Ada sedikit bocoran untuk ending. Ada dua ending, sad ending dan happy ending. Sad ending bagi seseorang, happy ending juga untuk seseorang :v
Nah lo, gimana tuh endingnya... Tebak²an dulu monggo...
•
Lepaskan sejenak bebanmu hari ini, tersenyumlah setidaknya demiku.--Panji.***
Mobil Rayi berhenti di depan rumah Panji. Menurunkan Septian tentunya.
"Lo jangan koar-koar dulu soal ini. Kalau ditanyain, bilang aja belum nemu bukti," kata Rayi sebelum Septian turun.
"Iya-iya, lo udah ngomong kaya gitu lima kali ini, gue nggak akan lupa," kata Septian berdecak kesal.
"Ya gue cuma ngingetin aja. Lo kan orangnya pelupaan banget," balas Rayi.
"Anjim!" umpat Septian lalu turun dari mobil, menutupnya dengan kencang.
"Astaga pintu mobil gue!" ucap Rayi menatap prihatin pintu mobil yang tadi di banting Septian.
"Sabar Bang, kalau rusak. Buang," kata Alfa.
"Udah kaya tissue aja anjir, main buang gitu aja," kata Theo.
Alfa terkekeh. "Duitnya kan banyak," balasnya.
"Banyak sih banyak. Tapi kalau gitu caranya ya bisa rugi gede," kata Theo.
"Tau nih bocah satu. Mentang-mentang bapaknya pengusaha besar," kata Rayi.
"Gue sih nggak bilang ya Bang. Jadi, gue nggak ada unsur sombong," kata Alfa yang diakhiri gelak tawa.
"Kampret!" rutuknya lalu menjalankan mobilnya meninggalkan area rumah Panji.
Septian berjalan dengan langkah lebarnya, dirinya kesal. Kesal dengan Theo akibat kejadian tadi.
Saat membeli mie ayam. Niatnya Septian ingin menambah satu porsi, tapi didahului oleh Theo. Kebetulan juga mie ayam tinggal satu porsi, alhasil Septian tidak mendapatkan mie ayamnya.
Niat hati ingin merebut malah di sembur air. Seolah Septian sedang kerasukan.
"Septian, udah pulang. Loh, mukanya kenapa di tekuk?" kata Saras menyambut dengan ramah.
"Gapapa Tante," balas Septian.
"Yaudah kalau gitu. Sana makan dulu, Tante buat rendang," kata Saras.
Wajah Septian berbinar. "Rendang?" tanyanya memastikan.
Saras hanya mengangguk seraya tersenyum. "Yaudah Tian mau makan dulu ya Tan, sayang Tante Saras deh," kata Septian yang langsung lari begitu mengucapkan kalimat itu.
Benar-benar perut karet. Baru saja makan mie ayam, ini sudah makan lagi.
"Heh kebo!" ucap Panji yang kini sudah duduk di hadapan Septian.
Septian tak mengacuhkan panggilan Panji. Lelaki itu lebih memilih untuk menyentong nasi ke dalam piringnya.
"Anjir gue lagi manggil lo!" kesal Panji.
"Apa hah?" tanya Septian.
"Tadi gimana?" tanya Panji.
![](https://img.wattpad.com/cover/206408156-288-k900260.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine?? (Completed ✔)
Fiksi RemajaSequel Bad Girl vs Cold Ketos! ========= Bagi Velibra, mendapatkan pacar itu adalah hal yang mudah. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Mempunyai pacar adalah hal yang mustahil baginya. Bagaimana tidak, sepupu-sepupunya menjaga ketat pergaulan Ve...