Tin tin ..
Berkali kali jimin membunyikan klason mobilnya berharap pengendara yang lain memberi jalan untuknya , meski ia tahu itu akan sia sia .
Sial untuk jimin , disaat keadaan begitu darurat ia harus terjebakan dalam sebuah kemacetan .Jimin menggeram kesal , disaat hujan deras seperti ini , jalan raya masih bisa macet .
Perlahan mobil didepannya mulai melaju , jimin pun bergegas melajukan mobilnya .
Derasnya hujan membuat jalan raya cukup licin , semua kendaraan melaju dengan kecepatan pelan , tapi tidak dengan jimin , ia melaju dengan kecepatan tinggi .
Ia tak perduli meski nanti mobilnya akan tergelincir , yang penting baginya adalah menemui putra sematawayangnya .Dengan mengendarain mobil seperti pembalap akhirnya jimin sampai diarea apartemen jisoo .
Jimin memarkirkan mobilnya dengan sembarangan , tak perduli tatapan tajam dari satpam penjaga area apartemen .Jimin keluar dari mobil , dan bergegas berlari agar ia bisa tiba dengan cepat diapartemen jisoo .
Tak memperdulikan nafasnya yang tersenggal senggal , akhirnya jimin tiba didepan pintu apartemen jisoo .
Bergegas ia menekan bel
Ting tong ..
Tak ada tanda tanda seseorang yang akan membuka pintu , jimin merasa jengah . Ia pun kembali menekan bel , kali ini dengan kasar agar suaranya lebih terdengar keras .
Ting tong ..
Terdengar suara seperti orang yang membuka pintu , dan tak lama pintu terbuka lebar dimana sosok jisoo mucul dari balik pintu .
Tak mengucapkan sepatah kata apapun , jimin menerobos masuk kedalam apartemen jisoo .
Jisoo sendiri hanya menatap jimin sembari menghela nafas .Saat ini jimin tengah merasa khawatir , namun ia malah dibuat sedikit terkejut ketika ia melihat yuta yang tengah duduk disofa .
Jimin mengerutkan dahinya , menatap yuta .
namun detik berikutnya ia mengalihkan tatapannya kearah jisoo .
Jisoo sendiri hanya diam ketika jimin menatapnya .Merasa suasana menjadi kurang baik , yuta beranjak dari duduknya .
" jis .. aku pulang dulu ya .. semoga chenle cepet sembuh .." kata yuta disertai senyum , jisoo menanggapi dengan senyuman . Jimin sendiri masih diam menatap kearah yuta yang mulai berjalan menghampirinya .
Tiba dihadapan jimin , yuta menepuk pelan bahu jimin .
" gue balik ya .." kata yuta , jimin diam tak menanggapi ucapan yuta .
Setelah itu yuta benar benar keluar dari apartemen jisoo , menyisakan jimin dan jisoo yang hanya diam saling tatapan .
Tak lama helaan nafas jimin terdengar , jisoo sendiri mulai melangkah menuju meja berniat merapihkan minuman yang ia suguhkan untuk yuta .
" kenapa kamu ga bilang kalau chenle sakit ..?" Kata jimin , dengan nada suara jengah .
" aku ga inget , soalnya lagi panik , jadi yang aku inget cuma dokter .." sahut jisoo , melangkah menuju dapur membawa gelas kotor .
Jimin mendesah pelan kemudian ia berjalan mengikuti jisoo .
" terus kalau kamu ingetnya cuma dokter kenapa yuta bisa ada disini ..?" Tanya jimin , mengingat yuta baru saja meninggalkan apartemen jisoo , itu berarti yuta tengah menjenguk chenle .. pikir jimin .
Jisoo yang sedang dalam posisi membelakangi jimin memutar tubuhnya dan menghadap kearah jimin .
sembari menatap jimin , jisoo menghela nafasnya , sepertinya jimin salah paham .. pikir jisoo .
KAMU SEDANG MEMBACA
fightink ..!!
Fanfictionusaha chenle dalam menyatukan kembali kedua orangtuanya yang sudah bercerai .. " fightink .. ini baru langkah awal .. " chenle " siapa nih yang nelepone ayah ,.. hallo ini siapa , ayah ga ada .." chenle " bunda mau kemana , pergi sama siapa .. aku i...