Sekolah di hebohkan dengan berita tentang penghianat sekolah. Mereka tidak henti hentinya membicarakan gosip yang tengah hangat untuk diperbincangkan itu. Entah siapa yang menyebarkan gosip itu, yang jelas ini membuat Siswa disini merasa Geram dan siap melempar Hujatan kepada Orang tersebut."Sa ini mereka ngomongin apa Sih? Gue ga ngerti." Kata Starla. Mereka berdua tengah berjalan di koridor yang Ramai karena ini jam istirahat.
"Dari Gosip yang gue denger ada penghianat di sekolah." Jelas Risa Seraya memasukan Hp nya kedalam Saku.
"Penghianat sekolah gimana?"
"It- " Ucapan Risa terpotong ketika moridor kembali hening. Sepertinya ada malaikat maut yang akan segera lewat, memang lebay namun itu yang kini dirasakan orang orang. Risa Menepi ke pinggiran koridor ketika tau siapa yang akan lewat. Gadis berambut hitam legam itu menunduk tak berani menatap ke depan.
Entah mengapa hawa mencekam dapat dirasakan di sekitar Risa. Apa malaikat maut itu berhenti di dekatnya. Tapi tunggu, dia melupakan sesuatu.
Mata Risa membelalak ketika dia lupa menarik Starla untuk menepi. Kalian tahu kan bagaimana sikap gadis itu, tidak peka dengan keadaan dan terkadang polos terkadang juga bego, huft.
Risa menahan nafas ketika Starla dengan wajah lugunya menatap tatapan tajamdi hadapannya dengan bingung. Sepertinya bukan Risa saja yang menahan nafas, beberapa orang yang melihatnya pun pasti sama sepertinya.
"Minggir!" Seruan dingin dari lelaki tersebut membuat suasana semakin mencekam.
"Biasa aja sih ngomongnya. Jalan lega juga, Serakah banget sampe koridor segede ini di kuasai sama lo." Ketus Starla. Sepertinya dia tak tahu bahwa sedang berhadapan dengan Siapa. Bahkan beberapa yang melihat pun melongo tak percaya akan keberanian gadis itu.
"Minggir!"
Mereka berdua saling menatap dengan tajam. Kilatan amarah tercetak jelas di mata lelaki itu. Belum ada Siswi disini yang berani menghalangi jalannya.
"Punya telinga kan. Gue udah bilang tinggal jalan ke samping aja, apa susahnya." Ketus Starla seraya bersedekap dengan wajah marah.
Lelaki itu memajukan wajahnya membuat Starla mundur "Gue lagi ga Mood main main. Jadi urusan kita belum selesai. Siap Siap aja" Bisikan lelaki itu yang bak bisikan iblis membuat bulu kuduknya meremang. Starla mengerjapkan matanya beberapa kali ketika lelaki itu melangkah sembari menabrak bahunya keras sampai membuat starla terhayung ke belakang.
Risa yang merasa keadaan sudah aman. Segera berlari ke dekat Starla yang mematung "Lo ga papa kan?"
*****
Gelak tawa yang terdengar cukup jelas membuat ketiga lelaki itu menjadi pusat perhatian dari pengunjung cafe. Namun, Seperti tak peduli mereka justru memasang muka acuh tak acuh membuat beberapa pengunjung Cafe menggelengkan kepalanya. Untung Ganteng.
"Keadan Si Alex Gimana? Masih di rumah sakit atau udah masuk Kuburan." Tanya Lelaki berwajah Tampan.
Iya, Dia Arseno Willson. Lelaki itu memiliki pahatan wajah yang sempurna dengan hidung mancung dengan Alis tebal yang menghiasi wajahnya. Belum lagi bibir merah muda yang begitu tipis menambah poin plus untuk ketampanannya. Dia kejam, Namun masih memiliki rasa belas kasihan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA ✔
Jugendliteratur(END) Mereka pikir pertemuan itu hanyalah ketidaksengajaan. Namun, semesta sepertinya gemar sekali bermain main. Garis takdir yang begitu nyata membuat skenario kisah rumit antara Angkasa dan Starla di pertemuan kedua mereka. Ketika Gadis Lugu sep...