Bunyi gemericik hujan yang turun dengan lebat nya menjadi pemandangan sore ini. Beberapa siswa yang hendak pulang terpaksa harus menunggu sampai hujan mereda. Wajah malas tercetak jelas ketika mereka harus duduk di depan kelas seraya memandangi hujan yang tak kunjung berhenti.
Starla mengeratkan jaket hijau nya ketika hawa dingin mulai menusuk kulit halus nya. Ia melirik jam yang ternyata sudah hampir pukul 5 sore, namun lihatlah hujan yang seharusnya mereda malah semakin deras. Ia mengerang frustasi ketika supir nya yang tak kunjung mengangkat telpon.
"Udahlah tenang aja hujan nya sebentar lagi juga reda." Seru Risa yang sepertinya tengah menghibur starla yang tengah dilanda badmood saat ini.
"Reda dari mana nya? makin gede sih iya." Gerutu nya kesal.
Starla kembali menatap air hujan yang berjatuhan membuat lapangan yang beberapa menit lalu kering kini terdapat banyak genangan air dan sepertinya Starla mulai membayangkan tentang seru nya menginjak genangan air itu.
"Ris, kayanya seru deh hujan hujanan di tengah lapang." Seru Starla hal itu membuat Risa menoleh.
"Seru pala lo yang ada bakal demam." Kata nya.
"Yaudah, gimana kalo kita Coba main hujan dulu biar tau bakalan demam apa ngga nantinya." Kata nya dengan Antusias.
"Jangan aneh aneh Starla."
Starla memberenggut Kesal. Ia menatap Air hujan yang seakan menyuruhnya untuk bermain bersama rintikan yang turun membasahi bumi itu. Senyum lebar terbit di kedua sudut bibir Starla, gadis itu mulai membuka jaket dan tas yang berada digendongan.
"Lo mau ngapain?" Tanya Risa dengan Wajah penasaran.
"Mau mengenang masa kecil." Kata Starla seraya berjalan menuju Lapangan.
"Starla gue bilang gausah aneh aneh." Seru Risa yang tak di pedulikan oleh Starla. Gadis itu juga mulai menyimpan tas nya dan segera menyusul Starla yang nekat hujan hujanan di sore hari seperti ini.
"Neduh atau gue laporin ke nyokap bokap lo." Ancam Risa.
"Laporin aja gue gak peduli."
Starla tersenyum senang ketika ia berada di sisi lapangan. Hujan yang lebat membuat tubuh nya langsungbasah. Untung lah saat ini ia memakai baju olahraga yang dimana tidak akan tembus pandang jika terkena airhujan.
Ia terkekeh pelan ketika melihat wajah masam Risa yang berdiri tak jauh darinya. Starla melambaikan Tangan nya yang justru membuat Risa semakin kesal. Tak lama Starla mulai menginjak genangan air. Dan berlari kecil seperti seorang anak yang senang karena di beri izin bermain hujan.
Dan lihat lah Risa. Dia tengah menutup wajah nya ketika melihat tingkah starla yang sangat kekanak kanakan. Belum lagi banyak siswa yang tengah menonton kegiatan Starla itu, sepertinya gadis ini sudah tak punya malu.
"Ris, itu temen lo?" Tanya seorang siswi yang juga sedari tadi memperhatikan Starla.
"Kaya nya sih iya, eh gatau deh tiba tiba amnesia gue." Tenggelam kan Risa sekarang.
"Tapi Kayanya seru main hujan. Liat aja wajah si Starla yang bahagia kaya gada beban." Timpal nya Seraya terus menatap Starla.
"Hah."
"Lo gak mau ikutan, Ris?"
Risa menggeleng.
"Yaudah, gue tim Starla. Bye." Seru Siswi itu seraya berlari ke lapangan dan langsung di sambut bahagia Oleh Starla.
Risa melongo melihat kelakuan Gadis itu. Ternyata ada juga yang satu spesies dengan Starla. Tak lama Risa menggeleng pelan ketik melihat dua orang yang tak punya urat malu itu berlari bersama ditengah lapang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA ✔
Teen Fiction(END) Mereka pikir pertemuan itu hanyalah ketidaksengajaan. Namun, semesta sepertinya gemar sekali bermain main. Garis takdir yang begitu nyata membuat skenario kisah rumit antara Angkasa dan Starla di pertemuan kedua mereka. Ketika Gadis Lugu sep...
