25. licik

10.8K 435 16
                                        

Starla terbangun dengan kantung mata yang membengkak karena terlalu lama menangis. Setelah kejadian itu Starla langsung menuju kelas dan mengambil tas miliknya. Ia bahkan tak peduli dengan Risa yang saat itu mengejar Starla dengan raut penuh ke khawatiran.  Sepertinya nanti ia akan meminta maaf dan menceritakan semuanya kepada Risa.

Jam saat ini baru menunjukan pukul lima pagi, akibat menangis kemarin kepala nya terasa sangat pening. Ah mengapa dia harus menangisi lelaki itu. Namun, tidak bisa di pungkiri jika Starla masih belum bisa menerima bahwa dia dan angkasa sudah tidak memiliki hubungan apapun.

"Oke Starla, sekarang bangun siap siap berangkat ke sekolah. Anggap aja semuanya ga pernah terjadi dan Lo cuman siswi biasa yang belum kenal apa itu cinta. Lo bisa starla, Semangat!" Kata Starla menyemangati dirinya sendiri.

*******

Starla menelangkupkan wajah nya di lipatan tangan. Sungguh, Starla menyesal. Seharusnya dia tidak berangkat sekolah saja. Hari ini sangat menyebalkan, banyak orang yang membicarakan dirinya dan angkasa. Bahkan tadi ada seorang siswi yang dengan lancang nya menanyakan kebenaran tentang putus nya hubungan ia dan angkasa.

Sepertinya Starla hanya akan berdiam diri di kelas Sampai jam pulang sekolah berbunyi. Tidak peduli jika nanti perutnya terasa lapar, dia tidak ingin menemui siapapun termasuk angkasa. Lagi pula tidak akan ada yang mau membelikan Starla makanan. Risa? Gadis itu tidak akan ke kantin jika tidak bersamanya.

Ngomong ngomong soal Risa, mengapa gadis itu belum datang.

"Starla tumben udah datang." Seru seseorang, siapa lagi kalau bukan Risa.

Starla menatap tak suka ke arah bulan "Lo berangkat bareng dia?" Tanya starla.

Risa mengangguk "Iya, mobil gue ban nya bocor, jadi gue minta bulan buat berangkat bareng ke sekolah." jelas Risa.

"Ah iya Starla, kalau ga keberatan gue boleh duduk sama Risa?, gue udah lama ga duduk bareng. Cuma hari ini doang kok." Ucap bulan.

Starla menghembuskan nafas nya berat. Seperkian detik kemudian ia mengangguk lalu tersenyum.

"Beneran gapapa gue duduk sama bulan? Lo ga marah kan?" Tanya Risa.

"Gapapa Risa, lagi pula cuman tempat duduk gausah diributin."

"Aaaa makasih Starla."  Serunya dengan  tersenyum senang seraya menggandeng tangan bulan menuju bangku di pojok sana.

Sepertinya Risa sangat bahagia berada di sisi bulan, sahabat lamanya. Padahal tadi niat nya setelah Risa datang dia ingin memeluk temannya itu dan menceritakan semua kejadian yang saat ini tengah ia alami. Mungkin nanti ia akan menceritakannya.

******


Bel istirahat berbunyi, membuat siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk mengisi perutnya yang kelaparan. Namun tidak dengan starla, gadis itu justru memilih berdiam diri di kelas.

"Starla ayo ke kantin" ajak Risa.

Starla menggeleng "Gue lagi ga mood ris."

Mendengar jawaban Starla membuat Risa mengerucutkan bibirnya sebal. Dia tidak mungkin pergi ke kantin sendirian. Apa dia harus mengajak bulan? Tapi saat ini gadis itu sedang sibuk menulis catatan.

ANGKASA ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang