Ting tong ...
Helaan nafas dari mulut chenle terdengar ketika ia mendengar bel berbunyi " mengganggu " ucapnya dalam hati , chenle mengabaikan suara bel itu dan lebih memilih kembali fokus dengan ponsel yang tengah ia genggam
Ting tong ..
Bel kedua kembali berbunyi , chenle kembali bersikap acuh . Namun ketidak perdulian chenle mengundang kekesalan dalam diri jisoo , dari arah dapur teriakan sang bunda terdengar .
" chen , buka dong pintunya jangan maen hp terus .."
Teriak jisoo membuat chenle memutar bola matanya malas , dengan setengah ikhlas chenle yang tengah berbaring diatas sofa harus bangkit demi menuruti perintah sang bunda . Dengan malas pula chenle berjalan kearah pintu .
" sabar .." ucap chenle ketika ia mendengar bel yang terus berbunyi
Ceklek ..
Pintu dibuka oleh chenle , dari balik pintu muncul seorang lelaki yang langsung memberikan senyum manisnya ketika melihat putranya .
Berbanding terbalik , bukannya membalas senyuman tersebut justru chenle menunjukan wajah kesalnya dan kembali memutar bola matanya malas .
" ayah ga disuruh masuk .." ucap jimin yang baru saja datang dan masih berdiri diambang pintu
" masuk aja jim .." teriak jisoo , sedangkan chenle masih diam menatap jimin dengan tatapan kesalnya . Jimin kembali tersenyum kearah putranya bahkan kini tangannya terulur mengusap surai hitam milik chenle .
Chenle membalikkan tubuhnya membelakangi jimin , dan selanjutnya melangkah pergi meninggalkan jimin , jimin sendiri mengikuti chenle ..
Masuk kedalam apartemen jisoo , jimin duduk disofa ruang tamu sedangkan chenle masuk kedalam kamarnya .
Jimin melihat jisoo yang tengah berkutat didapur .ketika jisoo menatap jimin , jimin merubah ekfresi wajahnya seolah bertanya ada apa dengan chenle . Jisoo yang paham menghela nafas , dengan pelan ia menjawab
" ngambek .."
Jimin hanya menggelengkan kepala menanggapi ucapan jisoo .
Brakk ..
Suara tas yang chenle taruh diatas meja , mengalihkan perhatian jimin dan juga jisoo .
Jimin menatap chenle , sedangkan yang ditatap menghela nafas jengah ." cepetan berangkat .." ucap chenle , jimin diam hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepala dengan pelan .
Melihat itu jisoo bergegas menghampiri jimin dan juga putranya .
" chen , ayah kamu baru nyampe , bisa nanti kan ..?" Ucap jisoo , bermaksud memberi pengertian kepada chenle bahwa jimin pasti masih merasa lelah .
" kalau nanti keburu males akunya .." sahut chenle , jisoo gemas . Kalau bukan putra satu satunya mungkin sudah jisoo titipkan dipesantren .
" ya udah ga apa apa .. ayo berangkat .." ucap jimin , bangkit dari duduknya .
Chenle kembali meraih tasnya dan ia sampirkan dipunggung .
" aku pulang dulu jis .." pamit jimin , jisoo menganggukan kepala .
Setelah pamit jimin tak kunjung melangkahkan kaki , ia malah menatap jisoo . Jisoo pun sama ia menatap jimin balik .
Saling tatap yang terjadi diantara kedua orangtuanya membuat chenle yang sedang kesal memutar bola matanya malas .
" jadi pergi ga ..? Malah tatap tatapan .." ucap chenle , membuat jimin dan juga jisoo terkesiap .

KAMU SEDANG MEMBACA
fightink ..!!
Fanfictionusaha chenle dalam menyatukan kembali kedua orangtuanya yang sudah bercerai .. " fightink .. ini baru langkah awal .. " chenle " siapa nih yang nelepone ayah ,.. hallo ini siapa , ayah ga ada .." chenle " bunda mau kemana , pergi sama siapa .. aku i...