37

785 94 5
                                    

" udah bunda .. pait .. ga enak .."

Kata chenle , sedari tadi ia berusaha menelan makanan yang disuapi oleh jisoo .
Jisoo mengabaikan wajah memelas putranya , ia terus menyuapi makanan tersebut kepada putranya .

" bun ... udah bunda .." kata chenle , telapak tangannya menghalangi mulutnya agar jisoo tidak lagi menyuapkan makanan .
Jisoo mendecakan lidahnya .

" sedikit lagi .. sayang , jangan buang buang makanan .." kata jisoo , kembali berusaha menyuapi putrany , namun chenle kembali menolak .

" kalau sayang , bunda aja yang ngabisin makanannya .." kata chenle , jisoo menggelengkan kepala .

" bunda udah terlalu sering ngabisin makanan sisa kamu .. udah jangan bawel , abisin cepetan .." kata jisoo lagi .

Kali ini chenle yang mendecakan lidahnya .

" udah bunda .. pait .." kata chenle terus meminta kepada jisoo , agar jisoo berhenti menyuapinya .

Jisoo menghela nafas , ia mengalah .
Kemudian jisoo menaruh mangkuk berisi bubur diatas nakas tempat tidur putranya .
Jisoo beralih kepada air minum , dan segera memberikannya kepada chenle .
Saat minum wajah chenle kembali meringis , hari ini semua terasa tidak enak , bahkan air putihpun terasa begitu pahit .

" ayah kemana bun ..?" Tanya chenle .

" diruang tamu .. kenapa ?" Sahut jisoo balik bertanya .

Bukan menjawab chenle menggelengkan kepalanya .

" kamu minum obat ya , setelah itu tidur .. " kata jisoo , chenle mengangguk .
Jisoo meraih obat chenle dam segera memberikan obat tersebut kepada putranya . Dengan baik chenle meminum obat tersebut .

Selesai dengan obatnya , chenle merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur . Jisoo menatap dengan senyum manis .

Melihat putranya yang sudah berbaring , jisoo beralih kepada selimut milik chenle .
Jisoo berniat menaikan selimut tersebut hingga sebatas dada chenle .
Namun chenle menolaknya .

Jisoo mengerutkan dahinya menatap heran kearah chenle .

" gerah bun .. aku ga mau pake selimut .. " kata chenle , jisoo tersenyum dan menggelengkan kepala , bergegas ia melepas selimut yang ia penggan .

Jisoo kembali mendekati putranya , dan kini mengusap surai hitam milik chenle .

" kamu tidur ya .. supaya besok kamu kembali sehat .." kata jisoo , chenle menganggukkan kepala .

Chenle mulai untuk memejamkan matanya .
Tak ingin putranya terganggu jisoo bergegas melangkah keluar dari kamar chenle .







Diruang tamu apartemennya , jisoo melihat jimin yang tengah berkutat dengan ponselnya .
Sejenak ia menatap jimin , dan kemudian jisoo melangkah menuju dapur berniat menaruh alat makan yang tadi digunakan oleh chenle .

Jisoo hanya menaruh , tak berniat mencuci . selesai dengan urusannya , jisoo menghampiri jimin .
Dan jisoo duduk dihadapan jimin .

" kamu ga pulang .." tanya jisoo , jimin yang tengah fokus dengan ponselnya seketika mendongkak menatap jisoo .

Ditatap oleh jimin membuat jisoo sedikit canggung , ia pun berusaha menghindari kontak mata dengan mantan suaminya itu .

" aku mau nemenin chenle , takut nanti dia butuh sesuatu .." kata jimin .

Ting tong ..

Suara bel mengalihkan perhatian jimin dan jisoo , keduanya saling tatap seolah bertanya siapa yang datang bertamu .
Penasaran , akhirnya jisoo memilih untuk membukakan pintu .
Namun baru saja kakinya melangkah , jimin menghentikan niat jisoo .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang