17

879 101 12
                                    

" kamu udah minum obat .." tanya jisoo .
Saat ini dirinya dan chenle tengah memasuki kediaman jimin .

Sebuah paksaan dari putranya lah yang membuat jisoo menuruti dan berakhir dirumah mantan suaminya itu .

Chenle mengangguk kepala menanggapi pertanyaan dari jisoo . Mesti hanya luka lebam diwajahnya namun jisoo dan jimin takut chenle mengalami luka dalam .

Sebenarnya chenle mengalami luka dalam , hanya saja kedua orang tuanya tak tahu , luka dalam yang chenle alami adalah luka dalam hatinya .

" bunda nginep lagi ya .." pinta chenle , jisoo mengerutkan dahinya .

" ya ga bisa gitu dong , baru juga semalem bunda nginep , masa sekarang bunda nginep lagi , malu sama oma sama opa juga .." sahut jisoo , chenle memberengut . Jisoo menggelengkan kepala .

Keduanya tiba dikamar chenle , chenle merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan langsung fokus dengan ponselnya .
Jisoo menggelengkan kepala melihat tingkah putrnya .
Bahkan jisoo kini harus menghela nafas ketika melihat bagaiman keadaan kamar putranya , terlihat seperti kapal pecah , baju berserakan , Komik yang tergeletak dilantai , Gelas kotor bekas minum yang tidak chenle simpan lagi kedapur . Padahal chenle baru dua hari dirumah ayahnya .
Apa nanti kata penghuni rumah pikir jisoo .

Karena merasa tak nyaman melihat kamar chenle yang berantakan , jisoo berinisiatif untuk merapihkan kamar putranya itu .

" kamu itu jangan samain dirumah sama disini .. " gerutu jisoo , tangannya mulai merapihkan baju yang berserakan dilantai .

" maksudnya .." tanya chenle , matanya tak lepas dari layar ponselnya .

Jisoo mendecakan lidahnya , chenle malah tidak sadar akan kesalahannya .

" ini apa .. kebiasaan , sifat jelek dirumah jangan kamu pake disini , ga malu sama penghuni rumah , nanti apa kata mereka .." kata jisoo , chenle menoleh dan melihat jisoo tengah merapihkan barang barang yang chenle geletakan begitu saja , mulai dari baju , komik bahkan gelas kotor .

" biarin aja bun , nanti juga diberesin sama bibi .."

" jangan suka ngandelin orang , udah gede belajar mandiri .." peringatan dari jisoo .

Chenle mendengus , ponsel yang sedari ia genggam ia simpan diatas tempat tidurnya , kemudian chenle turun dari atas tempat tidur dan menghampiri jisoo .
Tangan chenle terulur untuk mengambil komik yang baru saja jisoo ambil dari lantai .

" ini gelas bekas siapa ..?" Tanya jisoo melihat banyaknya gelas yang tergeletak dilantai .

" tadi temen temen aku kesini bunda .." sahut chenle .

Bersama jisoo , chenle merapihkan gelas dan berniat membawanya kedapur .

Letak kamar chenle yang berada dilantai atas membuat jisoo dan chenle harus turun kelantai dasar guna menuju dapur .

Keduanya kini berada dianak tangga , masing masing tangan mereka memegang gelas kotor .

Pada saat berjalan dianak tangga tak sengaja chenle melihat jisung dan kedua orang tuanya yang sedang bersenda gurau .
Langkah chenle otomatis terhenti , tatapannya tertuju kepada jisung dan kedua orang tuanya .

Melihat bagaimana mereka chenle menatap penuh keirian , iri karena ia tidak bisa seperti mereka , iri karena kedua orangtuanya malah memutuskan untuk berpisah . Dalam hati chenle tersenyum getir .

Sementara itu jisoo yang sedang tidak fokus tidak sadar jika chenle yang berjalan didepannya menghentikan langkahnya secara tiba tiba , alhasil jisoo menabrak punggung chenle .
Jisoo tersentak beruntung gelas yang ia penggang tidak jatuh .

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang