Sejak membuka matanya , hingga ia pergi bekerja dan sekarang sudah masuk jam makan siang , jisoo terus memikirkan chenle yang masih berada dirumah jimin .
Jisoo merasa khawatir kepada chenle , apa disana chenle sudah makan , apa chenle sudah minum obatnya . Dan apakah chenle disana sehat .
Memang jisoo seharusnya tidak perlu khawatir , karena ia tahu keluarga jimin sangat menyangi chenle , tapi semalam jisoo meninggalkan chenle dalam keadaan chenle yang sedang marah .
Jisoo sudah hafal dengan sikap chenle , jika marah chenle akan bersikap semaunya , Lebih egois . Dan tak mau mendengarkan orang lain .
Masih terus memikirkan putranya , makanan yang ada dihadapanya pun tak tersentuh . Hingga jisoo dibuat terkesiap ketika tiba tiba rasa dingin menyentuh tangannya .
Reflek jisoo mengusap tangannya , wajahnya mendongkak dan ia melihat yuta yang tengah tersenyum manis kearahnya .
" mikirin apa sih , dari tadi aku perhatiin ngelamun terus ..?" Tanya yuta , jisoo menggeleng .
Yuta menyodorkan minuman dingin yang tadi ia pakai untuk mengejutkan jisoo .
Dan jisoo menerima minuman dingin tersebut . Perlahan jisoo menyesap minuman itu .
Yuta terus memperhatikan jisoo .
Tatapan yuta dialihkan kearah makanan milik jisoo yang masih utuh . Kemudian ia kembali menatap jisoo dan menghela nafasnya ." kamu belum makan siang ya .. kok masih utuh ..?" Tanya yuta lagi .
Jisoo hanya menanggapi dengan senyuman tipis .
" mikirin siapa sih jis , chenle ..?" Tanya yuta sekali lagi , dan jisoo kembali menganggukan kepala .
" kan dia sama ayahnya .." kata yuta , jisoo diam .
Ya , memang saat ini chenle bersama ayahnya ,namun tak ada seorang ibu pun yang tidak memikirkan anaknya ." aku denger chenle diskor ya , gara gara berantem sama hyunjin ..?" Tanya yuta , jisoo kembali menganggukkan kepala .
" dasar anak laki laki , kayanya kalau ga berantem ga afdol .." kata yuta , jisoo memincingkan matanya . Membuat yuta menatapnya heran .
" kenapa ..?"
" jangan lupa , kamu juga laki laki .." sahut jisoo menyadarkan yuta atas ucapannya . Yuta menaikan alis , detik selanjutnya ia tertawa mengerti maksud jisoo .
" ya aku kan bukan anak anak lagi .." kata yuta , jisoo mendengus kearahnya . Jisoo kembali menyesap minuman yang diberikan yuta , yuta melihatnya dan hal itu membuat yuta kembali tersenyum .
Jisoo yang melihat yuta tersenyum sendiri mengerutkan dahinya .
" kenapa senyum senyum sendiri .. ada yang aneh ..? " tanya jisoo
Yuta menggelengkan kepala , dan jisoo mengedikan bahunya .
....
Hari kedua chenle diskor , dan dia sudah sangat bosan . Sejak pagi yang chenle lakukan hanya lah berdiam diri dikamar dengan ponsel yang ia genggam .
Ia ingin keluar , tapi jimin melarangnya . Alasannya karena chenle sedang menjalankan hukuman dari sekolah dan itu tidak akan baik baginya jika dia berkeliaran diluar apalagi jika nanti ada guru yang melihat , bisa dicap apa anak ini ..?
Chenle kembali beralih kepada ponselnya , sejak pagi jisoo belum menghubunginya , maka ia berniat untuk menghubungi jisoo .
Tak perlu lama bagi chenle untuk mencari nomor jisoo , cukup menekan angka satu dengan lama maka nomor jisoo akan segera muncul .
Ponselnya ia tempelkan ditelinga , dan mulai menunggu jisoo menerima panggilan teleponenya .
Tak lama terdengar tanda jika panggilan teleponenya diterima .
Chenle bersiap mengucapkan sapaan khas , tapi yang terjadi adalah chenle hanya diam membeku ketika ia mendengar suara laki laki yang menyapanya lebih dulu .
![](https://img.wattpad.com/cover/222300041-288-k778375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
fightink ..!!
Fanfictionusaha chenle dalam menyatukan kembali kedua orangtuanya yang sudah bercerai .. " fightink .. ini baru langkah awal .. " chenle " siapa nih yang nelepone ayah ,.. hallo ini siapa , ayah ga ada .." chenle " bunda mau kemana , pergi sama siapa .. aku i...