36

820 92 3
                                    

Tin tin ..

Berkali kali jimin membunyikan klason mobilnya berharap pengendara yang lain memberi jalan untuknya , meski ia tahu itu akan sia sia .
Sial untuk jimin , disaat keadaan begitu darurat ia harus terjebakan dalam sebuah kemacetan .

Jimin menggeram kesal , disaat hujan deras seperti ini , jalan raya masih bisa macet .

Perlahan mobil didepannya mulai melaju , jimin pun bergegas melajukan mobilnya .

Derasnya hujan membuat jalan raya cukup licin , semua kendaraan melaju dengan kecepatan pelan , tapi tidak dengan jimin , ia melaju dengan kecepatan tinggi .
Ia tak perduli meski nanti mobilnya akan tergelincir , yang penting baginya adalah menemui putra sematawayangnya .


Dengan mengendarain mobil seperti pembalap akhirnya jimin sampai diarea apartemen jisoo .
Jimin memarkirkan mobilnya dengan sembarangan , tak perduli tatapan tajam dari satpam penjaga area apartemen .

Jimin keluar dari mobil , dan bergegas berlari agar ia bisa tiba dengan cepat diapartemen jisoo .

Tak memperdulikan nafasnya yang tersenggal senggal , akhirnya jimin tiba didepan pintu apartemen jisoo .

Bergegas ia menekan bel

Ting tong ..

Tak ada tanda tanda seseorang yang akan membuka pintu , jimin merasa jengah . Ia pun kembali menekan bel , kali ini dengan kasar agar suaranya lebih terdengar keras .

Ting tong ..

Terdengar suara seperti orang yang membuka pintu , dan tak lama pintu terbuka lebar dimana sosok jisoo mucul dari balik pintu .

Tak mengucapkan sepatah kata apapun , jimin menerobos masuk kedalam apartemen jisoo .
Jisoo sendiri hanya menatap jimin sembari menghela nafas .




Saat ini jimin tengah merasa khawatir , namun ia malah dibuat sedikit terkejut ketika ia melihat yuta yang tengah duduk disofa .
Jimin mengerutkan dahinya , menatap yuta .
namun detik berikutnya ia mengalihkan tatapannya kearah jisoo .
Jisoo sendiri hanya diam ketika jimin menatapnya .

Merasa suasana menjadi kurang baik , yuta beranjak dari duduknya .

" jis .. aku pulang dulu ya .. semoga chenle cepet sembuh .." kata yuta disertai senyum , jisoo menanggapi dengan senyuman . Jimin sendiri masih diam menatap kearah yuta yang mulai berjalan menghampirinya .

Tiba dihadapan jimin , yuta menepuk pelan bahu jimin .

" gue balik ya .." kata yuta , jimin diam tak menanggapi ucapan yuta .

Setelah itu yuta benar benar keluar dari apartemen jisoo , menyisakan jimin dan jisoo yang hanya diam saling tatapan .

Tak lama helaan nafas jimin terdengar , jisoo sendiri mulai melangkah menuju meja berniat merapihkan minuman yang ia suguhkan untuk yuta .

" kenapa kamu ga bilang kalau chenle sakit ..?" Kata jimin , dengan nada suara jengah .

" aku ga inget , soalnya lagi panik , jadi yang aku inget cuma dokter .." sahut jisoo , melangkah menuju dapur membawa gelas kotor .

Jimin mendesah pelan kemudian ia berjalan mengikuti jisoo .

" terus kalau kamu ingetnya cuma dokter kenapa yuta bisa ada disini ..?" Tanya jimin , mengingat yuta baru saja meninggalkan apartemen jisoo , itu berarti yuta tengah menjenguk chenle .. pikir jimin .

Jisoo yang sedang dalam posisi membelakangi jimin memutar tubuhnya dan menghadap kearah jimin .

sembari menatap jimin , jisoo menghela nafasnya , sepertinya jimin salah paham .. pikir jisoo .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang