20

792 100 3
                                    

Sejak membuka matanya , hingga ia pergi bekerja dan sekarang sudah masuk jam makan siang , jisoo terus memikirkan chenle yang masih berada dirumah jimin .

Jisoo merasa khawatir kepada chenle , apa disana chenle sudah makan , apa chenle sudah minum obatnya . Dan apakah chenle disana sehat .

Memang jisoo seharusnya tidak perlu khawatir , karena ia tahu keluarga jimin sangat menyangi chenle , tapi semalam jisoo meninggalkan chenle dalam keadaan chenle yang sedang marah .

Jisoo sudah hafal dengan sikap chenle , jika marah chenle akan bersikap semaunya , Lebih egois . Dan tak mau mendengarkan orang lain .

Masih terus memikirkan putranya , makanan yang ada dihadapanya pun tak tersentuh . Hingga jisoo dibuat terkesiap ketika tiba tiba rasa dingin menyentuh tangannya .

Reflek jisoo mengusap tangannya , wajahnya mendongkak dan ia melihat yuta yang tengah tersenyum manis kearahnya .

" mikirin apa sih , dari tadi aku perhatiin ngelamun terus ..?" Tanya yuta , jisoo menggeleng .

Yuta menyodorkan minuman dingin yang tadi ia pakai untuk mengejutkan jisoo .
Dan jisoo menerima minuman dingin tersebut . Perlahan jisoo menyesap minuman itu .
Yuta terus memperhatikan jisoo .
Tatapan yuta dialihkan kearah makanan milik jisoo yang masih utuh . Kemudian ia kembali menatap jisoo dan menghela nafasnya .

" kamu belum makan siang ya .. kok masih utuh ..?" Tanya yuta lagi .

Jisoo hanya menanggapi dengan senyuman tipis .

" mikirin siapa sih jis , chenle ..?" Tanya yuta sekali lagi , dan jisoo kembali menganggukan kepala .

" kan dia sama ayahnya .." kata yuta , jisoo diam .
Ya , memang saat ini chenle bersama ayahnya ,namun tak ada seorang ibu pun yang tidak memikirkan anaknya .

" aku denger chenle diskor ya , gara gara berantem sama hyunjin ..?" Tanya yuta , jisoo kembali menganggukkan kepala .

" dasar anak laki laki , kayanya kalau ga berantem ga afdol .." kata yuta , jisoo memincingkan matanya . Membuat yuta menatapnya heran .

" kenapa ..?"

" jangan lupa , kamu juga laki laki .."  sahut jisoo menyadarkan yuta atas ucapannya . Yuta menaikan alis , detik selanjutnya ia tertawa mengerti maksud jisoo .

" ya aku kan bukan anak anak lagi .." kata yuta , jisoo mendengus kearahnya . Jisoo kembali menyesap minuman yang diberikan yuta , yuta melihatnya dan hal itu membuat yuta kembali tersenyum .

Jisoo yang melihat yuta tersenyum sendiri mengerutkan dahinya .

" kenapa senyum senyum sendiri .. ada yang aneh ..? " tanya jisoo

Yuta menggelengkan kepala , dan jisoo mengedikan bahunya .






....

Hari kedua chenle diskor , dan dia sudah sangat bosan . Sejak pagi yang chenle lakukan hanya lah berdiam diri dikamar dengan ponsel yang ia genggam .

Ia ingin keluar , tapi jimin melarangnya . Alasannya karena chenle sedang menjalankan hukuman dari sekolah dan itu tidak akan baik baginya jika dia berkeliaran diluar apalagi jika nanti ada guru yang melihat , bisa dicap apa anak ini ..?

Chenle kembali beralih kepada ponselnya , sejak pagi jisoo belum menghubunginya , maka ia berniat untuk menghubungi jisoo .

Tak perlu lama bagi chenle untuk mencari nomor jisoo , cukup menekan angka satu dengan lama maka nomor jisoo akan segera muncul .

Ponselnya ia tempelkan ditelinga , dan mulai menunggu jisoo menerima panggilan teleponenya .

Tak lama terdengar tanda jika panggilan teleponenya diterima .
Chenle bersiap mengucapkan sapaan khas , tapi yang terjadi adalah chenle hanya diam membeku ketika ia mendengar suara laki laki yang menyapanya lebih dulu .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang