Benalu selamanya akan tetap jadi benalu, ia mungkin bisa menghancurkan inangnya, tapi tidak akan pernah bisa setara dengan inangnya.--Anonim.
***
"Gue mau ketemu sama lo," kata Maureta yang saat ini tengah menghubungi seseorang.
"Mau apa lagi lo? Urusan kita udah kelar!" balasnya dari seberang sana.
"Nggak lama, gue cuma mau bilang sesuatu sama lo. Gue tunggu di taman biasa, see you," ucap Maureta lalu mematikan panggilan secara sepihak.
Wanita itu saat ini tengah berada di sebuah taman dimana dirinya dan dia sering bertemu dulu.
Ada yang ingin dibicarakan katanya.
Setelah kurang lebih sepuluh menit menunggu, sosok yang ditunggu datang.
Lelaki bertubuh jangkung dengan sorot mata tajam, tampan. Lelaki itu memang tampan.
"Mau apa?" tanyanya dingin.
"Oh ayolah Ril, gue cuma mau bilang. Minggu depan gue sama Panji bakal tunangan," balas Maureta dengan senyum bahagianya.
Lelaki bernama Aril itu berdecak, ia memutar bola matanya jengah.
"Bagus deh kalau gitu. Gue jadi nggak perlu repot-repot tanggungjawab, kan?" kata Aril.
Ya, siapa sangka jika lelaki itu adalah ayah kandung dari bayi yang saat ini tengah di kandung Maureta.
"Gue masih nggak ngerti, kenapa lo bisa sampai ngelakuin hal itu, sedangkan sikap lo sedingin ini," kata Maureta.
"Perlu gue perjelas?" Tanya Aril dingin.
"Nggak perlu," balas Maureta.
"Bagus kalau lo sadar diri, bitch!" ucapnya dengan tatapan nyalang.
"Oh ya, gue jadi kasihan sama Panji. Nggak bertindak, tapi disuruh tanggungjawab. Lo emang lebih rendah dari jalang," kata Aril tersenyum meremehkan.
"Terserah lo mau manggil gue apa. Yang jelas sekarang, gua sama Panji akan segera nikah," kata Maureta.
"Lo inget perjanjiannya, kalau sampai lo nggak berhasil dapetin Panji. Jangan harap gue mau tanggungjawab," kata Aril.
"Ini semua akan berhasil," kata Maureta penuh percaya diri.
"Jalang emang selalu percaya diri," cibir Aril.
Lelaki itu kemudian pergi, bertemu dengan Maureta. Hanya buang-buang waktu saja.
Aril, lelaki bernama lengkap Aril Mahaputera Rajuna itu adalah anak pengusaha kaya, anak teman bisnis orangtua Maureta. Jadi, jangan heran jika keduanya saling kenal.
Aril lulus SMA tahun ini, ia sangat menyesal bisa mengenal sosok wanita ular seperti Maureta.
Dan penyesalannya semakin bertambah begitu Maureta mendatanginya, dan memintanya untuk menghamili Maureta.
Sejak hari itu, Aril semakin membenci sosok Maureta. Dan ia bersumpah, ia tidak akan bertanggungjawab atas apa yang sudah Maureta minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine?? (Completed ✔)
Dla nastolatkówSequel Bad Girl vs Cold Ketos! ========= Bagi Velibra, mendapatkan pacar itu adalah hal yang mudah. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Mempunyai pacar adalah hal yang mustahil baginya. Bagaimana tidak, sepupu-sepupunya menjaga ketat pergaulan Ve...