Part kali ini, tentang Vero sama Rayi dulu ya... Maafkan daku kalau kalian bingung :( habis ini nanti... Adegan Panji sama Velibra akan ku perbanyak :v
•
•
Happy reading!!
•
•
Bicara tentang jodoh, seperti halnya maut. Mau menghindar sejauh apapun, pasti akan dipertemukan.*****
Di kediaman Rafael, Rayi memarkirkan mobilnya. Ini bukan mimpi, dirinya membawa cewek lain ke rumahnya selain Velibra.
Juga Rima, adik kembar Naya. Rama dan Rima memang sering bermain ke rumah Naya.
"Terserah lo di dalem nanti mau ngapain, yang terpenting, jangan sampai lo bikin perjodohan kita justru dilanjutin," kata Rayi berpesan.
"Iya-iya, bawel banget lo. Ntar dulu, gue mau pakai kacamata dulu," balas Vero sembari mengeluarkan kacamata hitam dari tas kecil yang dibawanya.
Gue jadi ngeri kalau sampai beneran nikah sama cewek gila kaya dia, batin Rayi.
"Anjir Rayi! Gelap!" Kata Vero.
"Bego dipelihara," cibir Rayi.
"Heh singa! Gandeng gue!" Kata Vero.
"Modus aja lo, nggak. Nggak ada gandeng-gandengan tangan!" Tolak Rayi.
"Rayi Sayang, biar kelihatan uwu gitu loh di depan Nyak Babe lo," kata Vero dengan nada dibuat-buat.
"Yaudah, awas aja lo neko-neko," kata Rayi.
"Iya Ndoro," balas Vero.
Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Jujur saja, degub jantung Vero tidak seperti biasanya. Seolah akan bertemu dengan aparat tinggi negara.
"Ma, Pa," sapa Rayi.
Naya dan Rafa yang baru saja akan menjawab dibuat tertunda karena melihat penampilan Vero saat ini.
Gue yakin, orangtua Rayi bakal ilfeel sama gue, dan habis ini. Perjodohan bakal dibatalin, batin Vero terkekeh begitu melihat tatapan kedua orang tua Rayi yang menatapnya dengan tatapan cengo.
"Malam Om, Tante, Theo," sapa Vero sembari membenarkan kacamatanya.
"Malam," balas Naya dan Rafa ragu-ragu.
"Ya Allah calon kakak ipar. Maksud lo apaan njir pakai baju begini?" Kata Theo diakhiri gelak tawa.
"Ini emang gaya berpakaian jaman sekarang," kata Vero sembari berkacak pinggang.
"Nah yuk makan," lanjutnya.
"Oh, iya. Sini Sayang, makan," kata Naya mempersilakan.
"Wahhh makanannya banyak banget Tante, Vero boleh nambah, kan?" Kata Vero.
Belum apa-apa saja sudah minta izin untuk nambah.
"Vero, apa nggak sebaiknya kacamata kamu dilepas dulu? Masa di dalam rumah pakai kacamata, apalagi kacamatanya item," kata Rafa.
"Oh iya Om. Lupa, pantes dari tadi gelap. Lihat Om kelihatan item banget," kekeh Vero melepas kacamatanya. Lalu menyelipkannya pada baju kebayanya.
Ini anak emang bener-bener udah gila, kata Rayi menatap Vero geli.
"Astaghfirullah, itu muka lo kenapa dah? Lo nggak biasanya menor kaya gini pakai make up nya. Udah ngalahin Syahrini aja lo," kekeh Theo.
Saat ini memang omongan dari Theo yang dapat mewakilkan unek-unek Rafa dan Naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine?? (Completed ✔)
Novela JuvenilSequel Bad Girl vs Cold Ketos! ========= Bagi Velibra, mendapatkan pacar itu adalah hal yang mudah. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Mempunyai pacar adalah hal yang mustahil baginya. Bagaimana tidak, sepupu-sepupunya menjaga ketat pergaulan Ve...