usaha chenle dalam menyatukan kembali kedua orangtuanya yang sudah bercerai ..
" fightink .. ini baru langkah awal .. " chenle
" siapa nih yang nelepone ayah ,.. hallo ini siapa , ayah ga ada .." chenle
" bunda mau kemana , pergi sama siapa .. aku i...
Chenle tersenyum penuh arti dengan tangannya yang menggengam erat sebuah ponsel .
Sebentar lagi chenle akan memulai misinya . Wajahnya memar akan ia jadikan alibi agar jisoo datang mengunjunginya .
menurut chenle semakin sering jisoo datang maka akan semakin sering bertemu dengan jimin .
Masih dengan wajah sumringahnya , chenle menaruh ponselnya diatas tempat tidurnya .
Bergegas ia melangkah keluar dari kamarnya .
" mereka semua udah pulang ..?" Tanya nyonya park
" udah , cuma jisung doang yang enggak pulang .." sahut chenle , nyonya park menatap cucunya itu kemudian ia menggelengkan kepalanya .
" kamu lagi ngelawak , jisung kan tinggal disini .." ucap nyonya park , dan selanjutnya terdengar tawa chenle .
Melihat tingkah cucunya nyonya park kembali menggelengkan kepalanya .
Chenle berjalan keruang keluarga , ia meraih remote tv dan merebahkan tubuhnya diatas sofa . Dalam posisi berbaring chenle mengarahkan remote tersebut kearah tv , detik selanjutnya layar televisi mulai menunjukan gambarnya .
Chenle tidak fokus dengan hiburan dihadapannya , jarinya bergerak menekan tombol remote dan mengganti ganti saluran televisi .
Semakin lama chenle merasa bosan , ia melihat arloji dipergelangan tangannya , waktu sudah sore tapi bukan jam pulang kerja bagi para pegawai . Chenle menghembuskan nafas , televisi ia matikan dan segera beranjak dari sofa .
Bosan , chenle bergegas keluar rumah tepatnya kehalaman belakang . Dan ketika diluar ia melihat nyonya park tengah disibukan dengan tanaman tanaman hiasnya . Disana juga ada jisung yang sepertinya sedang membantu neneknya .
Chenle segera menghampiri kedua insan yang berbeda generasi tersebut .
" oma .." panggil chenle dengan teriakannya .
" astaga .." nyonya park yang tengah fokus dengan kegiatannya terkejut karena teriakkan chenle reflek ia memegang dadanya .
" kamu ini mau bikin oma jantungan ya .." ucap nyonya park , chenle malah tertawa tanpa merasa berdosa
" oma lagi ngapain ...?" Tanya chenle
" mandi .." sahut jisung , chenle mendengus .
" lagi mindahin bunga .." nyonya park menjawab
" aku bantu ya .." ucap chenle menawarkan diri untuk membantu nyonya park .
" ga usah .." sahut nyonya park , chenle mengerutkan dahinya karena niat baiknya untuk membantu malah ditolak oleh neneknya .
" kenapa ..?"
" nanti bersin bersin oma yang repot , kamu kan alergi bunga , kalau baku hatam aja ga takut .. tapi sama bunga kalah .." sahut nyonya park , jisung tertawa , sementara chenle menggaruk kepalanya yang tak gatal .
Yang dikatakan nyonya park adalah hal yang benar , chenle itu alergi terhadap bunga , terutama bunga mawar . Bukan hanya alergi tapi chenle tidak suka dengan bunga , apa lagi si mawar tersebut , bagi chenle mereka terlihat indah namun mereka bisa menusuk .
Tin tin
Samar samar terdengar suara kelakson mobil , chenle memasang telinganya guna membuktikan bahwa tidak ada yang salah dengan pendengarannya .
Hingga akhirnya bibir chenle tertarik tak kala bukan hanya suara kelakson mobil tapi terdengar suara mesin mobil .
" oma .. aku kedepan dulu ya .." pamit chenle , nyonya park menganggukkan kepala .
Chenle berjalan dengan langkah cepat dan penuh harap . Ia berharap bahwa suara mobil yang ia dengar adalah mobil jisoo .
Tiba dipintu keluar chenle bergegas membuka pintu .
Ceklek ..
Pintu terbuka , ia berdiri diambang pintu .
Dalam posisinya yang menghalangi jalan untuk masuk kedalam rumah , chenle mendengus dengan tatapan mata tertuju kearah dua manusia yang baru saja keluar dari mobil .
" hallo keponakan .. baik banget bukain pintu buat kita .." ucap chanyeol yang tengah melangkah menuju pintu masuk .
Inilah yang membuat chenle mendengus , ternyata yang datang bukan jisoo , melainkan paman dan bibinya .
Wajah chenle kini berubah , dengan sebelah alis dan sudut bibir yang terangkat chenle seperti tengah menatap remeh kearah chanyeol , hal yang sudah biasa terjadi diantara paman dan keponakan itu .
" biasa aja ngeliatinnya , ngajak gelut .." ucap chanyeol , chenle kembali mendengus .
" jisung mana chen ..?" Tanya rose
" dibelakang sama oma .." sahut chenle dengan nada malasnya .
" terus ngapain lu disini ..?" Tanya chanyeol .
Chenle menatap chanyeol dengan tatapan penuh tanya . Bahkan dahinya berkerut .
" maksud om , kamu ngapain ngalangin pintu , minggir kita mau masuk .." ucap chanyeol . Bukannya memberi jalan chenle justru memutar bola matanya malas .
Baru saja ia akan membuka mulutnya membalas ucapan chanyeol , rose bersuara demi melerai keduanya agar perdebatan chenle dan chanyeol tidak berkepanjangan .
" ok ..! Para lelaki kesayangan ku , ayo kita masuk , karena aku sudah sangat lelah .." ucap rose , kemudian merangkul bahu chenle dan membawanya masuk .
Chanyoel sendiri masih berdiri diluar menatap punggung chenle dan rose , chanyeol tersenyum dan menggelengkan kepala .
Tin tin
Suara kelakson mobil mengalihkan perhatian chanyeol , ia menoleh dan memutar tubuhnya , Guna melihat siapa yang baru saja datang .
Chanyeol tersenyum menyapa seseorang yang baru saja keluar dari dalam mobil .
" bunda .." teriak chenle , yang entah sejak kapan berdiri diambang pintu .
Bergegas chenle berlari bahkan dengan sengaja menabrak bahu chanyeol .
Chanyeol mendengus , kalau bukan keponakan tersayang , mungkin ia sudah menarik rambut chenle .
Tiba dihadapan jisoo , chenle menghambur dalam pelukan ibunya .
" kangen banget aku .." ucap chenle .
" lebay .." celetuk chanyeol yang ternyata masih berdiri ditempatnya .
Chenle mendengus .
" jisung .. bapak lu nih karungin aja napa .." teriak chenle , jisoo menggelengkan kepala . Sedangkan chanyeol memberi chenle tatapan tajam ...
...
Bersambung ...
Baru up lagi ..
Sibuk sama story baru 😁😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.