WYBM || BAGIAN 6

4.4K 478 64
                                    

Selain keji, ternyata lo juga nggak punya hati.
-Velibra.


--------------

Saat ini, Velibra dan Panji sudah berada di supermarket terdekat. Mencari barang-barang bulanan pesanan Bunda Panji.

"Lo nyari, gue tunggu sini," kata Panji.

"Apa lo bilang? Lo gila? Lo nyuruh gue ambil ini semuanya sendiri? Badan gue itu mungil, nggak kuat dorong trolinya," kata Velibra.

"Bilang aja lo males kan?" Tuduh Panji.

"Mana ada, bukannya males tapi ini kan belanjaan nyokap lo, jadi yang ha--."

"Iya-iya, dasar manja. Gitu aja minta ditemenin," potong Panji.

"Ha? Wah lo emang udah gila ya Pan," kata Velibra.

"Apa lo bilang?" Tanya Panji sembari mencengkeram kuat lengan Velibra hingga membuatnya meringis.

"Ampun Panji. Gue minta maaf, jangan KDRT gini," kata Velibra.

Panji yang mendengar itu melepaskan cengkeramannya.

"Mata lo KDRT, jadi pacar lo aja. Gue nggak sudi!" Sinisnya sebelum meninggalkan Velibra.

"HEH PANCI!! ASAL LO TAU YA. GUE JUGA NGGAK SUDI JADI PACAR LO, BAHKAN, JADI TEMEN LO AJA GUE NGGAK SUDI!!" Teriak Velibra tanpa memperdulikan sekitar.

"Mbak, jangan teriak-teriak. Ini bukan hutan," kata salah satu pembeli.

"Apa ha?" Sinis Velibra lalu pergi menyusul Panji dengan perasaan dongkol.

"Ngapain lo?" Sinis Panji begitu menyadari kehadiran Velibra.

"Berdiri, emang mata lo yang gede itu nggak bisa lihat?" Balas Velibra balik nyolot.

"Ck, maksud gue. Kenapa lo nyusul gue?" Tanya Panji.

"Takut gue ilang?" Lanjutnya.

"Jangan PD, lo ilang juga gue bersyukur banget," kata Velibra.

"Oh," katanya cuek.

"Vey sabar, orang sabar. Jidatnya lebar," kata Velibra menyemangati dirinya sendiri.

"Daripada lo matung disitu, ada baiknya lo bantu gue nyari barang. Biar lo jadi manusia itu berguna dikit," kata Panji.

"Lo nggak bisa ya? Minta tolong secara baik-baik?" Tanya Velibra.

"Nggak," balas Panji datar.

Velibra hanya mendengus kesal. "Yaudah mana daftar belanjaannya," kata Velibra.

"Nih."

"Dorong trolinya, ikutin gue," kata Velibra.

"Lo kira gue babu lo?" Tanya Panji nyolot.

"Yaudah, Ndoro silakan nyari barangnya sendiri. Saya tunggu dimobil saja," kata Velibra.

"Kok lo jadi merintah gue?" Kesal Panji.

"Astaghfirullah!!!!" Ucap Velibra frustasi.

"Lo tinggal nurut apa susahnya sih?" Kesalnya.

"Ya gue kan bukan babu lo!" Kata Panji.

"Yaudah! Terserah lo!" Ucap Velibra yang kemudian meninggalkan Panji.

Meskipun begitu, Panji juga tetap mengikut dibelakang Velibra.

"Nih, nyari barang kaya gini aja lama banget," kata Velibra sembari meletakkan dua bungkus minyak ke dalam troli.

"Ya gue kan nggak pernah belanja," kata Panji.

Will You Be Mine?? (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang