22. She is back

8.6K 421 18
                                    


Ppsstt vote dulu cepat😡

*******

"Gue mau pulang."

Rengekan yang sedari tadi dilontarkan Starla hanya di anggap angin lalu oleh Angkasa. Lelaki itu  fokus bermain ponsel yang sudah mati daya sejak beberapa jam lalu. Entah ada apa dengan angkasa, yang jelas lelaki itu sedari tadi hanya menatap layar hitam.

"Angkasa ih."

Angkasa menyimpan ponselnya. Ia menatap Starla yang tengah menggerutu tak jelas "Lo masih sakit, kata dokter lo boleh pulang dua hari lagi. Nurut dikit coba, kalo lo maksa pengen sekolah terus pingsan emang ada yang bakal mau gendong lo ke uks."

"Kan ada lo."

"Kalo gue ga lagi di sekolah?"

"Gue ke uks sendiri lah."

"Oke, kalo lo pingsan ga usah di gendong jalan sendiri aja."

"Mana bisa gitu."

Setelah kejadian kemarin, Starla pingsan dan langsung di larikan ke rumah sakit. Bahkan, sekarang Angkasa tak masuk sekolah dengan alasan ingin menjaga Starla.

Padahal mah itu akal akalan Angkasa aja supaya ga belajar.

"Angkasa, lo pernah punya hubungan sama Catlyn?" Tanya Starla  dengan ragu, jujur saja dia takut angkasa tidak nyaman dengan pertanyaan nya. Namun di satu sisi dia juga tidak bisa menahan rasa penasarannya.

Angkasa menggeleng.

"Tapi, Catlyn bilang..." Perkataan starla terpotong ketika Angkasa menangkup kedua pipi Starla membuat gadis itu terdiam.

"Lo gak percaya sama gue?" Tanya Angkasa.

Starla hanya diam.

"Jelasin ke gue kenapa lo gak percaya sama gue." Kata Angkasa seraya menatap lekat Starla yang tengah menunduk.

"Gue cuma takut." Cicit nya.

"Takut?"

"Iya, gue takut hal kaya gini bakal terjadi lagi, gue takut kalo kedepan nya bakal lebih buruk lagi dan gue takut lo ninggalin gue." Jelas Starla dengan masih menunduk enggan menatap mata tajam angkasa.

"Hei gue gak akan ninggalin lo. I'm promise"

Starla mendongak menatap Angkasa "Apa gue bisa percaya? Promise is a big word. it either make something or it breaks everything"

Angkasa mengusap pelan puncak kepala Starla "Listen to me, bukan kah sebuah hubungan harus dilandasi dengan rasa percaya? Kita gak tau apa yang akan terjadi ke depannya, tapi apa salah nya untuk mempersiapkan dari hal yang kecil seperti percaya satu sama lain."

Starla terdiam menatap lekat kedua bola Angkasa, mencari segala kebohongan di mata coklat milik lelaki itu. Namun nihil. Mata tajam nya kini telah hilang entah kemana, disana hanya tersisa ketulusan dan keyakinan.

Tersenyum lebar starla memeluk erat angkasa secara tiba tiba. Hal itu sontak membuat Angakasa menegang, Namun tak lama lelaki itu membalas pelukan Starla.

Gue harap lo ga ingkarin janji lo sendiri Angkasa- Batin Starla.

"Eh bunda ganggu ya?" Seruan tiba tiba dari ambang pintu membuat Starla dan Angkasa melepas pelukan nya.

"Loh kok udahan? lanjutin lagi gapapa kok" Seru sang bunda di sertai kekehan tak lama wanita paruh baya itu kembali menutup pintunya.

"IH BUNDAAA!"

ANGKASA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang