Teriakan chenle membuat jimin melangkah dengan cepat menuju lantai dua , bahkan ia berlari dianak tangga .
Langkah jimin semakin dipercepat ketika kamar chenle sudah terlihat .
Akhirnya jimin tiba didepan kamar chenle , dan jimin dibuat membeku ditempat ketika melihat bagaimana keadaan chenle saat ini .Ya , saat ini chenle tengah berbaring dengan begitu santainya diatas tempat tidur . Bahkan chenle fokus dengan ponselnya .
Jimin menghela nafas , ia benar benar gemas dengan putranya ini .
Teriakan chenle membuat jimin khawatir , ia takut jika chenle tengah berkelahi dengan jisung . Jimin sampai berlari dari lantai satu agar lebih cepat tiba dikamar chenle .
Tapi ketika tiba dikamar chenle , ternyata tak terjadi apapun ..
Jimin masuk dan menghampiri putranya , yang sepertinya tidak memperdulikan kedatangan jimin , karena chenle hanya fokus kepada ponselnya .
Jimin kembali menghela nafas ,chenle yang medengar menoleh namun detik selanjutnya pandangannya kembali dialihkan kepada ponselnya .
" bunda udah pulang .." kata jimin , memberitahu chenle jika ibunya itu sudah pulang dari rumahnya .
Chenle diam , tak memberi respon apapun . Dan hal itu membuat jimin harus mengelus dada menghadapi sikap putranya ini .
Tadi berteriak memanggil , sudah ada didepan mata malah diabaikan ... kata jimin dalam hati .
Chenle masih fokus dengan ponselnya , jimin merasa diabaikan , akhirnya jimin berniat untuk keluar dari kamar putranya . Namun baru satu kaki jimin turun dari tempat tidur , chenle menghentikan niat jimin untuk beranjak pergi .
" lihat deh .. lucu banget ya .." kata chenle menujukan foto yang ada diponselnya .
Jimin melihat , dan seketika jimin mengerutkan dahinya . Heran kenapa tiba tiba chenle menunjukan foto itu .
Sebuah foto ulangtahun pernikahan ia dan jisoo . Difoto itu jimin dan jisoo mengenakan pakaian pengantin sedangkan chenle berdiri diantara keduanya ." sedih banget .. tahun depan enggak bisa bikin foto kaya gini lagi .." kata chenle , jarinya menggeser geser layar ponselnya yang memperlihatkan galeri foto dirinya dan kedua orang tuanya .
Jimin diam , ia tak bisa berkata apa apa .. apa yang diucapkan chenle benar , tahun tahun yang akan datang ia dan jisoo tidak bisa membuat foto kenangan lagi .
" padahal setiap tahun , kalian bedua pasti bikin foto kaya gini .." kata chenle lagi . Jimin semakin membeku , Perasaannya menjadi takaruan .
Sedih , itu sudah pasti . Tapi jimin tidak bisa memperlihatkan kesedihannya dimata putranya . Jimin berusaha menahan rasa sedih itu dengan melakukan hal apapun seperti melihat kesekeliling kamar putranya yang sebenarnya ia sendiri sudah hafal .Jimin kembali memperhatikan chenle yang masih mengeser geser galeri foto yang ada diponselnya .
Tiba tiba chenle menghentikan gerakan jarinya diatas ponsel miliknya , jimin masih diam memperhatikan .
Chenle menoleh kearah jimin , dengan tatapan yang sulit diartikan . Jimin menatap chenle menunggu apa yang akan diucapkan chenle , karena dari tatapan chenle , seperti ada yang ingin ia sampaikan .
" bisa keluar ga .." kata chenle , jimin mengerutkan dahinya .
" aku mau tidur .." kata chenle lagi , jimin mengangguk dengan terpaksa ia beranjak dari tempat tidur putrnya .
Setelah jimin turun dari tempat tidurnya , chenle menyimpan ponselnya diatas nakas , kemudian ia kembali merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga menutupi dadanya .
Chenle berbaring , miring . Membelakangi jimin yang masih berdiri menatapa chenle .
" kalau mau keluar tolong matiin lampunya , sama jangan lupa tutup pintunya .." kata chenle , mengingat ayahnya masih berdiri didekat tempat tidurnya .
Mendengar putranya berbicara jimin menghela nafas dan melangkah pergi .
Jimin menuruti perintah chenle , ia mematikan lampu dan menutup pintu kamar putranya .Masih berdiri didepan kamar putranya , kini jimin menyandarkan tubuhnya didinding .
Jimin diam dengan wajah sendu , ia mengerti dan paham betul mengapa chenle berkata seperti itu , bahkan sampai membahas foto ulangtahun pernikahannya dengan jisoo .
Tapi jimin tidak bisa berbuat apa apa , nasi sudah menjadi bubur , dan tidak akan pernah kembali menjadi nasi .Kaki jimin bergerak , ia mulai melangkah pergi meninggalkan kamar putranya .
Sementara itu didalam kamar chenle berbaring dengan pipi yang berurai air mata . Disaat kondisinya seperti ini ia butuh kedua orangtuanya . Namun yang terjadi apa ..? Ia minta jisoo untuk kembali menginappun tidak dituruti oleh jisoo .
Mereka selalu meminta chenle untuk mengerti akan situasi dan keadaan yang sudah terjadi .. tapi mereka sama sekali tidak mengerti perasaan chenle .
Chenle egois , tapi mereka lebih egois , lebih memikirkan perasaan mereka sendiri , dari pada perasaan putranya .Chenle mulai lelah ,matanya terasa berat . Ia mulai memejamkan mata . Ia ingin tidur , dan sebelum tidur chenle selalu berdoa , semoga saat ia bangun dihari esok . Semua kembali seperti semula . Dimana ia dan kedua orangtuanya kembali bersama , dalam satu atap yang sama .
...
Ditempat lain , jisoo ternyata tidak pulang keapartemennya . Ia menepikan mobilnya diatas jembatan .
Jisoo keluar dari dalam mobilnya , ia berjalan menuju pagar pembatas jembatan .
Jisoo berdiri dalam diam , pandanganya lurus kedepan , dari atas jembatan ia memandang kota sekitar yang telihat indah dimalam hari ,
Namun indahnya pemandangan malam , tak sama dengan hati jisoo .Hatinya masih merasa sakit . Ia ingat bagaimana ekfresi chenle ketika ia pergi meninggalnya .
Meski hari esok akan bertemu lagi , tapi jisoo tahu tidak ada seorang anakpun yang ingin jauh dari kedua orangtuanya terutama ibu .......
Sinar matahari mencuat , masuk kedalam sela sela jendela dan mengusik wajah lugu yang tengah terpejam dengan wajah sendu dan mata yang telihat bengkak dikelopak matanya .
Chenle , remaja yang terbaring diatas tempat tidurnya membuka matanya dengan perlahan .
Bola matanya bergerak ketika matanya sudah terbuka sempurna . Melihat kesekeliling kamar , masih sama dengan kamar semalam .
Wajah chenle kembali sendu , ternyata pagi ini doanya masih belum terkabulkan .
Chenle berharap ketika ia membuka mata keadaan berubah , namun ternyata masih sama tak ada yang berubah ......
Bersambung ..😭😭😭😭😭
aku ga tahu ini sedih atau enggk ...
Yang pasti aku nulisnya sambil nangis .Sedih banget ya kalo jadi chenle ..
Itu kali ya yang dirasain dua keponakan aku .. " lah malah curhat "
Maaf partnya pendek
See you ...
KAMU SEDANG MEMBACA
fightink ..!!
Fanficusaha chenle dalam menyatukan kembali kedua orangtuanya yang sudah bercerai .. " fightink .. ini baru langkah awal .. " chenle " siapa nih yang nelepone ayah ,.. hallo ini siapa , ayah ga ada .." chenle " bunda mau kemana , pergi sama siapa .. aku i...