12

973 113 9
                                    

Ting tong ...

Helaan nafas dari mulut chenle terdengar ketika ia mendengar bel berbunyi " mengganggu " ucapnya dalam hati , chenle mengabaikan suara bel itu dan lebih memilih kembali fokus dengan ponsel yang tengah ia genggam

Ting tong ..

Bel kedua kembali berbunyi , chenle kembali bersikap acuh . Namun ketidak perdulian chenle mengundang kekesalan dalam diri jisoo , dari arah dapur teriakan sang bunda terdengar .

" chen , buka dong pintunya jangan maen hp terus .."

Teriak jisoo membuat chenle memutar bola matanya malas , dengan setengah ikhlas chenle yang tengah berbaring diatas sofa harus bangkit demi menuruti perintah sang bunda . Dengan malas pula chenle berjalan kearah pintu .

" sabar .." ucap chenle ketika ia mendengar bel yang terus berbunyi

Ceklek ..

Pintu dibuka oleh chenle , dari balik pintu muncul seorang lelaki yang langsung memberikan senyum manisnya ketika melihat putranya .

Berbanding terbalik , bukannya membalas senyuman tersebut justru chenle menunjukan wajah kesalnya dan kembali memutar bola matanya malas .

" ayah ga disuruh masuk .." ucap jimin yang baru saja datang dan masih berdiri diambang pintu

" masuk aja jim .." teriak jisoo , sedangkan chenle masih diam menatap jimin dengan tatapan kesalnya . Jimin kembali tersenyum kearah putranya bahkan kini tangannya terulur mengusap surai hitam milik chenle .

Chenle membalikkan tubuhnya membelakangi jimin , dan selanjutnya melangkah pergi meninggalkan jimin , jimin sendiri mengikuti chenle ..

Masuk kedalam apartemen jisoo , jimin duduk disofa ruang tamu sedangkan chenle masuk kedalam kamarnya .

Jimin melihat jisoo yang tengah berkutat didapur .ketika jisoo menatap jimin , jimin merubah ekfresi wajahnya seolah bertanya ada apa dengan chenle . Jisoo yang paham menghela nafas , dengan pelan ia menjawab

" ngambek .."

Jimin hanya menggelengkan kepala menanggapi ucapan jisoo .

Brakk ..

Suara tas yang chenle taruh diatas meja , mengalihkan perhatian jimin dan juga jisoo .
Jimin menatap chenle , sedangkan yang ditatap menghela nafas jengah .

" cepetan berangkat .." ucap chenle , jimin diam hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepala dengan pelan .

Melihat itu jisoo bergegas menghampiri jimin dan juga putranya .

" chen , ayah kamu baru nyampe , bisa nanti kan ..?" Ucap jisoo , bermaksud memberi pengertian kepada chenle bahwa jimin pasti masih merasa lelah .

" kalau nanti keburu males akunya .." sahut chenle , jisoo gemas . Kalau bukan putra satu satunya mungkin sudah jisoo titipkan dipesantren .

" ya udah ga apa apa .. ayo berangkat .." ucap jimin , bangkit dari duduknya .

Chenle kembali meraih tasnya dan ia sampirkan dipunggung .

" aku pulang dulu jis .." pamit jimin , jisoo menganggukan kepala .

Setelah pamit jimin tak kunjung melangkahkan kaki , ia malah menatap jisoo . Jisoo pun sama ia menatap jimin balik .

Saling tatap yang terjadi diantara kedua orangtuanya membuat chenle yang sedang kesal memutar bola matanya malas .

" jadi pergi ga ..? Malah tatap tatapan .." ucap chenle , membuat jimin dan juga jisoo terkesiap .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang