Gila si gila, aku ga nyangka udah masuk part 58 dan belum ada pikiran untuk ending. Biasanya masuk part 50an udah ngasih target ending. Lah ini belum, mau masuk part 60 aja konflik belum selesai😭
Kalian, maunya ending part berapa?
Kalau konflik ini selesai, masih ada kasus lagi soalnya :" nggak panjang. Satu part paling selesai (itu konflik puncaknya).Dah ah, intinya... Jangan bosen sama cerita ini yaaa!!
•
Happy reading, part 58♡!
•
Siapa bilang jika hanya perempuan saja yang bisa menjelma sebagai agen FBI? Nyatanya kita juga bisa tuh.--Septian.***
"Bener sama apa yang dibilang Alfa tadi, nggak mungkin dong kalau orang bercinta. Masih sempat-sempatnya makai baju sebelum tepar," kata Rayi.
Kini mereka sudah berada di cafe terdekat. Obrolan jadi lebih enak.
"Bener, apalagi tadi isteri penjaga penginapan juga nggak nemu bercak darah," tambah Theo.
"Ciri-ciri cowo udah nggak perjaka gimana sih?" tanya Septian.
"Nggak tahu gue. Soalnya gue masih perjaka, lagian. Ngenalinnya susah, beda kalau sama cewe, perawan apa enggaknya bisa dilihat," balas Rayi.
"Iya juga sih," kata Septian.
"Jangan-jangan, Maureta hamil anak orang lain?" kata Alfa tiba-tiba.
"Bener! Secara kan ya, si Reta itu dateng ke rumah. Seminggu selepas acara kemah. Kalau hamil muda, pasti ketahuan umumnya umur dua minggu gitu kan?" kata Septian.
"Bener-bener, janin usia seminggu bentuknya kaya apa emangnya?" balas Theo menyetujui.
"Lagian, usia seminggu udah muncul gejala emangnya?" imbuh Alfa.
"Nggak tau deh. Kan gue nggak pernah hamil," balas Theo ngelantur.
"Musnah aja deh lo Bang!" kesal Alfa.
"Dih ngusir lo malahan," kata Theo.
"Udah-udah, kita fokus sama ini dulu," kata Rayi melerai.
"Perut Reta udah gede Sep?" tanya Rayi.
Pasalnya selepas dari acara sekolah, mereka tidak bertemu dengan Maureta.
"Masih rata sih, belum kelihatan kalau dia itu hamil," kata Septian.
"Pas dia dateng ke rumah. Bawa bukti?" tanya Rayi lagi.
"Bawa, itu yang datar panjang. Apa itu namanya, yang buat tes kehamilan. Itu dia bawa tiga, garis dua semua," balas Septian.
"Awalnya gue mikir, kalau kemungkinan itu ada dua. Maureta nggak hamil, dia sengaja ngaku hamil biar bisa milikin Panji. Terus, yang kedua, dia emang beneran hamil. Tapi bukan anak Panji," kata Theo.
"Yang jelas tujuannya itu sama, dapetin Panji," kata Alfa.
"Bener, terus enaknya ini gimana?" tanya Septian.
"Sep, lo bilang, lo kenal sama satu anak yang katanya anak itu tau tentang ini, siapa?" kata Rayi.
Septian ber-oh ria. "Rama, dia sekelas sama gue. Pas malem itu, gue lihat dia berdua sama Veli, nggak tau motifnya apaan," balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Be Mine?? (Completed ✔)
Ficção AdolescenteSequel Bad Girl vs Cold Ketos! ========= Bagi Velibra, mendapatkan pacar itu adalah hal yang mudah. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Mempunyai pacar adalah hal yang mustahil baginya. Bagaimana tidak, sepupu-sepupunya menjaga ketat pergaulan Ve...