknya ini memang kelewat polos atau bego?

Will You Be Mine?? (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang