Tubuh chenle terus bolak balik kesana kemari , mengeluarkan baju dari dalam lemari dan kemudian ia masukan kedalam tas ranselnya yang tidak terlalu besar .
Saat ini , diwaktu yang masih dini hari chenle akan melarikan diri dari apartemen jisoo .Setelah sebelumnya chenle menunaikan ibadah wajibnya , kini chenle sudah siap untuk pergi .
Chenle menyampirkan tasnya dipunggung , ia mulai melangkah keluar kamar dengan dengan langkah pelan dan penuh kehati hatian .
Bahkan membuka pintupun dilakukan dengan pelan oleh chenle .Ketika chenle berada diluar kamarnya , chenle kembali melangkah dengan pelan , kali ini menuju ruang pribadi jisoo .
Tiba didepan pintu kamar ibunya , chenle mengulurkan tangannya berniat mengetuk pintu .
Namun gerakan tangannya terhenti seketika ketika ia ingat akan satu hal .
Chenle menepuk dahinya pelan ." bego .. ngapain ngetuk pintu , entar yang ada rencana gue gagal .." kata chenle dengan suara pelan .
Setelah itu chenle membuka pintu kamar jisoo dengan pelan , ia berniat melihat ibunya .
Ketika pintu terbuka , chenle melihat jisoo yang tengah tertidur pulas . Perlahan chenle masuk kedalam kamar dan menghampiri ibunya .
Tiba dihadapan jisoo , chenle menatap sendu kearah ibunya yang tengah tertidur .
" bun .. aku pamit , mau kabur dulu .. abis kalian jahat , masa kalian mau ngirim aku kepesantren .. aku bukannya ga mau belajar dipesantren , cuma aku belum siap .. belum siap pisah sama kalian .. , aku udah shalat subuh tadi bun .. makasih ya bun .. biar kita beda , bunda selalu ngingetin aku supaya ga lupa sama ibadah .." kata chenle , matanya mulai berkaca kaca .
" bunda .. jangan lupa cari aku ya .. dah bunda .." kata chenle , kemudian chenle diam masih menatap jisoo dengan tatapan sendunya .
Air mata chenle akhirnya jatuh , bergegas ia mengusap air matanya .
Dengan perlahan chenle memutar tubuhnya , dengan berat hati chenle pun mulai mengangkat kakinya .
Langkah pertama , chenle diam .
Langkah kedua , chenle menghela nafas .
Langkah ketiga , wajah chenle memelas .
Langkah keempat , chenle menoleh kebelakang menatap jisoo yang tetap nyenyak dalam tidurnya .Setelah dirasa cukup menatap sang ibu , akhirnya chenle membulatkan tekadnya . Ia mulai melangkah dengan pasti . Chenle keluar dari kamar ibunya , dengan penuh kehati hatian ia menutup pintu kamar jisoo .
Pintu kamar sang ibu sudah tertutup rapat , chenle menghela nafasnya .
atensinya kini ditujukan kearah pintu keluar . Tak lama chenle kembali menatap pintu kamar jisoo . Wajah chenle memberengut , ia mulai melangkah menuju pintu keluar . Namun langkah chenle kembali dihentikan , kemudian chenle memutar tubuhnya , berniat mengurungkan niatnya .
Namun ia kembali memutar tubuhnya menghadap pintu .
Chenle memejamkan mata sejenak matanya , ia menghembuskan nafasnya . Detik berikutnya chenle mengangguk dengan yakin , dan setelah itu ia mulai melangkah dengan pasti meninggalkan apartemen ibunya ...
Tiba diluar suasana masih gelap , bayangkan saat ini jam masih menunjukan pukul 5 pagi , dan chenle sudah berkeliaran diluar .
Chenle masih berdiri menatap gedung apartemen dimana ia dan ibunya tinggal .
Lagi lagi chenle menghela nafasnya , setelah itu chenle mulai melangkah pergi dari area apartemen jisoo .
Baru beberapa kakinya melangkah , jisoo sudah bertemu dengan satpam yang bertugas menjaga lokasi apartemen .
" chen .. mau kemana masih subuh juga .. orang mah shalat subuh bukan keliaran .." kata pak satpam , chenle memutar bola matanya malas .
KAMU SEDANG MEMBACA
fightink ..!!
Fanfictionusaha chenle dalam menyatukan kembali kedua orangtuanya yang sudah bercerai .. " fightink .. ini baru langkah awal .. " chenle " siapa nih yang nelepone ayah ,.. hallo ini siapa , ayah ga ada .." chenle " bunda mau kemana , pergi sama siapa .. aku i...