15

950 99 2
                                    

" aku ga mau ngomong lagi sama bunda .." ucapnya mengakhiri secara sepihak dan melempar asal benda ponsel pintar miliknya keatas tempat tidur , tak perduli jika ponsel itu sampai terjatuh kelantai .

Chenle menghela nafas kesalnya , ia mendudukkan tubuhnya disisi tempat tidurnya .
Antensinya kembali dialihkan kearah ponsel miliknya yang kembali berdering . Nama sang bunda tertera jelas dilayar ponselnya .

Chenle mengabaikan , sampai akhirnya panggilan telepone tersembut berakhir dengan sendirinya . Namun tak lama ponsel miliknya kembali berdering , jisoo kembali mencoba menghubunginya .

Bergegas chenle maraih ponselnya , dan menolak panggilan telepone dari jisoo .

Ya , pagi ini chenle tengah marah kepada ibunya itu . Chenle kesal , semalam jisoo tidur disampingnya dan pada pagi hari tiba disaat chenle membuka matanya , ia tak menemukan jisoo . Dan ternyata pagi pagi buta jisoo sudah pulang meninggalkan kediaman mantan suaminya karena ia harus bekerja .

Tok tok tok ..

Chenle menoleh , diambang pintu chenle melihat jimin yang berdiri disana , dengan raut wajah ketusnya chenle membuang pandangannya .

Jimin berjalan masuk , dan menghampiri putranya .

" ayah pergi kekantor , ga masalahkan kamu ditinggal sendiri .." ucap jimin , chenle diam , wajahnya semakin terlihat kesal .
Disaat kondisi fisiknya tidak baik , ayah dan ibunya lebih mementingkan pekerjaannya .

" chen .." panggil jimin , karena chenle tak menanggapi . Dengan tatapan tajamnya chenle manatap kearah jimin , membuat jimin mengerutkan dahinya heran .

" pentingin aja urusan kantor , ga usah mikirin aku .." kata kata yang hanya bisa ucapkan dalam hati , ia tak berani berkata seperti itu dhadapan ayahnya , maka dari itu chenle hanya diam dengan hati yang terus mengucapkan umpatan umpatannya .

" kenapa ..?" Tanya jimin , chenle menggelengkan kepala .

Jimin tersenyum tipis melihat tingkah putranya , jimin tahu chenle tengah kesal.  Namun jimin tidak ingin memperkeruh suana .

Jimin mengusap surai hitam milik putranya dan bergegas melangkah pergi meninggalkan chenle yang hanya diam mematung melihat kepergian ayahnya .

Setelah jimin tidak lagi terlihat chenle menghela nafas kasarnya .. masih pagi ia sudah dibuat berkeringat karena menahan amarah .









...

" oh iya .. aku denger dari felix katanya chenle berantem sama hyunjin .. bener apa bohong .." tanya lisa yang saat ini tengah duduk dihadapan jisoo yang tengah berkutat dengan lembaran kertas digenggamannya .

" benar .." sahut jisoo , lisa menggelengkan kepala .

" astaga .. mereka berdua kapan akurnya .. terus gimana keadaan chenle ..?" Tanya lisa lagi

" dia baik baik aja .. cuma muka dia memar dan kabar buruknya gara gara berantem dengan hyunjin dia skor selama satu minggu .." ucap jisoo dengan nada lemah seolah menyesali yang terjadi .

" felix tahu dari mana , mereka kan beda sekolah ..?" Tanya jisoo , heran dari mana putra lisa bisa mengetahui kejadian yang terjadi kepada putranya .

" kamu lupa , dia kan teman dekat hyunjin .." sahut lisa , jisoo mengangguk paham .

" kamu semalam nginep dirumah jimin ..?" Tanya lisa lagi

" hhmm .. nemenin chenle , dan sekarang chenle marah karena aku tinggal pulang .." sahut jisoo , ia ingat dengan kemarahan putranya .

Jisoo diam seketika , membuat lisa menatap prihatin kepadanya .

" jangan terlalu dipikirin , chenle masih emosi , aku yakin pasti sebentar lagi dia baikin kamu .." ucap lisa menenangkan sahabatnya ini , jisoo tersenyum menatap lisa .








...

" gue ga mau tahu .. pokoknya kita harus bikin perhitungan sama mereka .." ucap chenle menggebu kepada ketujuh temannya yang saat ini berada dikamarnya .

" urusin tuh muka lu , jangan sotoy mau lawan mereka lagi .." sahut haechan mengingatkan .

" muka gue mah besok juga sembuh , tapi hati gue sembuhnya lama .." sahut chenle kesal .

" lebay .." celetuk jeno yang langsung mendapat tatapan tajam dari keenam orang yang tengah bersamanya . Mendapat tatapan mematikan jeno tersenyum dengan jari tangan yang mengacung membentuk huruf v

Mark yang merupakan anggota tertua menghela nafas dan kini beralih menatap chenle .

" kalau menurut gue mendingan lu diemin .." ucap mark

" kalau didiemin mereka makin ngelunjak ka .." sahut chenle dengan nada tegas .

" iya gue juga tahu , tapi mereka malah semakin diatas angin .. daripada ngurusin mereka mendingan lu ngurusin urusan lu yang belum kelar .." ucap mark lagi , chenle diam mencerna ucapan mark .

Chenle memikirkan ucapan mark " urusan lu yang belum kelar " kata kata itu terus terngiang ditelinga chenle .

Diamnya chenle membuat ketujuh orang dihadapannya menatap penuh tanya , hingga mereka semakin penasaran ketika chenle tersenyum dengan sendirinya .

" chen .." panggil jaemin , chenle mengabaikan ia hanya tersenyum penuh arti .

" gue rasa pukulan hyunjin kena otaknya dah .. makanya sekarang chenle otewe gila .." celetuk renjun , semua tertawa . membuat chenle yang sedari senyum senyum sendiri merubah wajahnya seketika .

" kenapa ketawa .." tanya chenle mengimintidasi .

" kaga .. tadi bang haechan diputusin pacarnya .." celetuk jisung , semua kembali tertawa kecuali chenle karena akibat perkataannya jisung mendapat jitakan dikepalanya .

Melihat temannya yang tengah tertawa chenle tersenyum penuh arti , ya perkataan mark benar , dari pada dia mengurusi urusan yang tak penting lebih baik dia mengurusi urusan yang lebih penting yaitu membuat ayah dan ibunya kembali bersatu .








..

Dalam kesibukannya jisoo diganggu oleh suara ponselnya yang berdering .
Takut hal penting jisoo bergegas meraih ponselnya , ia mengerutkan dahinya ketika melihat nama putranya yang tertera dilayar ponselnya .

Tak ingin membuat putranya kembali marah jisoo bergegas menerima panggilan telepone tersebut .

" ha .." baru saja jisoo akan menyapa , chenle lebih dulu memotong ucapannya .

" bunda .. aku ga mau tahu .. pokoknya nanti pulang kerja bunda kesini lagi , kerumah ayah .. temenin aku .."

" tapi .."

" aku ga menerima penolakan titik ga pake koma .."

Tut tut tut ..

Sambungan telepone diakhiri secara sepihak oleh chenle , jisoo menaruh kembali ponselnya diatas meja kerjanya .

Jisoo mendesah pelan , permintaan putranya tidak bisa ia abaikan , terlebih kondisi putranya yang sedang tidak baik ..



















....

BERSAMBUNG ...








helllooo .. baru update ..

Mulai sibuk kerja aku tuh ..



See you ..

fightink  ..!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang