22

759 94 16
                                    

" chen .." suara jimin menanggil putranya .

Chenle menoleh begitu pula dengan dua orang dewasa yang berada dikamar chenle .

Diambang pintu jimin terkejut melihat siapa yang tengah berada dikamar putranya , bukan terkejut karena adanya jisoo , tapi karena yuta yang duduk dikursi belajar milik chenle .

Didalam , jisoo dan yuta sama sama terkejut . Jisoo sampai membuang pandangannya kearah lain . Sedangkan yuta salah tingkah dan tidak tahu harus apa . Menyapa jimin pun rasanya ragu , tapi tidak menyapapun akan salah . Itu yang yuta pikirkan saat ini .

Sedangkan chenle , jangan ditanya ..
Anak itu tengah tertawa dalam hatinya . Ia ingin tahu bagaimana reaksi ayahnya apakah akan marah , atau akan telihat biasa saja . Dari penglihatan chenle sepertinya jimim marah .

" yah , ngapain berdiri disitu .. sini masuk " kata chenle , sengaja .., jimin terkesiap , sedangkan jisoo dan yuta menatap kearah chenle .

Mendengar itu , jimin tersenyum tipis kearah ketiganya .

" kalian bertiga lanjutin aja .." kata jimin , dengan senyum terukir dibibirnya dan selanjutnya melangkah pergi minggalkan kamar putranya .

Jisoo dan yuta menatap kepergian jimin dengan tatapan yang sulit diartikan , sedangkan chenle tengah tertawa terbahak tentunya didalam hati .
Melihat jimin pergi , chenle senang ternyata ayahnya itu marah . Memang tadi jimin sempat senyum kearah jisoo dan yuta , tapi chenle tahu betul itu hanya senyum palsu yang ditunjukan jimin .

" hhmm jis , kalau gitu aku pulang aja deh .." kata yuta , jisoo menatap penuh tanya , sedangkan chenle menaikan sebelah alisnya .

Jisoo mengangguk mengiyakan .

" kamu ga masalah kan aku tinggal .." kata yuta lagi , merasa tak enak jika ia harus meninggalkan jisoo . bukan apa apa , jisoo datang bersamanya masa ia meninggalkan jisoo begitu saja .
Namun karena hawanya mendadak tidak enak , yuta ingin segera pergi dari rumah jimin .

Sekali lagi jisoo mengangguk . Yuta beranjak pergi dan diantar oleh jisoo .

Setelah jisoo dan yuta keluar , tawa yang sedari chenle tahan akhirnya dapat ia keluarkan , meski dengan suara pelan .

Chenle tiba tiba diam , menerka nerka apa yang akan terjadi selanjutnya , apakah ia harus menambahkan bumbu penyedap agar drama ini semakin seru .

Dengan wajah sumringah chenle keluar dari kamarnya .

Saat akan menuruni tangga , tak sengaja chenle berpapasan dengan ibunya . Chenle melirik kearah pintu keluar , sepertinya yuta sudah pulang .

" kamu mau kemana ..?" Tanya jisoo

" ngambil minum , haus .." sahut chenle

" bunda aja yang ngambil .." kata jisoo , berniat mengambil air minum untuk putranya

" ga usah bunda , biar aku aja , bunda kekamar aku lagi aja sana .." kata chenle , dan melangkah pergi melewati jisoo .

Melihat bagaimana sikap chenle membuat jisoo menggelengkan kepala , chenle itu seperti bunglon yang bisa berubah rubah warna , hanya bedanya chenle berubah rubah sikapnya , terkadang dia akan menjadi pria didewasa dimata jisoo dan terkadang dia akan kembali menjadi anak kecil .

Jisoo tersenyum tipis memikirkan bagaimana putranya , setelah itu ia kembali melangkah menuju kamar chenle .





Tiba dikamar chenle , jisoo baru sadar jika kondisi kamar putranya sangat buruk . Helaan nafas terdengar , tiba tiba ia merasa tidak enak hati kepada yuta . Karena ia berkunjung dan duduk dikamar chenle yang sangat berantakan .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang