WYBM || BAGIAN 39

4.1K 453 100
                                    

Untuk bisa mendekatimu itu, ujian tersendiri bagiku.

***

Lelah sudah Velibra mengelilingi mall. Sudah saatnya bagi Theo dan Alfa untuk mengantar Velibra pulang.

"Capek?" Tanya Theo.

Velibra mengangguk.

"Habis ini gue tinggal gapapa?" Tanya Theo.

"Iya," balas Velibra.

"Kemana emangnya Bang?" Tanya Alfa.

"Yeny gue tinggal tadi, pamitnya mau ke toilet," balas Theo terkekeh.

"Gila lo, kalau dia nungguin lo gimana?" Tanya Velibra kesal.

"Ribet dia tuh, males gue. Mau gue putusin aja ah," balas Theo.

Velibra dan Alfa yang mendengar itu geleng-geleng kepala.

"Udah deh Bang, lo taubat. Inget apa kata Nenek, hukum karma itu ada," kata Alfa.

"Iya nanti taubat," kata Theo.

"Kalau bisa sekarang kenapa nanti?" Tanya Velibra.

"Dia mau nunggu sampai sakaratul maut dulu," balas Alfa.

"Astaghfirullah hal'azim, kalau nggak lagi nyetir, udah gue gibeng lo," kata Theo yang masih fokus menyetir.

"Ya bener apa kata Alfa. Lo itu kenapa sih? Demen banget gonta-ganti pasangan, udah kaya kuota aja lo," kata Velibra.

"Kasihan kalau ada cewek cantik tapi nggak dipacarin," kata Theo.

"Dasar lo! Demen banget mainin perasaan wanita," kata Velibra.

"Bukan mainin, Theo itu pecinta wanita," balas Theo polos.

"Serah apa kata dia aja Kak," kata Alfa.

"Iya, ngomong sama pakboi emang susah," balas Velibra.

Ponselnya berbunyi, ada panggilan masuk dari Rayi.

"Kenapa, Ray?" Tanya Velibra.

"Lo dimana?"

"Di mobil," balas Velibra.

"Sama? Emang lo mau kemana?" Tanya Rayi.

"Sama Theo, Alfa juga. Habis dari mall kita, jalan-jalan," balas Velibra.

"Gue tunggu rumah," kata Rayi.

"Acara lo sama Vero udah selesai?" Tanya Velibra.

"Udah," balas Rayi.

"Gimana?" Tanya Velibra.

"Hmm, ya gitu," balas Rayi terdengar tak peduli.

"Yaudah ya Ray, nanti ketemu di rumah," kata Velibra.

"Hmm." Balasnya yang kemudian mematikan panggilan secara sepihak.

Will You Be Mine?? (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang